Sergio Busquets Pemain Terbaik Saat Spanyol Lolos Perempatfinal Euro 2020
Untuk Kedua Kalinya Sergio Busquets Jadi Star Of The Match

Timas Spanyol lolos babak perempatfinal setelah mengalahkan Kroasia 5-3.
Gol diawali dari bunuh diri Pedri atau blunder kiper Spanyol Unai Simon menit 20.
Pablo Sarabia kemudian menyamakan skor menit 37. Babak pertama pun berakhir imbang 1-1.
Selanjutnya Spanyol unggul 1-3 melalui Cesar Azpilicueta menit 57 dan Ferran Torres 77.
Di luar dugaan Kroasia berhasil menyaman skor melalui Mislav Orsic 85′ dan Mario Pasalic 90+2)
Skor 3-3 berlangsung hingga waktu notmal 90 menit berakhir.
Nah pada babak perpanjangan waktu, mental Spanyol terbukti lebih bagus
Gol Alvaro Morata 100′ dan Mikel Oyarzabal 103′ membuat Kroasia harus angkat koper.
Nah yang menjadi pemain terbaik ternyata adalah Sergio Busquets, kapten timnas Spanyol.
Ia memang tak mencetak gol, namun kemenangan Spanyol dianggap kemenangan tim.
Sergio Busquets dianggap paling pantas atas penampilannya di lini tengah dan tenti saja kepemimpinanya.
Sementara Ferran Torres yang trending topic.
Torres menjadi bahan pembicaraan karena membuat satu gol dan satu assist.
Penghargaan Star of the match bagi Sergio Busquets merupakan kedua kalinya.
Saat melawab Slowakia di penyisihan grup ia juga pemain terbaik.
“Mencetak lima gol dan lolos (ke perempatfinal) menunjukkan bahwa kami terus berkembang.” ucap Sergio Busquets, usai pertandingan.
Menurutnya, Spanyol sebenarnya bisa menang tanpa perpanjangan waktu, namun ternyata Kroasia mengubah permainan hingga menyamakan kedudukan.
Nah Spanyol kurang cepat menyesuaikan diri. “Tetapi kami menunjukkan karakter secara keseluruhan,” imbuhnya.
Sementara itu Ferran Torres membantah Spanyol tak bisa mencetak gol.
“Orang-orang mengatakan bahwa Spanyol tidak bisa mencetak gol, tapi saya tidak pernah berpikir begitu. Ketika Anda bekerja keras, Anda mendapatkan hadiah.”
Profil Sergio Busquets
Sergio Busquets Burgos lahir 16 Juli 1988 (33 tahun).
Ia adalah pemain sepak bola profesional Spanyol yang bermain sebagai gelandang bertahan untuk klub La Liga Barcelona dan tim nasional Spanyol.
Dia dianggap sebagai playmaker cerdas yang mampu mengarahkan permainan melalui umpan pendek dan tenang dan salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa.
Ia masuk tim utama Barcelona pada Juli 2008, dan membuat lebih dari 600 penampilan total.
Dia adalah bagian dari skuad mereka yang memenangkan treble La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions UEFA pada 2008–09 dan 2014–15.
Busquets melakukan debut internasional seniornya untuk Spanyol pada April 2009, dan sejak itu telah membuat lebih dari 120 penampilan untuk tim nasional.
Dia membantu negara itu memenangkan Piala Dunia 2010 dan turnamen Euro 2012, dan juga tampil di dua Piala Dunia lainnya dan banyak Kejuaraan Eropa.
Pada 11 Oktober 2008, Busquets mendapatkan caps pertamanya untuk Spanyol U-21 dalam pertandingan play-off leg pertama kualifikasi Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA 2009 melawan Swiss.
Dia mencetak gol pada menit ke-17 dari kekalahan 1-2,[44] meskipun mereka akhirnya menang agregat 4-3.
Pada tanggal 28 Desember, ia memainkan pertandingan pertamanya untuk tim perwakilan Catalan, dimulai dengan kemenangan 2-1 atas Kolombia di Camp Nou.
Pada tanggal 11 Februari 2009, Busquets dipanggil ke skuad senior untuk pertandingan persahabatan melawan Inggris.
Dia dinobatkan sebagai pengganti kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 melawan Turki pada 28 Maret 2009, melakukan debutnya di pertandingan kembali pada 1 April, bermain 16 menit dalam kemenangan 2-1 di Istanbul setelah menggantikan David Silva.
Pada musim panas, ia pergi ke turnamen senior pertamanya, membantu Spanyol datang ketiga di Piala Konfederasi FIFA 2009 di Afrika Selatan.
“Jika saya seorang pemain, saya ingin menjadi seperti Busquets,” kata Vicente del Bosque, pelatih timnas Spanyol kala itu. Juni 2010
Busquets dipilih oleh manajer Vicente del Bosque untuk Piala Dunia 2010 di negara yang sama, dengan asumsi peran gelandang bertahan naturalisasi Brasil Marcos Senna sebelumnya diduduki dalam penaklukan UEFA Euro 2008.
Dia memainkan semua permainan turnamen dan menit untuk juara dunia akhirnya, menyimpan 30 menit terakhir dari kekalahan 0-1 penyisihan grup melawan Swiss di Durban.
Dia menyelesaikan turnamen dengan tingkat keberhasilan operan tertinggi ketiga, bersama rekan setimnya Puyol, menyelesaikan 88% operan.
Di UEFA Euro 2012 di Polandia dan Ukraina, Busquets bermain setiap menit saat Spanyol memenangkan gelar, dan dia masuk dalam Tim Turnamen.
Pada 16 November 2016, Busquets menjadi kapten Spanyol untuk pertama kalinya dengan absennya kapten reguler Sergio Ramos dalam hasil imbang 2-2 selama pertandingan persahabatan melawan Inggris di Stadion Wembley.
Dia merayakan penampilannya yang ke-100 untuk Spanyol pada 9 Oktober 2017, dalam kemenangan tandang 1-0 melawan Israel untuk kualifikasi Piala Dunia 2018. Selanjutnya, ia disebut dalam skuad Julen Lopetegui untuk final di Rusia.
Pada Mei 2021, Busquets dimasukkan dalam skuad 24 pemain Luis Enrique untuk UEFA Euro 2020.
Dengan tidak adanya Ramos, ia diangkat sebagai kapten.
Dia sempat dinyatakan positif COVID-19 delapan hari sebelum pertandingan pertama Spanyol, menyebabkan seluruh skuad mundur dari pertandingan pemanasan terakhir mereka melawan Lithuania.