Tiga Tersangka Kasus Narkoba Coki Pardede, Bagaimana Hubungannya?
Jadi saudara Coki menerima barang dari saudara Wely, ia tak kenal bandarnya
Polisi menepatkan 3 tersangka Kasus narkoba Coki Pardede.
Mereka adalah Coki Pardede, Wely kurir narkoba, dan AR bandar narkoba.
Bandar tersebut berinisial AR ditangkap terakhir di sebuah kontrakan di Jalan Sumbandi, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten pada Jumat (3/9/2021) malam.
Personel Satres Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Metro Tangerang Kota menyebut AR bandar narkoba yang memasok sabu untuk komika Reza Pardede alias Coki Pardede dan Wely.
Wely adalah perempuan kurir narkoba yang mantan kru Coki Pardede.
Menurut Kasatres Narkoba Polres Metro Tangerang AKBP Pratomo Widodo, penangkapan ini berdasarkan pemeriksaan pada Coki Pardede dan Wely.
Seperti diketahui, Coki Pardede yang tertangkap basah mengonsumsi sabu di sebuah apartemen di DKI Jakarta pada Rabu (1/9/2021).
Di sisi lain, polisi juga menangkap Wely di sebuah kompleks perumahan di Cisauk, Tangerang Selatan.
“Malam hari ini kita menangkap bandar dari sabu yang dimiliki oleh saudara Coki. Ini adalah pengembangan dari pemeriksaan yang sudah kita lakukan kemarin,” ujar Pratomo kepada awak media, Jumat.
“Pemeriksaan dua hari yang lalu mengembang ke tersangka bernama AR,” imbuh Pratomo.
Selain menangkap pelaku, petugas juga menyita barang bukti satu paket sabu-sabu siap edar yang terbungkus dalam klip pastik bening.
“Barang bukti tadi 1 paket, kurang lebih kemungkinan sekitar 10 gram,” kata Pratomo.
Pratomo menyebut, AR menjadi bandar narkoba yang menyuplai sabu pada kurir. Kurir inilah yang menjual sabu pada Coki.
“Jadi saudara Coki menerima barang dari saudara W. W ini mengambil barang dari saudara AR ini,” beber Pratomo.
Berdasarkan pemeriksaan, AR sebagai bandar narkoba juga tidak mengenal langsung Coki.
“Bandarnya itu saudara AR ini tidak mengenal Coki yah. Jadi dia kurirnya adalah saudara W,” urai Pratomo.
Polisi pun membawa sang bandar narkoba ke Polres Metro Tangerang Kota untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
“Ini masih kita proses pengembangan jadi,” lanjut Pratomo.
Di sisi lain, pemeriksaan juga menemukan bahwa Coki Pardede mengonsumsi sabu dengan cara tak lazim.
“Memang yang bersangkutan menyampaikan yang lebih gampang lewat an*l,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima pada Jumat (3/9/2021).
Polisi mengetahui bahwa Coki telah menggunakan narkoba semenjak kuliah.
“Pengakuannya sudah menggunakan narkoba ini semenjak kuliah. Kemudian, dia sempat berhenti, pakai lagi, berhenti. Dan mulai aktif lagi setahun belakangan,” bebernya.
Dalam penangkapan Rabu lalu, polisi telah menyita sabu seberat 0,5 gram berikut suntikan sebagai alat yang digunakan untuk mengonsumsi narkoba tersebut.
Polisi mengatakan Coki Pardede menggunakan sabu sebagai ketenangan agar bisa percaya diri.
“Yang bersangkutan menggunakan itu memperoleh ketenangan dia bisa untuk percaya diri,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota.
Hingga saat ini polisi belum menetapkan komedian Coki Pardede sebagai tersangka karena masih dalam proses penyelidikan.
Komedian Reza Pardede atau Coki Pardede ditangkap di rumahnya di Pagedangan, Tangerang, Banten, Rabu (1/9/2021) siang, karena memiliki narkoba jenis sabu.
Berdalih kaget, Coki Pardede minta izin untuk minum segelas air pada petugas yang tiba-tiba datang menggeledah rumahnya.
Polisi pun menyita satu klip paket sabu dan langsung memeriksa sampel urine dari pentolan kelompok komedian Majelis Lucu Indonesia (MLI) ini.
Hasilnya, Coki Pardede positif mengonsumsi amfetamin dan metamfetamin.
Dari hasil interogasi Coki Pardede, polisi bergerak cepat dan menangkap Welly, seorang perempuan yang diduga menjadi pemasok narkoba kepada Coki di salah satu apartemen di Jakarta Selatan.
Coki Pardede dan terduga pemasok narkobanya langsung dibawa ke Mapolres Tangerang Kota untuk diperiksa.
Ia mengaku sudah 8 bulan terakhir kecanduan narkoba untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.
Minta Maaf dan Ingin Sembuh
Komedian Reza “Coki” Pardede memberikan pernyataan dalam rilis tersangka dan barang bukti di Mapolres Tangerang Kota, Sabtu (4/9/2021).
Dalam pernyataannya tersebut, Coki menyampaikan beberapa hal, salah satunya adalah permintaan maaf kepada keluarga dan manajemennya.
“Saya minta maaf ke keluarga terutama ayah dan ibu. Dan juga minta maaf selanjutnya kepada manajemen karena ini memang langsung interaksi kepada pekerjaan saya,” ucap Coki.
Coki juga meminta ke semua klien dan publik untuk bersabar menantinya menyelesaikan kasus narkoba.
“Dan juga ingin meminta maaf kepada orang-orang yang menikmati karya saya, mohon bersabar dulu karena akan agak sedikit tertunda karya-karya yang bisa temen-temen nikmati,” tutur Coki.
Menurut Coki, saat ada urusan yang lebih penting baginya yaitu kesembuhan dari ketergantungan narkoba.
“Karena ada urusan yang lebih penting yaitu kesembuhan saya dari adiksi terhadap obat-obatan terlarang dan biarlah ini menjadi pelajaran buat saya tentunya,”