Business is booming.

Sosok Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Kini Jadi Tersangka KPK

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyatakan bahwa Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan juga perintangan penyidikan kasus Harun Masiku

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (HK) ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Penahanan masih akan ditentukan oleh penyidik KPK.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyatakan bahwa Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan juga perintangan penyidikan.

Namun intinya penangkapan Hasto sangat erat dengan pelarian Harun Masiku yang sejak lama menjadi buronan KPK.

Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa penetapan tersangka HK tidak ada unsur politisasi.

Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan bakal mendatangi KPK jika Hasto Kristiyanto ditangkap dalam kasus Harun Masiku.

Hal itu disampaikan Megawati dalam peluncurkan buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis karya Todung Mulyo Lubis, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

“Saya bilang, kalau Hasto ditangkap saya datang (ke KPK). Saya nggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah sekjen saya,” kata Megawati.

Pernyataan Mega itu kini menjadi kabar yang ditunggu. Masalahnya kapan Hasto Hasto Kristiyanto

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur menjelaskan bahwa surat perintah penyidikan (Sprindik) penetapan Hasto sebagai tersangka merupakan pengembangan penyidikan perkara Harun Masiku.

“Bahwa Sprindik yang kami terbitkan pada tanggal 23 kemarin itu merupakan pengembangan penyidikan dari perkaranya Harun Masiku,” kata Asep di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Asep mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil saksi-saksi kembali untuk Sprindik baru yang menjerat Hasto. “Sehingga diperlukan waktu untuk melakukan pemanggilan dan meminta keterangan kepada para saksi dan juga kami akan melakukan penyitaan-penyitaan dimana juga yang barang bukti itu juga terkait diperkaranya HM,” jelasnya.

Baca Juga:  Profil Arafah, Mengaku Hatinya Tak Bisa Bersatu dengan Bintang Emon

“Sehingga diperlukan waktu, ditunggu saja nanti ya untuk penahannya. Pasti kita akan kabari,” katanya menambahkan.

Sejak  Pemilu 202u usai Hasto sering tampil di publik. Terutama banyak menyerang mantan presiden RI Joko Widodo yang dianggap jadi musuh bersama PDIP.

Bahkan ia pernah menangis saat menyatakan kekecewaannya.

Profil Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto (lahir 7 Juli 1966) adalah politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Posisi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan dijabat dari tahun 2014—sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan—, menggantikan Tjahjo Kumolo yang saat itu diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri.

Kemudian pada kongres 2015, jabatan Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI Perjuangan dikukuhkan oleh Kongres.

Selama kepemimpinannya 2015-2019, Hasto dinilai berhasil membawa PDI Perjuangan sebagai Partai Pemenang Pemilu dan Mayoritas Kemenangan di Pilkada-Pilkada antara 2015-2019, sehingga di tahun 2019, pada Kongres V PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto diputuskan kembali menjadi Sekjen PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024.

Baru pertama kali-nya PDI Perjuangan memposisikan jabatan Sekjen dua kali periode pada orang yang sama.

Setelah lulus Fakultas Teknik Kimia UGM tahun 1991, Hasto memulai karir di BUMN PT Rekayasa Industri, di awal karir ia menempati jabatan UOA Precommissioning/Commissioning Enginer untuk menjalankan pabrik di instrument air dryer, Water Treatment, Gas Turbine Generator dan Pabrik Ammonia dengan supervisi dari M.W Kellog, USA.

Lalu pada tahun 1993, Hasto ditarik masuk ke dalam proyek pemindahan Pabrik Plasterboard dari Swedia ke Indonesia, sebagai Project Engineer ia bertanggung jawab melakukan koordinasi dengan team engineering, menyiapkan legal documents yang diperlukan untuk pembangunan pabrik dan pemilihan subkontraktor proyek.

Di tahun yang sama juga ia dimasukkan ke dalam tim internal Rekayasa Industri untuk mengembangkan bisnis sebagai upaya mengatasi kebangkrutan dan mendesain transformasi bisnis untuk menjadikan Rekayasa Industri menjadi perusahaan yang menguntungkan dan sebagai pemain global.

Baca Juga:  Ditahan Juventus 1-1, Pelatih AS Roma Anggap Lumayan

Tahun 1999-2000, Hasto diperintahkan manajemen Rekayasa Industri sebagai “Project Control Manager terhadap studi untuk “Development of Foundation Nuclear Power Plant” Ujung Lemah Abang bekerjasama dengan ITB dan BATAN.

