Jalur Solo-Yogyakarta Diprediksi Alami Lonjakan Kendaraan Jelang Mudik
Mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran).

Jalur Solo Raya hingga Yogyakarta diprediksi mengalami lonjakan arus kendaraan menjelang mudik lebaran 2025.
Hal itu disampaikan Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, Rabu (19/2/2025).
Untuk itu pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, termasuk pengawasan jalur alternatif dan tol antar kota.
“Yang tidak kalah penting adalah jalur nasional, jalur-jalur alternatif antar kabupaten, serta jalur aglomerasi yang harus diperhatikan,” kata Agus kepada wartawan,
Ia menyoroti adanya tol fungsional dari Boyolali, Kartosuwiro, hingga Klaten yang menjadi bagian dari kawasan aglomerasi Solo Raya. Jalur ini diprediksi akan dipadati pemudik yang menuju Yogyakarta.
“Contohnya, ada tol fungsional dari Boyolali, Kartosuwiro, sampai Klaten. Ini merupakan aglomerasi Solo Raya, dan menuju ke Jogja itu pergerakan kendaraan sangat tinggi,” ujarnya.
Aglomerasi adalah pertumbuhan dan penyatuan wilayah yang berdekatan menjadi satu kesatuan ekonomi dan sosial. Misalnya, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Boyolali, Kartosuwiro, hingga Klaten
Untuk menghindari penumpukan kendaraan, Korlantas akan mengatur lalu lintas di sekitar pintu keluar tol, terutama di Klaten dan Prambanan menuju Yogyakarta.
“Kami sudah memprediksi akan terjadi lonjakan arus yang cukup tinggi. Jika tidak dikelola dengan baik setelah exit tol, seperti di Klaten dan Prambanan menuju Jogja, maka kepadatan tidak bisa dihindari. Ini sudah kita siapkan,” lanjutnya.
Selain jalur Solo-Yogyakarta, Korlantas juga mengantisipasi kepadatan di wilayah Semarang, terutama di exit tol Kalikangkung yang menjadi salah satu titik krusial saat arus mudik.
“Begitu keluar dari Kalikangkung, arus kendaraan harus segera dikelola. Biasanya diterapkan sistem one way, baik secara nasional maupun lokal, untuk mengurai kepadatan,” tutur Agus.
Mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran).
Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2025. Cuti bersama Lebaran ditetapkan mulai 28 Maret hingga 6 April 2025.
Pemerintah juga mempertimbangkan penerapan skenario Work From Anywhere (WFA) mulai 24 Maret 2025 (H-7) untuk mengurangi lonjakan pemudik dan kemacetan.
Bagi yang ingin mengikuti program mudik gratis, beberapa pendaftaran telah dibuka. Misalnya, pendaftaran mudik bareng Honda dibuka mulai 15 Februari hingga 24 Maret 2025.
Untuk pemesanan tiket kereta api, disarankan memantau jadwal penjualan dan memesan lebih awal untuk memastikan ketersediaan tiket.
Perencanaan mudik yang matang dan pemesanan tiket lebih awal sangat dianjurkan untuk menghindari kepadatan dan memastikan perjalanan yang nyaman.