Profil Gus Muhdlor, Tersangka KPK, Mangkir Panggilan Pertama
Gus Muhdlor menjadi tersangka ketiga yang dijerat KPK dalam kasus dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau biasa dipanggil Gus Muhdlor mulai tak dipercayai publik.
Statusnya sebagai tersangka KPK, membuat sejumlah orang mencibirnya.
Apalagi saat pemanggilan pertama sebagai tersangka Gus Muhdlor tak muncul dengan alasan sakit.
Tak dijelaskan sedang sakit apa, pihak Gus Muhdlor hanya melayangkan surat untuk penundaan pemeriksaan karena sakit.
Gus Muhdlor menjadi tersangka ketiga yang dijerat KPK dalam kasus dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo.
Pada 29 Januari 2024, KPK telah menahan dan menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo Siska Wati (SW) sebagai tersangka.
Selanjutnya pada 23 Februari 2024, KPK kembali menahan dan menetapkan status tersangka terhadap Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo Ari Suryono (AS) dalam perkara yang sama.
Akibat kasus itu netizen menyerbu instagram sang bupati Sidoarjo @ahmadmuhdlorali.
Salah satunya saat ia membagikan video pelantikan sejumlah pejabat di Sidoarjo.
“Hari ini melantik sejumlah kepala dinas. Saya tidak minta apa-apa kepada para pejabat Pemkab Sidoarjo. Tidak ada jual beli jabatan. Satu rupiah pun, tidak ada.
Saya tidak minta embel-embel apapun untuk jabatan Bapak/Ibu semuanya. Tetapi saya hanya mau minta satu hal saja: bekerjalah dengan ikhlas, berikan yang terbaik untuk masyarakat Sidoarjo.
Jangan bekerja karena bupatinya. Tapi bekerjalah karena ibadah, karena pengabdian.
Selamat bekerja. InsyaAllah lelah kita menjadi Lillah.
Berikut cuitan sejumlah netizen teratas yang komentari video tersebut/
Ah ah mesem wae ….. ngakak ae wes
pantes uang sertifikasi ppg ga cair”.. ditungguin sampe tiap hari ngirit makan. ternyata bikin gemesssss………
Ketika maling uang kecil dihajar massa, tapi ambil uang besar (koruptor) dibela-bela, disemangati dan didukung mati-matian, selamat datang di negeri yang adil, makmur dan sejahtera ini
Tetap Semangat gus, njenengan tiang sae.. Wong kenceng niku katah sing arep mbegal..
Orang Indonesia itu antara ucapan dan perbuatan tidak sama.. Iki sing mbingungi
Wes… Resmi tersangka baju orange gus.
Profil Gus Muhdlor
Ahmad Muhdlor Ali, S.I.P. atau akrab dipanggil Gus Muhdlor. (lahir 11 Februari 1991).
adalah seorang akademikus pendidikan di Sidoarjo yang menjabat sebagai sekretaris GP Ansor Sidoarjo (2015 – sekarang).
Selain itu, Ia juga Direktur Pendidikan Yayasan Bumi Shalawat Progresif ( 2012 – 2022).
Ia merupakan anak keenam dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Agoes Ali Masyhuri, Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat.
Ahmad Muhdlor Ali mencalonkan diri dalam pemilihan umum Bupati Sidoarjo 2020 dengan calon wakil bupati Subandi.
Menurut data sementara KPU pada tanggal 16 Desember 2020, Gus Muhdlor memenangkan pemilu tersebut dengan perolehan 39,8 persen suara, mengalahkan pasangan Bambang Haryo dan Taufiqulbar dengan 38,3 persen suara dan pasangan Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik dengan 21,8 persen suara.
Pada 16 April 2024, Ia ditangkap oleh KPK akibat kasus korupsi dugaan pemotongan insentif ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemkab Sidoarjo.
Esok harinya ia resmi ditetapkan sebagai tersangka/
Pendidikan
SDN Kenongo 2 Tulangan, Sidoarjo (1997-2003)
SMP AR Risalah Kediri (2003-2006)
SMA Negeri 4 Sidoarjo (2006-2009)
S-1 Universitas Airlangga (2009-2013)
Organisasi
Wakil Sekretaris PC Ansor Sidoarjo (2017-sekarang)
Wakil Ketua PW Ansor Jawa Timur (2018-sekarang)
CEO Sido Resik (2018-sekarang)