Update Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban Meninggal Terus Bertambah
Gubernur Sumbar Mahyeldi yang aktif menjau lokasi musibah banjir lagar dingin mengabarkan info terbaru di jalur Sitinjau Lauik. Jalur itu yang sempat terputus karena longsor kembali bisa dilalui.
Sumatera Barat (Sumbar) trending. Bencana banjir bandang lahar dingin dan longsor dengan korban puluhan orang itu membuatnya trending.
Kabar terbaru, banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat sebanyak 37 orang hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB.
Sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi, rinciannya
Kabupaten Agam 19 orang
Kabupaten Tanah Datar 9 orang,
Kabupaten Padang Pariaman 7 orang.
Kabupaten Padang Panjang 2 orang,
Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
Namun kabar terbaru dari twitter dikabarkan korban meninggal dunia menjadi 41 orang.
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Agam dan beberapa wilayah lain di Sumatera Barat menewaskan 41 orang, Minggu (12/5). Banjir ini disebabkan oleh meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di kawasan tersebut. Ya Allah ya Rabb sudahilah bencana ini . pic.twitter.com/upr6x6yPoR
— ⚔️🇮🇩 𝑴𝒂𝒅𝒂𝒎 𝑫𝒉𝒆𝒏𝒐𝒌 🇵🇸⚔️ (@Kopipait__78) May 13, 2024
Kejadian banjir bandang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi.
Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Untuk sementara upaya pencarian dan pertolongan dihentikan mengingat kondisi malam hari di lokasi terdampak yang kurang penerangan.
Hingga malam ini (12/05), jumlah orang yang dilaporkan hilang sebanyak 17 orang.
Sebanyak 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam.
Upaya pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan kembali pada esok hari.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan.
Warga diharap melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi yang aktif menjau lokasi musibah banjir lagar dingin mengabarkan info terbaru,
Yakni tentang jalur Sitinjau Lauik yang sempat putus kini bisa dilalui kembali.
Alhamdulilah.. Dini hari tadi tepatnya Pukul 01:30 WIB jalur Sitinjau Lauik yang terputus akibat longsor yang terjadi pada Minggu Sore sudah bisa dilewati Kembali..
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan Duka Cita yang mendalam atas musibah yang terjadi di Sitinjau Lauik.
Semoga korban yang meninggal Dunia di Tempatkan di tempat yang terbaik.
Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran, serta korban yang dirawat segera Pulih.
Pemprov Sumbar Juga mengucapkan Terima kasih yang tak terhingga kepada semua Pihak yang terlibat dan membantu dalam proses Evakuasi dan Pembersihan Longsoran di Sitinjau Lauik dan kepada masyarakat yang mau berpergian tetap jaga kesehatan dan Keselamatan..
Terutama saat melewati jalur-jalur yang rawan terjadi longsoran..
Bencana banjir bandang kembali melanda Sumatera Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
Berdasarakan laporan tertulis Kepala BPBD Sumbar Rudy Rinaldy, yang diterima Minggu (12/5/2024), dilaporkan banjir melanda Kelurahan Silaiang Bawah Kota Padang Panjang, dua Jorong di Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, dan tiga kecamatan di Kabupaten Agam.
Korban jiwa tercatat sebanyak 8 orang meninggal di Kabupaten Tanah Datar, dan 9 orang dinyatakan hilang.
Di Kabupaten Agam korban meninggal 11 orang, dan 60 orang mengungsi di Gedung sekolah.
Sedangkan di Padang Panjang, tiga orang terseret banjir, satu orang selamat dan dua orang dinyatakan belum ditemukan.
Banjir juga mengakibatkan delapan jembatan di Kabupaten Tanah Datar putus dan mengakibatkan jalur transportasi di Tanah Datar serta jalur utama dari Padang – Bukittinggi putus total.
Rudy Rinaldy dalam laporannya menyebut banjir terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan pada hari Sabtu. Pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD dari ketiga daerah.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, pada Minggu pagi langsung meninjau beberapa lokasi terkena bencana banjir.
Diantaranya, Mahyeldi meninjau kondisi jalan nasional yang terputus akibat banjir pada Sabtu malam di Silaiang, Kabupaten Tanah Datar.
“Kita meninjau kondisi badan jalan yang habis digerus oleh air sungai yang meluap tadi malam,” katanya di Batusangkar, Minggu.
Mahyeldi menyebut kondisi jalan tersebut rusak parah.
Sekitar 200 meter badan jalan tergerus air sungai yang meluap dan tidak bisa lagi dilewati.
“Kita segera koordinasi dengan semua pihak termasuk pemerintah pusat untuk mencarikan solusi karena jalan ini merupakan jalan negara,” katanya.
la menyebut solusi harus dicarikan secepatnya karena jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung Padang- Pekanbaru via Padang Panjang.
Mahyeldi menyebut telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan BPBD daerah yang dilanda bersama.
Sedangkan untuk jalur Padang – Bukittinggi, gubernur mengatakan telah menginstruksikan
BMCKTR untuk memperlanjar jalur, melalui Malalak.