Densus 88 Trending Terkait Kasus Timah Ditangani Jampidsus Kejagung, Ada Apa?
Usai penangkapan anggota Densus 88 oleh Polisi Militer, belasan mobil & motor teror Kejagung
Ungkapan setiap kasus besar pasti ada bekingnya kini dirasakan para penyidik jampidsus Kejagung.
Adalah seorang purnawirawan jenderal bintang empat berinisial jenderal B yang diduga membeking kasus korupsi timah yang kini ditangani Kejagung.
Seorang penyidik Jampidsus Kejagung dikuntit Densus 88 diduga terkait kasus korupsi tambang timah yang merugikan negara hingga Rp 127 Triliun.
Seorang anggota Densus 88 yang tertangkap berinisial IM berpangkat Bripda menjadi buktinya. Ia menyamar sebagai karyawan BUMN berinisial HRM.
Adalah Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch, Iskandar Sitorus.
Tak disebutkan nama lengkapnya namun jendral B membekingi kasus perdagangan timah ilegal termasuk salah satu tersangka, Harvey Moeis.
Kuasa Hukum pengusaha Harvey Moeis, Harris Arthur Hedar, membantah tudingan itu.
Dia menegaskan isu tersebut sebagai fitnah.
Kembali terkait Densus 88 yang kini trending.
Adalah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Ardiansyah diduga dibuntuti oleh anggota Densus 88.
Saat itu Febrie sedang makan malam di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu (19/5/2024).
Anggota Densus 88 yang membuntuti Febrie berjumlah dua orang.
Aksi anggota Densus 88 tersebut diketahui oleh Polisi Militer (PM) yang telah ditugaskan mengawal Febrie semenjak Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana, mengatakan bahwa ia tidak mengerti aksi dua anggota Densus 88 yang membuntuti Febrie.
Menurutnya, kondisi Febrie saat ini baik-baik saja, namun dirinya membenarkan bahwa Kejagung sedang meningkatkan pengamanan karena sedang menangani perkara besar.
Wakil Ketua Lembaga Pengawasan, Pengawalan, dan Penegakan Hukum Indonesia Kurniawan Adi Nugroho meminta Polri untuk membuka motif pengintaian tersebut.
Sementara usai penangkapan anggota Densus 88 oleh Polisi Militer, belasan mobil & motor teror Kejagung
Mereka delapan kali mengitari Kantor Kejagung sambil membunyikan sirine dengan keras