Anies Diduga Takut Interpelasi Formula E, Yunarto Wijaja: Jangan-jangan
Anies Baswedan: Bagi kami yang penting warga Jakarta, bukan interpelasi
Kasus penyelenggaraan Formula E jadi bahan perbincangan di twitter.
Usaha Gubernur Anies Baswedan menghambat penggunaan Hak Intepelasi oleh dua anggota Fraksi DPRD dari PDIP dan PSI, tak menghentikan sejumlah pertanyaan.
Nah pertanyaan pertanyaan itulah yang ditumpahkan netizen melalui trending Formula E hari ini.
Berikut Cuitan netizen terkait Formula E
@TsamaraDKI: Jelaskan kenapa harus ada formula E dalam forum interpelasi. Lobi parpol di DPRD agak tidak ikut hak interpelasi. Kalau alasannya hanya silaturahmi dengan DPRD, kenapa kok dua parpol (PSI & PDIP) yang ajukan hak interpelasi tidak diundang?
@yunartowijaya: Hak interpelasi itu hanya meminta keterangan thd kebijakan strategis, BEDA dgn hak angket sbg penyelidikan thd kebijakan yg dianggap melanggar… Kalo ngasih keterangan aja nolak/takut, berarti ada indikasi jangan2 memang ada yg janggal di formula E… Sesimple itu…
@WagimanDeep212_: Cicilan pelunasan formula E sampe taon 2024. Untunglah Masa jabatan pak Anies sampe taon 2022 doank, kecuwali lanjut “DPRD nya makan warga yg nanggung utang” ….muehehe
@__AnakKolong: GUBERNUR 212 @DKIJakarta BERAK DI RUANG TERBUKA. Berdalih sibuk urus covid -19, diwaktu yang sama dia hamburkan uang rakyat seperti tinja yg keluar duburnya. “Jangankan dia bicara, diamnya pun dusta”
@KakekHalal: Hello masih pada mau di bego’in Anies ? Tidak Ada Jakarta Dalam Jadwal Sementara Penyelenggara Formula E 2022
@ShenoWirang: IKHTIAR MEMBUNGKAM HAK INTERPELASI FORMULA E DPRD DKI JAKARTA. |Ketika hak suara rakyat digembosi di meja jamuan makan malam dan ditutup dengan makanan tertentu sebagai penutup mulut.
@Belok_dong: Duit Formula E itu bikin mabok.. 73 orang anggota DPRD DKI pun terkulai dicekoki
@_memoryusang: Setelah perjamuan makan malam,7 Fraksi DPRD DKI sepakat tolak Hak Interpelasi Formula E… Sampai disini masyarakat paham kan mana “Partai yg bekerja utk rakyat dan mana partai yg makan uang rakyat”.
Seperti diketahui, Anggota Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta resmi menyerahkan surat interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Formula E ke pimpinan DPRD.
Anies mengaku tak terganggu oleh pengajuan interpelasi.
“Bagi kami yang penting warga Jakarta, bukan interpelasi yang terpenting adalah warga Jakarta selamat, warga Jakarta bisa bekerja dengan baik,” ujar Anies kepada wartawan di Masjid At Tabayyun, Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).
Anies mengatakan yang terpenting saat ini adalah warga Jakarta dapat bekerja dengan baik. Anies mengaku fokus menangani pandemi Corona di Jakarta.
“Ini persoalan yang tidak menyita perhatian kita sama sekali,” kata Anies.
“(Kita) lagi sibuk-sibuk nanganin COVID, kita akan terus sibuk menangani COVID sampai tuntas dan sampai semua warga Jakarta bisa beraktivitas kembali dengan selamat,” sambung Anies.
Kemudian, Anies mengatakan interpelasi yang diajukan oleh Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI merupakan hak Dewan. Anies juga menyebut jika membiarkan proses tersebut berjalan di kalangan internal Dewan.
“Karena itu bukan menyangkut kami, ini adalah usulan di dalam dewan yang nanti akan diproses secara internal oleh dewan,” jelas Anies.
Diketahui, sebanyak 33 Anggota DPRD DKI Jakarta membubuhkan tanda tangannya dalam surat interpelasi ke Gubernur DKI Anies Baswedan terkait Formula E.
Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menyampaikan, nantinya surat ini akan ditindaklanjuti dalam rapat paripurna.
Agar interpelasi dapat terwujud, rapat paripurna harus dihadiri oleh 54 anggota DPRD.
“Kita abis ini bamus. Setelah bamus kita ada paripurna. Kita butuh sekitar 54 suara anggota Dewan, kita berharap teman-teman yang mungkin mau maju sebagai individu masing-masing bisa hadir di dalam forum paripurna itu,” kata Ima saat dimintai konfirmasi, Jumat (27/8).
Untuk itu, Ima akan mengajak anggota DRPD lainnya agar ikut serta dalam interpelasi. Tujuannya agar Pemprov terbuka dalam memaparkan hasil studi kelayakan Formula E pascapandemi COVID-19.
“Kita berharap teman-teman yang mungkin mau maju sebagai individu masing-masing bisa hadir di dalam forum paripurna itu. Karena kalau kita hanya 33 di paripurna kita kalah suara, kita tidak bisa melanjutkan interpelasi,” ujarnya.
Dalam interpelasi nanti, anggota Komisi E itu juga menuntut agar Pemprov DKI dapat bijak menggunakan anggaran. Terlebih, DKI saat ini dihadapi pandemi COVID-19.
“Maka dari itu kami yang mengajukan dari Fraksi PDIP ingin agar gubernur lebih bijaksana, lebih mengatur keuangannya lebih penting untuk apa. Karena kalau Formula E hanya sebagai prestise aja ya, bukan urgent paling utama,” ucapnya.