Hasto bekerja di BUMN PT Rekayasa Industri dari tahun 1992, berbagai posisi ia tempati sampai pada tahun 2002, ia melaksanakan tugas sebagai Project manager pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit, Kalimantan Timur dengan pembiayaan dari Asian Development Bank.

Ia juga bertindak kepala divisi agro industri, yang bertanggung jawab di dalam melakukan strategi penetrasi pasar, analisa industri dan juga menjabat sebagai Bussiness Manager of CPO Industri.

Di tahun 2002, Hasto dimasukkan sebagai anggota tim transformasi bisnis di Rekayasa Industri yang mendefinisikan “Strategic Intent” perusahaan, identifikasi “Key Performance Indicator”, dan melakukan kajian serta menyempurnakan proses bisnis PT Rekayasa Industri.

Karier Politik

Sejak awal tahun 1990-an Hasto sudah berminat masuk ke dalam dunia politik.

Ia belajar politik dari tokoh akademisi ilmu politik UGM Cornelis Lay, kemanapun Cornelis Lay pergi ia ikut dan menimba ilmu darinya.

Selain itu Hasto juga banyak bergaul dengan senior-senior Partai PDI dari Jawa Timur.

Tahun 1999 Hasto mulai masuk ke dalam struktur Partai dan bekerja sebagai “tukang ketik” disitu ia mendapatkan banyak pelajaran dan pengertian-pengertian baru tentang semangat Partai.

Dari banyak notulensi rapat ia menyerap “suasana kebatinan Partai” dan idealisme-nya.

Setelah menamatkan Pendidikan Strata-2 nya tahun 2000 di Prasetya Mulya, Hasto memutuskan total masuk ke Partai dan berkarir di Partai PDI Perjuangan.

Anggota DPR RI

Pada tahun 2004, Hasto Kristiyanto terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur.

Baca Juga:  Lirik dan Terjemahan Lagu Houdini oleh Dua Lipa

Di dalam DPR RI, ia masuk di komisi VI yang bermitra dengan Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, KPPU dan BKPM). Di Alat Kelengkapan DPR RI Hasto masuk ke dalam Badan Anggaran.

Ia juga pengusul Hak Angket Tolak Impor Beras di tahun 2006. Di tahun 2007 Hasto juga menjadi salah satu pengusul Hak Angket Kenaikan harga BBM. Ia juga menjadi anggota Pansus RUU Penanaman Modal (UU.No 25 Tahun 2007). Dan bersama dengan Fraksi PDI Perjuangan menolak pengesahan Perpu Free Trade Zone (Perpu No.1 Tahun 2007).

Di tahun 2008 Hasto Kristiyanto masuk ke dalam Pansus RUU ITE (UU No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik). Selain itu di tahun 2008 Hasto berada dalam Panitia Anggaran (Panggar) RUU APBN No.16 tahun 2008 Perubahan Uu 45-2007 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2008. Di tahun 2008 pula Hasto menjadi Anggota Pansus RUU UMKM (UU No.20 Tahun 2008 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Di tahun 2009, Hasto masuk ke dalam Pansus RUU Mineral Batubara (UU No.4 tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba). Lalu ia juga masuk ke dalam anggota Pansus RUU Kawasan Ekonomi Khusus (UU No.39 tahun 2009) dan Pansus RUU tentang resi gudang ( UU No.2 tahun 2009). Di tahun 2009 ini pula Hasto menjadi salah satu pengusul hak angket DPT Pemilu 2009.

Hasto Kristiyanto menikah dengan Maria Ekowati dan dikaruniai dua anak putera dan puteri yang bernama Ignatius Windu Hastomo dan Agatha Puspita Asri.

Riwayat Pendidikan

SD Gentan Yogyakarta (1972-1979)

SMP Negeri Gentan Yogyakarta (1979-1982)

SMA Kolese De Britto Yogyakarta (1982-1985)

S-1 Fakultas Teknik Kimia UGM Yogyakarta (1985-1991)

S-2 Manajemen STIE Prasetya Mulya Business School, Jakarta (1997-2000)

Program Profesi Insinyur UGM (2020-2021)

S-3 Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan, Bogor (2020-2022)

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...