Celeng Perjuangan Bangga Dukung Ganjar, Tapi Ganjar Tetap Banteng
Banteng atau celeng, kalau sudah jadi bakso susah dibedakan.
PDIP terus sibuk soal pencapresan di internal khususnya antara Puan Maharani vs Ganjar Pranowo.
Perseteruan dua capres PDIP tersebut membuat masa arus bawa terbelah antara barisan banteng vs celeng.
Yang terakhir adalah barisan pendukung Ganjar Pranowo yang bangga dengan sebutan Celeng Perjuangan.
Berikut cuitan netizen terkait Celeng Perjuangan.
@C3p0thandsome: Aku sih cuma berharap gelud nya diterusin ampe klean cakar cakaran ampe timpuk timpukan. Biar perjuangan nya bubar
@Naaoolll: Dg bangganya mereka menyebut barisan celeng, apa kelakuan mrk juga seperti celeng ?
@NetizenBerisik: Barisan celeng perjuangan Binatang celeng itu kan babi hutan Dimana suka makan apa aja, suka menyeruduk dan terkesan buruk aja binatang celeng itu Ini malahan dinamai Barisan Celeng Perjuangan, haduh tak habis pikir dimana nalar para pembentuk tuh barisan
@syifariyanto12: Gue cuma mau nanya.. celeng itu haram kagak ya? Titik. celeng itu bisa ngembat apa aja
@MasseOvie: Dengan bangganya mereka menyebut barisan celeng. Kok jadi mirip Babi Ngépét yaa
@MissKoral: Banteng atau celeng, kalau sudah jadi bakso susah dibedakan.
@_T0ean__M0eda_: Setelah adanya banteng, sekarang muncul ‘Barisan Celeng’.
Apa yg mereka perebutkan?
Perseteruan pendukung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo dalam rangka pencapresan 2024 tampaknya makin panas.
Terakhir penyebutan kader pendukung Ganjar bukan lagi kader banteng, melainkan celeng mencuat.
Sebutan seperti itu disampaikan pendukung setia Puan Maharani, Bambang Wuryanto.
Bambang Wuryanto yang juga dijuluki Bambang Pacul menyebut bahwa kader yang mendahului ketua umum (dalam pencalonan pilpres 2024) adalah kader di luar barisan banteng, yakni celeng.
Karena sebutan celeng itulah PDIP pun trending.
Penetapan Keputusan Capres 2024
PDIP menetapkan keputusan capres 2024 sepenuhnya ditentukan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto menyebut yang mendahului ketua umum adalah kader keluar barisan, bukan banteng tapi celeng. Berlaku juga untuk yang telah mendukung Puan Maharani maju Pilpres?
Bambang Wuryanto menjelaskan PDIP adalah partai yang merupakan barisan yang mengikuti satu arahan dari pimpinan. Seluruh kader wajib mengikuti aturan dari ketua umum.
“PDIP itu adalah barisan yang mendapat perintah. Jadi siapapun yang merasa jadi barisan PDIP, harus berada di barisan, barisan yang diperintah,” kata Bambang saat dijumpai di Sukoharjo, Sabtu (9/10).
Bambang menyebut kader PDIP yang mendeklarasikan capres mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, telah keluar dari barisan.
“Kalau ada pengurus yang bicara di luar perintah partai artinya apa? Keluar dari barisan. Kalau keluar dari barisan ya siap untuk tidak di barisan,” ujarnya seperti dilansir Detik.com
Lalu dia bicara sebuah adagium yang ada di PDIP. “Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” tegasnya.
Bambang hanya menyebut yang mendahului keputusan Megawati soal dukungan capres adalah celeng.
Pernyataannya itu disampaikan untuk menyebut Albertus Sumbogo,
Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo, yang menjadi Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo, kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres 2024.
“Di bawah tekanan kepemimpinan beliau (Bambang Wuryanto) lahirlah kader-kader dengan mental babu, bebek dan beo,” kata Sumbogo.
Ganjar Konsisten Kader Banteng
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya akan tetap konsisten sebagai kader banteng di PDI Perjuangan.
Diketahui sebelumnya, internal PDI Perjuangan belakangan ini tengah memanas lantaran adanya kader yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Akibatnya muncul istilah banteng bagi para kader yang mengikuti keputusan partai dan istilah celeng bagi kader yang keluar dari barisan kebijakan partai.
Barisan celeng ini pun kerap disebut sebagai pendukung Ganjar Pranowo di pilpres 2021 mendatang.
Menanggapi polemik tersebut Ganjar menegaskan bahwa dirinya akan taat kepada keputusan partai.
Bahkan dengan lantang Ganjar menyebut sekali banteng tetap banteng.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat peresmian Bus Trans Jateng jalur Semarang-Godong di Pendopo Kabupaten Grobogan.
“Sori ya, kita banteng, Bro. Sekali Banteng tetap Banteng,,” kata Ganjar dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (15/10/2021).
Namun Ganjar enggan berkomentar banyak ketika ditanya perihal polemik banteng dan celeng di tubuh PDIP ini