Profil AKBP Fajar Widyadharma, Akpol 2004, Kapolres Ngada
Fajar menggantikan AKBP Padmo Arianto Juli 2024 yang dimutasi sebagai Wadanmen III Paspelopor Korbrimob Polri.
AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, kapolres Ngada, telah membuuat kecewas.
Terutama di kalangan masyarakat, Bajawa, NTT, yang berharap polisi dapat melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.
Namn pada 20 Februari 2025, AKBP Fajar ditangkap oleh Divisi Propam Mabes Polri di sebuah hotel di Kupang.
Penangkapan ini terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus narkoba dan tindakan asusila terhadap anak di bawah umur.
Saat ini, ia menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. Pihak kepolisian menegaskan bahwa jika terbukti bersalah, AKBP Fajar akan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan disiplin dan kode etik profesi Polri.
Kabupaten Ngada adalah sebuah kabupaten di pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Ibu kota kabupaten adalah Bajawa. Luas wilayah 1.620,92 km² dengan jumlah penduduk pada pertengahan 2024 sebanyak 171.865 jiwa.
Kabupaten Ngada memiliki tiga suku besar, yaitu Suku Nagekeo, Suku Bajawa dan Suku Riung
Profil AKBP Fajar Widyadharma Lukman
AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja menjabat sebagai Kapolres Ngada, sejak Juni 2024,
Ia menggantikan AKBP Padmo Arianto Juli 2024. Padmo Arianto yang dimutasi sebagai Wadanmen III Paspelopor Korbrimob Polri.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kapolres Sumba Timur pada tahun 2022.
Fajar merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004 dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) angkatan 2011.
Kariernya mencakup berbagai posisi, termasuk pernah menjadi Wakapolres Cirebon pada 2018 dan Wakapolres Indramayu pada 2019.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kabagbinopsnal Direktorat Reserse Narkoba Polda NTT pada 2021.
Namun, pada 20 Februari 2025, AKBP Fajar ditangkap oleh Divisi Propam Mabes Polri di sebuah hotel di Kupang kasus dugaan asila dan narkoba.