Pesawat Milik Azerbaijan Airlines Jatuh, Sedikitnya 38 Penumpang Tewas
Penyebab Jatuh Masih simpang siur mulai kerena kabut, tabrakan dengan burung, hingga sabotase
Pesawat penumpang Embraer ERJ-190AR (4K-AZ65) milik Azerbaijan Airlines yang terbang dari Baku ke Grozny jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, Kamis (26/12/2024).
Pesawat tersebut berisi 72 penumpang termasuk lima awak pesawat. Setidaknya 38 orang tewas setelah pesawat penumpang itu jatuh di dekat Aktau di Kazakhstan.
Namun soal jumlah penumpang dan penyebab kecelakaan masih simpang siur.
Sambil menunggu konfirmasi resmi, laporan awal menunjukkan bahwa tabrakan dengan burung bisa jadi merupakan penyebab kecelakaan tersebut.
Namun nada yang bilang karena kabut. Pihak maskapai penerbangan mengatakan kepada BBC bahwa pesawat seharusnya terbang dari Baku menuju Grozny di Rusia.
Tetapi rute pesawat tersebut terpaksa dialihkan karena kabut.
Grozny adalah ibu kota wilayah Chechnya di Rusia selatan. Aktau, kota di Kazakhstan yang berjarak tiga kilometer dari lokasi kecelakaan, terletak di seberang Laut Kaspia dari Azerbaijan dan Rusia.
“Tidak ada pilot yang meleset dari tujuannya sejauh 600 km. Pesawat ini diserang rudal, tujuannya berubah total, dan jatuh di sisi lain Laut Kaspia. Saya menduga pesawat itu mungkin telah dibajak. Itu wilayah Chechnya. Putin berbicara terlalu cepatm” tulis akun X @1973Data.
Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis oleh pemerintah daerah Mangystau, puing-puing pesawat Embraer 190 Azerbaijan Airlines tergeletak di tanah dekat bandara Aktau, Kazakhstan.
Azerbaijan menandai hari berkabung setelah pesawat penumpang maskapai lokal itu jatuh di lepas pantai Laut Kaspia.
Pihak berwenang di Azerbaijan, Kazakhstan, dan Rusia sedang menyelidiki pendaratan darurat pada Rabu pagi yang menewaskan sedikitnya 38 orang.
Siapa saja yang ada di dalamnya? Pesawat Embraer 190, dengan nomor penerbangan J2-8243, membawa 62 penumpang dan lima awak.
Menurut pejabat Kazakhstan, orang-orang di dalam pesawat adalah warga negara dari empat negara berbeda:
Yakni sebanyak 42 warga negara Azerbaijan, 16 warga negara Rusia, 6 warga negara Kazakhstan, 3 warga negara Kirgistan.
Informasi bersama Kementerian Situasi Darurat Azerbaijan
Pemakaman penumpang dan awak pesawat yang meninggal dunia akibat jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau akan segera dibawa ke Azerbaijan.
Pada saat yang sama, direncanakan untuk membawa korban luka ke negara tersebut dengan penerbangan khusus AZAL.
Penumpang yang terluka berdasarkan pendapat dokter akan dibawa ke Baku dengan penerbangan tersebut jika kondisi kesehatan memungkinkan.
Langkah-langkah yang relevan diambil oleh lembaga pemerintah terkait Azerbaijan dan Kazakhstan terkait hal ini.
Lembaga negara terkait Azerbaijan dan Kazakhstan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait hal ini.
Pernyataan Berkabung
Pihak Azerbaijan Airlines melalui Instagram @azerbaijanairlines (AZAL) menyatakan hari jatuhnya pesawat Embraer ERJ-190AR (4K-AZ65) sebagai hari berkabung.
Hari ini adalah hari yang sangat berat dan tragis bagi AZAL. Kami mendoakan belas kasihan Tuhan atas para penumpang dan awak pesawat yang kehilangan nyawa akibat jatuhnya pesawat “Embraer-190” di dekat kota Aktau.
Dan kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan kerabat mereka. Penderitaan mereka adalah penderitaan kami. Kami mendoakan pemulihan yang cepat bagi yang terluka.
Hari ini adalah hari yang tragis bagi AZAL. Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dengan kesedihan yang mendalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari para penumpang dan awak pesawat yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan pesawat Embraer-190 di dekat kota Aktau.
Kami berdoa agar Tuhan mengasihani mereka. Penderitaan mereka adalah penderitaan kami. Kami mendoakan pemulihan yang cepat bagi yang terluka.
Hari ini adalah hari yang sangat berat dan tragis bagi AZAL. Kami berduka bersama keluarga dan sahabat para penumpang dan awak pesawat yang meninggal dalam kecelakaan pesawat Embraer-190 di dekat Aktau dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya.
Penderitaan mereka adalah penderitaan kami. Kami mendoakan pemulihan yang cepat bagi para korban.