Gatot Nurmantyo Bilang TNI Mulai Disusupi PKI, Ini Indikasinya
Tak pikir Gatot punya kajian ilmiah atau minimal informasi intelejen, ternyata
Dalam diskusi itu, webinar bertajuk “TNI Vs PKI”, Minggu (26/9/2021), mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.
Indikasi itu dibuktikan dengan diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.
Pernyataan Gatot itu karuan saja menimbulkan polemik.
Berikut Cuitan netizen terkait Gatot
@_ekokuntadhi: Menuduh TNI telah disusupi PKI, hanya karena patung Soeharto di Kostrad diturunkan, itu benar-benar keji. Cuma kelas alap2 yang mulutnya kayak gini. TNI adalah jantung pertahanan Indonesia. Memecahkan belah TNI dengan isu murahan, sama saja merobek Indonesia. Gatot, gatot…
@yunartowijaya: Nah khan, tiap september dia manggung lagi… Gak mau kalah sama Vina Panduwinata “September Ceria”…
@HensuAja: Oalah Tot… Gatot, tak pikir kamu tuh punya kajian ilmiah atau minimal informasi intelejen. Ternyata dalilmu cuma karena “hilangnya” 3 patung kau simpulkan komunis nyusup ke tubuh TNI. Dangkal, ndeso, norak lu Tot.
@__AnakKolong: KALAU @Nurmantyo_Gatot INI CERDAS | mestinya dia tiarap saja, daripada rekening bank & aset – asetnya dikuliti, itu belum termasuk insiden KM 50 & skenario pelarian Rizieq Shihab dikembangkan lagi. Sayangnya dia bebal.
@Miduk17: Orang ini menuduh ada paham komunis di tubuh TNI. Padahal selama dia menjadi panglima, tidak ada satupun komunis yang berhasil ditangkap. Ini cuma makanan basi yang digoreng kembali biar hangat. Dia sengaja menyulut api ditubuh TNI saat ini
@DsSupriyady: Pak Gatot seorang Jenderal mantan Panglima…tdk mungkin Beliau asal tuding tanpa alasan yg kuat!
@K7_m0en: Dulu waktu masih jadi Panglima kenapa tak diobrak abrik pak Gatot ? Jangan² Khilafah yg berontak ?
@Ayang_Utriza: YM. Bapak @Nurmantyo_Gatot: Bapak sehat? Sudah divaksin anti-Covid-19? Apakah Bapak juga sudah disuntik vaksin merek “biar-cerdas” u/menghindari sakit tahunan flu jenis ‘September 30’?
@andi_chairil: Isu PKI yang mau bangkit itu emang cuma mau buat nakut-nakutin dan kepentingan politis aja.. Gatot gak punya visi dan insight jauh untuk jualan. Dia (dan beberapa orang lain) cuma demen memelihara kebodohan orang doank.
Indiikasi Penyusupan PKI
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan indikasi adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.
Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah acara diskusi webinar bertajuk “TNI Vs PKI”, Minggu (26/9/2021),
Dalam diskusi itu, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.
Indikasi itu dibuktikan dengan diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.
Kostrad mengklarifikasi hal tersebut.
Dalam keterangan tertulis Kapen Kostrad Kolonel Inf Haryantana disebutkan dalam diskusi yang digelar secara daring tersebut diputar sebuah klip video pendek yang memperlihatkan Museum Dharma Bhakti di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Museum itu disebut berada di bekas ruang kerja Panglima Kostrad (Pangkostrad) Mayjen Soeharto ketika peristiwa G30S/PKI terjadi.
Di dalam museum itu juga disebut tadinya terdapat diorama yang menggambarkan suasana di pagi hari, 1 Oktober 1965, beberapa jam setelah enam Jenderal dan seorang Perwira muda TNI AD diculik PKI yang ada di tubuh pasukan kawal pribadi presiden, Cakrabirawa.
Adegan yang digambarkan itu disebut merupakan saat Mayjen Soeharto menerima laporan dari Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.
Sementara Menteri/Panglima TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution yang selamat dari upaya penculikan PKI beberapa jam sebelumnya juga disebut duduk tidak jauh dari Soeharto dan Sarwo Edhie.
Dalam ruang kerja Pak Harto juga disebutkan ada patung Pak Harto, Pak Sarwo Edhie, dan Pak Nasution yang menggambarkan saat kritis (setelah penculikan enam Jenderal TNI AD) dan rencana menyelamatkan negara dari pengkhianatan PKI, sekaligus peran utama Panglima Angkatan Darat, Pangkostrad, dan Resimen Parako yang kini menjadi Kopassus.
Oleh karena itu Haryantana menyatakan bahwa tidak benar Kostrad mempunyai ide untuk membongkar patung Pak Harto, Pak Sarwo Edhie, dan Pak Nasution yang ada dalam ruang kerja Pak Harto di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.
Pada Hari Senin tanggal 30 Agustus 2021, kata Haryantana, Panglima Kostrad ke-34 Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution didampingi Kaskostrad dan Irkostrad bersilaturahmi kepada Pangkostrad yang bertujuan meminta untuk pembongkaran patung-patung tersebut.
“Bahwa pembongkaran patung-patung tersebut atas keinginan dan ide Letnan Jenderal TNI (Purn.) Azmyn Yusri Nasution, karena pada saat menjabat Pangkostrad periode (9 Agustus 2011 sampai dengan 13 Maret 2012) beliau yang membuat ide untuk pembuatan patung-patung tersebut,” kata Haryantana dalam keterangan tertulisnya pada Senin (27/9/2021).
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Azmyn Yusri Nasution, kata dia, meminta untuk patung-patung yang telah dibuatnya untuk di bongkar demi ketenangan lahir dan batin, sehingga pihak Kostrad mempersilahkan.
Ia menegaskan bahwa tidak benar Kostrad menghilangkan patung sejarah (penumpasan G30S/PKI).
Pembongkaran patung-patung tersebut, kata dia, murni keinginan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide.
“Disimpulkan bahwa Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah (penumpasan G30S/PKI) Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad, tapi pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin,” kata dia.
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman menepis tudingan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bahwa militer Angkatan Darat (AD) tengah disusupi oleh PKI.
“Tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI. Itu tudingan yang keji terhadap kami,” kata Dudung kepada wartawan, Senin (27/9).
Ia menilai bahwa seharusnya Gatot sebagai prajurit dapat melakukan klarifikasi terlebih dahulu terhadap organisasi sebelum membeberkannya ke publik luas dan menjadi prasangka.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa pernyataan Gatot itu dapat membuat fitnah dan menimbulkan kegaduhan di Indonesia.
“Dalam Islam disebut tabayun agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang membuat fitnah,” jelas Dudung.