Hari Keluarga Nasional 29 Juni, Ini Sejarah dan 10 Kutipan Inspiratifnya
Hari Keluarga Nasional diprakarsai oleh Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era kepemimpinan Presiden Soeharto, yaitu Prof. Dr. Haryono Suyono.

Hari ini, Minggu, 29 Juni 2025 adalah peringatan Hari Keluarga Nasional.
Hari Keluarga Nasional merupakan salah satu peringatan nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni.
Pada tahun ini, Hari Keluarga Nasional diperingati ke-32 tahun.
“Lebih dari sekadar perayaan, Hari Keluarga Nasional adalah pengingat betapa sentralnya peran keluarga dalam membangun bangsa,” demikian akun instagram @kemendukbangga_bkkbn
“Kami percaya bahwa keluarga adalah pondasi utama pembangunan. Keluarga yang berkualitas akan melahirkan generasi penerus yang cerdas, sehat, dan berdaya saing. Inilah esensi dari konsep kependudukan dan pembangunan keluarga yang selalu kami gaungkan.”
Sejarah Hari Keluarga Nasional (Harganas)
Tanggal 29 Juni dipilih berdasarkan peristiwa penting pada 29 Juni 1949, yaitu kembalinya para pejuang kemerdekaan ke pangkuan keluarga setelah berbulan-bulan berjuang di medan perang, usai pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda.
Hari Keluarga Nasional mulai diperingati secara resmi sejak tahun 1993, setelah dicanangkan oleh Presiden Soeharto. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam pembangunan bangsa.
Hari Keluarga Nasional diprakarsai oleh Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era kepemimpinan Presiden Soeharto, yaitu Prof. Dr. Haryono Suyono.
Pada 29 Juni 1949, seminggu setelah kedaulatan Republik Indonesia dipulihkan, para pejuang kembali dan bersatu dengan keluarga masing-masing.
Namun saat itu, terdapat peningkatan masalah kependudukan, tepatnya angka kematian ibu dan bayi menjadi tinggi dari tahun ke tahun.
Dari situ, Prof. Dr. Haryono Suyono lantas mencetuskan ide Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni 1993 di Provinsi Lampung. Peringatan ini bertujuan untuk membangkitan kesadaran untuk menciptakan “keluarga kecil bahagia sejahtera” melalui program Keluarga Berencana.
Keberhasilan program ini membuka jalan bagi Indonesia memperoleh Penghargaan Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
BKKBN menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan dan peringatan Harganas setiap tahunnya.
Tujuan Peringatan Harganas adalah menumbuhkan kembali semangat pentingnya keluarga sebagai tempat pertama dan utama pembentukan karakter.
Mengajak masyarakat meluangkan waktu berkualitas dengan keluarga, yang dikenal dengan prinsip “empat tepat”: Tepat waktu, Tempat, Jumlah, dan Cara.
Setiap anggota keluarga memiliki peran penting. Ayah dan Ibu berperan sebagai pendidik utama, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak. Anak-anak, sebagai generasi penerus, adalah harapan masa depan yang harus kita bimbing dan dukung.
10 kutipan inspiratif bertema Hari Keluarga Nasional bisa kamu gunakan untuk ucapan, poster, atau media sosial:
1 “Keluarga adalah sekolah pertama yang menyiapkan anak-anak menjadi insan teladan.”
2 “Harmoni keluarga adalah pondasi yang teguh bagi masa depan bangsa.”
3 “Waktu berkualitas bersama keluarga jauh lebih bernilai daripada apa pun.”
4 “Kasih sayang dalam keluarga adalah rantai emas yang menyatukan hati.”
5 “Keluarga yang sehat dan bahagia dimulai dari komunikasi yang hangat dan saling mengerti.”
6 “Memelihara kerukunan dalam keluarga adalah investasi untuk generasi mendatang.”
7 “Dengan keluarga, kita belajar cinta tanpa syarat dan dukungan sejati.”
8 “Setiap senyum dan tawa keluarga memperkuat ikatan batin yang tak tergoyahkan.”
9 “Kebersamaan keluarga mampu menumbuhkan karakter, nilai, dan cinta tanah air.”
10 “Keluarga harmonis lahir dari saling mendengar, saling menguatkan, dan saling menghargai.”