Profil Basuki Hadimuljono, Pak Bas yang Menangis Saat Berpisah dengan Karyawan PUPR

Pak Bas trending. Pak Bas yang dimaksud adalah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Iya harus berpamitan karena jabatannya selama masa Presiden Joko Widodo-Maruf Amin yang juga berakhir 20 Oktober hari ini.

Nah saat berpamintan dengan para karyawan dan pejabat di jajaran Kementerian PUPR, Pak Bas pun tak bisa menahan sedih.

Tangisnya pecah saat berpamitan.

Di hadapan wartawan, Basuki menyampaikan bahwa Kementerian PUPR adalah rumah baginya. “Ini rumah saya, bukan kantor,” ujarnya.

Pak Pas yang kini berusia 70 tahun, menghabiskan lebih dari separuh usianya di Kementerian PU.

Saat menuntaskan basa baktinya selama 45 tahun, ia tak lagi menggunakan topi bututnya.

Saat itu Pak Bas ditemani sang istri yakni Kartika Basuki.

Ia pun mengaku sedih saat berpamitan lantaran Kementerian PUPR merupakan rumahnya.

“Sekali lagi kami mohon pamit, ini rumah saya, 45 tahun saya bekerja di PU, umur saya baru 70, jadi sebagian besar hidup saya di Kementerian PUPR ini,” ujar Basuki

Pak Bas berharap pejabat di Kementerian PUPR selanjutnya bisa menjaga nama instansi tetap kredibel dan amanah.

Pak Bas boleh dibilang sebagai Menteri yang lembut hatinya.

Sebelumnya ia menangis terisak-isak saat meresmikan gedung baru UGM, Senin (10/6/2024).

Basuki mengingat momen saat dia masih menjadi mahasiswa UGM.

Menurut Basuki, meskipun dengan fasilitas yang terbatas saat itu namun melahirkan generasi yang berprestasi. Salah satunya adalah dirinya.

Dengan renovasi Gedung UGM yang sudah rampung dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, Basuki berharap bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk meraih prestasi.

Profil Basuki Hadimuljono

Dr. (H.C.) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc., Ph.D. lahir 5 November 1954.

Ia adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men. PUPR) pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sejak 23 Oktober 2019.

Dan sebelumnya ia juga menjabat sebagai Menteri PUPR pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla periode 2014–2019.

Basuki lahir di Surakarta, ayahnya adalah anggota TNI Angkatan Darat.

Setelah memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada pada tahun 1979, ia pindah ke Kementerian Pekerjaan Umum dan memulai kariernya di sana.

Kemudian, ia memperoleh gelar master dan doktor dari Universitas Colorado. Ia naik pangkat dan menjabat sebagai Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal di sana, sampai ia menerima penunjukan dari Joko Widodo untuk menjabat sebagai menteri setelah lebih dari 30 tahun sebagai pegawai negeri pada tahun 2014.

Karena program infrastruktur Jokowi, Kementerian Basuki menerima porsi anggaran yang signifikan selama masa jabatannya, sebesar Rp 107,3 triliun untuk tahun fiskal 2018.

Proyek-proyek di bawah masa jabatannya termasuk pembangunan massal perumahan umum, infrastruktur jalan, dan waduk air.