Komjen Agus Andrianto Bukan Diplot Jadi Kapolri, Tapi Menteri Apa?
Simak Daftar Lengkap Nama Calon Menteri, Wakil Menter dan Lembaga Negara kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran
Wakapolri Komjen Pol dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Publik pun langsung tertuju pada jabatan Kapolri, Jenderal Listyo Prabowo, orang kepercayaan Jokowi yang menjabat posisi nomor satu dikepolisian sejak 27 Januari 2021.
Ketika ditanya wartawan di Kertanagara, usai berbincang dengan Prabowo, Komjen Adrianto, berkata diminta membantu untuk lima tahun ke depan.
Saat didesak wartawan soal kemungkinan menjabat di kepolisian, Komjen Agus Adrianto seperti menebak arah pertanyaan.
Ia menyatakan tak mau dipancing-pancing dan siap menjalani tugas apapun.
Komjen Agus Andrianto adalah lulusan Akpol 1989, sedang Kapolri Listyo Prabowo Akpol 1991.
Dan jika melihat pola dan aturan Calon Kapolri saat ini rasanya Komjen Agus Andrianto bukan diplot untuk posisi Kapolri.
Berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, seorang Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
Di Senayan ada sejumlah tahapan yang harus dilalui sesuai UU MD3 setelah pencalonan Kapolri oleh Presiden masuk ke DPR melalui Surat Presiden (surpres).
Pertama, pimpinan DPR akan membacakan surat presiden soal nama calon Kapolri itu di rapat paripurna DPR.
Setelah itu, paripurna akan menugaskan komisi terkait yaitu Komisi III (hukum) DPR untuk melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
Komisi III bisa menanyakan apa pun kepada calon kapolri pilihan Jokowi itu, mulai dari latar belakang hingga isu-isu kepolisian terkini.
Setelah selesai, Komisi III akan mengambil keputusan tingkat I (pleno komisi) untuk menyetujui calon kapolri pilihan Presiden, berdasarkan pandangan masing-masing fraksi.
Dalam sejarahnya, Komisi III hampir dipastikan menyetujui siapa pun calon Kapolri yang diajukan Jokowi. Bahkan, pada 2015 DPR pernah menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri, meski belakangan diganti Jokowi karena status tersangka.
Keputusan di Komisi III akan dibahas di Badan Musyawarah yang terdiri pimpinan DPR dan pimpinan fraksi, untuk disetujui disahkan dalam paripurna untuk pengambilan keputusan tingkat II (final).
Lalu Tok! Calon Kapolri disetujui DPR.
Berikut Daftar calon menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Sugiono (Gerindra)
Maruarar Sirait (Gerindra)
Fadli Zon (Gerindra)
Prasetyo Hadi (Gerindra)
Rachmat Pambudy (Gerindra)
Supratman Andi Agtas (Gerindra)
Bahlil Lahadalia (Golkar)
Wihaji (Golkar)
Nusron Wahid (Golkar)
Maman Abdurrahman (Golkar)
Dito Ariotedjo (Golkar)
Meutya Hafid (Golkar)
Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)
Teuku Riefky Harsya (Demokrat)
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (Demokrat)
Zulkifli Hasan (PAN)
Yandri Susanto (PAN)
Muhaimin Iskandar (PKB)
Abdul Kadir Karding (PKB)
Yusril Ihza Mahendra Raja Juli Antoni (PSI)
Syaifullah Yusuf (Mensos/PBNU)
Abdul Mu’ti (Muhammadiyah)
Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU) N
asaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
Widyanti Putri Wardhana (Komisaris PT Telada Prima Agro)
Dudy Purwagandhi (CEO Johnlin Air Transportation/Komisaris PLN)
Prof. Yasierly (ITB/Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia)
Prof. Satryo Soemantri Brojonegoro (ITB)
Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah/Birokrat)
Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD/Eks Wagub/DPD/KNPI)
Budi Santoso (Sekjen Kemendag)
Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Kehutanan)
Letjen (Purn) Muhammad Herindra (Wamenhan)
Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto (Sekjen Kemenhan)
Jenderal (Purn) Tito Karnavian (Mendagri/Polri)
Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)
Natalius Pigai (Eks Komisioner Komnas HAM)
Pratikno (Mensesneg)
Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)
Erick Thohir (Menteri BUMN)
Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar)
Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
Rosan Roeslani (Menteri Investasi)
Veronica Tan
Dody Hanggodo (pengusaha).
Daftar calon wakil menteri dan kepala badan di kabinet Prabowo:
Anis Matta (Ketum Gelora)
Dzulfikar Ahmadi Tawalla (Muhammadiyah)
Bima Arya (PAN)
Christina Aryani (Golkar)
Viva Yoga Mauladi (PAN)
Isyana Bagoes Oka (PSI)
Budiman Sudjatmiko (Aktivis)
Arrmanatha Nasir (Dubes untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Dony Oskaria (Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia)
Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN)
Immanuel Ebenezer (Gerindra)
Angga Raka Prabowo (Partai Gerindra)
Fahri Hamzah (Partai Gelora)
Todotua Pasaribu (Pengusaha/TKN Pranowo-Gibran)
Yuliot Tanjung (Wamen Investasi)
Romo Muhammad Syafi’i (Partai Gerindra)
Diana Kusumastuti (Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR)
Nezar Patria (Wamenkominfo)
Ossy Dermawan (Demokrat)
Aminnudin Maruf (TKN Prabowo-Gibran)
Giring Ganesha (PSI)
Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
Fajar Riza Ulhaq (Muhammadiyah)
Juri Ardiantoro (KSP)
Afriansyah Noor (Wamenaker)
Otto Hasibuan (Advokat)
Diaz Hendropriyono (PKPI)
Agus Jabo Priyono (Ketum Prima)
Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)
Taufik Hidayat (Atlet)
Dahnil Anzar Simanjuntak (Partai Gerindra)
Faisol Riza (PKB)
Stella Christie (Akademisi)
Budi Arie Setiadi (Menkominfo)
Didit Herdiawan (Purnawirawan TNI)
Bambang Eko Suhariyanto (Staf Ahli Menhan)
Mugiyanto Sipin (KSP) Sulaiman Umar (TKD Prabowo-Gibran Kalsel)
Ahmad Riza Patria (Partai Gerindra)
Edward Omar Sharif Hiariej (Eks Wamenkumham)
Dyah Roro Esti (Golkar)
Dudung Abdurachman (Eks KSAD)
Raffi Ahmad (Artis)
Gus Miftah (Tokoh Agama)
Mardiono (Plt Ketum PPP)
Ahmad Ridha Sabana (Ketum Garuda)
Fauzan (Eks Rektor UMM)
Komjen Suntana (Eks Kabaintelkam Polri)
Lodewijk F Paulus (Golkar)
Atip Latifulhayat (Akademisi Unpad)
Komjen Purwadi Arianto (Kalemdiklat Polri)
Thomas Djiwandono (Gerindra)
Suahasil Nazara (Wamenkeu)
Yovie Widianto (Musisi)
Gus Irfan Yusuf (Gerindra)
Anggito Abimanyu (Akademisi)
Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Presiden)
Haikal Hassan Baras (Relawan)
Ferry Juliantono (Gerindra).