Ingin Jadi Raja Mobil Listrik Dunia, Jokowi Kena Sentil Mobil Esemka

Presiden Jokowi ingin Indonesia menjadi raja baterai bahkan mobil listrik dunia.

Hal itu terkait berlimpahnya tambang nikel, salah satu bahan baku membuat baterai mobil listrik.

Dia mengatakan pengembangan juga mesti dilakukan di industri hilir seperti baterai lithium sampai produksi mobil listrik.

Maka sudah bias ditebak, presiden Jokowi pun menjadi bulan-bulanan netizen terkait proyek mobil Esemka yang digagasnya namun hingga kini tidak jelas.

@iwanjanuarcom: Fokus saja dulu pada mobil Esemka. Wujudkan dan produksi massal lalu jadikan mobil kebanggaan anak negeri. Bermimpi itu boleh, tapi kebanyakan mimpi tanpa wujud nyata itu artinya berkhayal.

@panca66: Esemka aja nga jelas wujudnya ini udah mimpi lagi. Emang asal ngomong aja. Pantas dijuluki mahasiswa UI The King of Lip Service

@AnavasSavana: bukannya pesimis atau gak dukung, cm berkaca ke yg udah2…. bnyak melesetnya.. contoh soal esemka, antara ucapan dan kenyataan tidak sejalan..

@LaTongge: Ga usah ngegas gak jelas bong, lo ke dealernya, sambil videoain n trus lo viralin dah tuh fisik si mobil ghoib esemka sama nama dan alamat dealernya… Biar jelas.

@yulfentri_munaf: Mobil ESEMKA saja tak jelas, dana 11 ribu triliun juga nihil.
Kok halunisasi terus sih pak?Wajah dengan air mata bahagiaWajah dengan air mata bahagia

@mfadli37: Saya lbh suka mobil Esemka,kualitasnya bagus. Alhamdulillah sampai sekarang saya punya mobil tsb karena awet. ( note : saya lupa naronya dimana )

@Fadjarario: Amiiin.. mantap pak 🙂 Lanjutkan semoga tercapai seperti proyek Esemka yg udh mendunia bahkan melangit.. the best lah pokoknya 😀

@Shda_Agatha: Gw liat komen” di berita ini trus berpikir, kalau cara kerja oposisinya model begini, gimana mau bisa menarik perhatian ?

Seperti diberitakan CNN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia tak boleh berhenti hanya memiliki tambang nikel, salah satu bahan baku pembuat baterai yang banyak terdapat di dalam negeri.

Dia mengatakan pengembangan juga mesti dilakukan di industri hilir seperti baterai lithium sampai produksi mobil listrik.

Hal ini diungkap Jokowi saat acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 yang disiarkan melalui Youtube, Selasa (10/8).

Jokowi bilang pemerintah sedang fokus menangani pandemi Covid-19, namun Indonesia perlu melakukan reformasi struktural untuk masa depan.

Kata dia Indonesia tak boleh hanya memanfaatkan sumber daya yang berlimpah, tetapi juga mesti menambah nilai kerja melalui pengembangan industri hilir.

“Sebagai contoh, pertambangan nikel, kita punya tambang nikel, tapi tidak boleh berhenti di situ saja. Kita harus mengembangkan industri hilir seperti industri litium baterai sampai produksi mobil listrik,” ucap Jokowi.

“Semakin banyak rantai pasok yang diproduksi di dalam negeri, semakin besar pula nilai tambahnya untuk masyarakat bangsa dan negara, tetapi semua itu kuncinya adalah teknologi,” katanya lagi.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada bulan lalu menjelaskan Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.

Berdasarkan data Kemenperin pada Juli, sudah ada lima pemasok bahan baku baterai di dalam negeri