Aceh Trending, Kematian Anjing Oleh Satpol PP Mengusik Netizen
Aceh emang gt, benci sama sesuatu hal suka berlebihan, apalag terkait dgn agama
Aceh, khususnya Aceh Singkil trending terkait penyiksaan seekor anjing oleh sejumlah anggota Satpol PP.
Aksi penyingkiran anjing disebut-sebut terkait program Wisata Halal Aceh.
Namun cara menyingkirkan anjing seperti itu dikecam netizen.
Akun instagram @rosayeoh bahkan melaporkan bahwa anjing bernama canon tersebut akhirnya mati.
Akun tersebut juga menunjukkan bahwa canon bukan anjing liar.
Anjing tersebut akrab dengan warga di sekitar @rosayeoh
Berikut cuitan netizen terkait Aceh
@Gladislagiwoy: Ini di Aceh. Demi wisata halal di Aceh Aparat nyiksa Anjing mpe Mati… Yaa Allah tegaa sekali. Apa mereka lupa kisah Qithmir, Anjing penjaga para Ashabul kahfi, ini jelas dlm Alqur’an
@ZoelHelmiLubis1: satpol PP Aceh Singkil kenapa bisa seperti itu kepada seekor anjing. Gue Islam dan didaerah gue jg ada orang Hindu yg pelihara anjing, itu anjing kalau g dikasarin jg bakal diam. Canon akhirnya mati. orang kayak gini cocok di penjarakan.
@benediktusditoo: Ga tega baca berita anjing dibunuh sama satpol pp di aceh. Yang anjing yang mana sih sebenernya. Manusia ga punya otak. Derajatmu lebih rendah daripada anjing
@MumutMeong: Harus dibuat seviral-viralnya agar sampai ke tujuan. Karena tanpa tekanan, Aceh seolah sulit tersentuh. Di sana seolah kemanusiaan sudah menjadi bias. Aku malah melihat gaya Taliban dalam wujud lain.
@namtarn2801: Aceh emang gt, benci sama sesuatu hal suka berlebihan, apalagi yg berhubungan dgn agama, makanya aku pribadi yg ada darah aceh tp gak seneng sama pola pikir mereka yg gak maju2
@ciroooo17: Gw yakin dia tau. Kasus anjing2 ditangkepin gini sudah lama dan banyak sekali kejadiannya. Pecinta anjing di indo gk mgkn gk tau. Sendernya cuma sentimen saja sama ajaran Islam soal anjing. Misalkan yg di aceh salah krn ada kasus anjing yg mati ketika dipindah gk gini jg.
Kematian Canon
Akun @rosayeoh malaporkan kematian anjing bermana Canon.
Namaku Canon. Aku tinggal di Pulau Banyak, Aceh. Aku adalah anjing yang sangat pintar dan ramah, juga sangat bersahabat dengan SEMUA manusia yang datang mengunjungi tempat tinggalku.
Aku dengar pemerintah Indonesia akan membangun dan mempromosikan daerah tempat tinggalku. Semoga dengan begitu daerahku bisa menjadi terkenal di mata dunia.
Hari ini seperti biasanya aku duduk di tepi pantai sambil menunggu kepulangan tuanku.
Dari jauh aku melihat ada segerombolan orang berseragam yang datang ke arahku. Aku berdiri dan menyambut mereka dengan melambaikan ekorku, aku mau menyapa mereka.
Namun salah satu dari mereka mencoba menangkapku.
Temannya membawa ranting panjang dan mencoba menundukkanku.
Ya ampun, apa yang terjadi? Mengapa berprilaku kasar kepadaku? Apa salahku?
Aku dimasukkan ke keranjang kecil dan mereka membawaku pergi.
Sempit sekali keranjangnya. Aku mencoba mengeluarkan kepalaku dari keranjang itu.
Dan ketika aku berhasil, aku malah dimasukkan kedalam karung terpal dan diikat.
Ya Tuhan, aku ga bisa bernapas. Tolong aku! Apa sebenarnya yang terjadi?
Kenapa aku di tangkap? Aku mau dibawa kemana?
Tidak ada yang perduli dengan rintihanku. Tidak ada yg perduli dengan tangisanku.
Aku mulai lemas, aku ga bisa bernapas. Sesaat semua gelap….
Ketika aku merasa aku bisa bernapas lagi, aku buka mataku.
Aku melihat tubuhku terbujur kaku di dalam keranjang, yang masih digotong oleh orang-orang tak bertanggung jawab itu.
Ragaku sudah meninggalkan tubuhku.
Oh Tuhan, aku disiksa sampai mati oleh orang-orang yang tadinya mau aku ajak berteman.
Apa salahku? Mengapa menyiksaku sampai mati?
Aku belum bertemu dengan tuanku. Dia tidak tau aku ditangkap dan dibawa pergi, apalagi disiksa sampai mati.
Seandainya dia ada di sini pasti aku akan diselamatkannya.
Maafkan aku Kak, aku ga sempat mengucapkan selamat tinggal.
Kakak jangan sedih ya, aku sudah berada di tempat indah, tempat yang ga ada orang jahatnya.
Bantu aku cari keadilan ya Kak, aku ga mau mati sia-sia.
Semoga Tuhan membalas perbuatan orang-orang jahat itu. #RIPCanon