Anggiat Pasaribu Bersimpuh pada Ibunda Arteria Dahlan
Ibunda Arteria Mengajar di Perguruan Cikini Selama 35 Tahun
![Rindu Menemui Arteria dan Ibundanya](https://i0.wp.com/pejabatpublik.com/wp-content/uploads/2021/11/Rindu-Menemui-Arteria-dan-Ibundanya.jpg?fit=653%2C366&ssl=1)
ANGGIAT Pasaribu yang akrab disapa Rindu akhirnya menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Arteria Dahlan dan ibunda, Wasmiar Wahab (80 tahun).
Ini merupakan buntut cekcok di Bandara Soekaro-Hatta (Soetta) yang terjadi pada Minggu (21/11/2021) saat rombongan Arteria Dahlan dan Anggiat sama-sama dalam penerbangan dari Yogya ke Bandara Soetta.
Anggiat yang sempat mengaku anak jenderal TNI berbingtang tiga menangis tersedu saat menyampaikan permintaan maaf.
“Saya minta maaf, saya kurang ajar,” kata Anggiat ke Arteria dan ibunda di ruang Fraksi PDIP DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis , sebagaimana dikutip DetikCom.
Anggiat Pasaribu juga mencium tangan Arteria Dahlan dan Wasmiar Wahab diwarnai tangis.
Di hadapan Arteria Dahlan, yang merupakan anggota Komisi III DPR RI, Anggiat juga bersimpuh di depan ibunda Arteria, Wasmiar Wahab.
“Saya ke sini minta tolong sama Abang Rindu dan semuanya. Terima kasih Bang Arteria dab Ibu mau nerima Rindu di sini. Rindu di sini nggak mau cari pembenaran. Rindu khilaf. Rindu salah.
Salah banget, nggak ada pembenaran dari perbuatan itu. Semua jadi gaduh. Untuk semua, Rindu minta maaf, khususnya ke Abang dan Ibu. Rindu minta maaf sudah sekurang ajar itu. Sudah itu aja terima kasih,” katanya.
Ibunda Arteria Dahlan, Wasmiar Wahab, mengaku sudah memaafkan Anggiat Pasaribu atas peristiwa cekcok beberapa waktu lalu.
Meski begitu, dia mengatakan peristiwa yang dialaminya itu sangatlah berat.
“Sebenarnya sejak awal kami itu sudah memaafkan, cuma kami heran kok masih dilaporkan, nah itu. Ibu memang seorang guru, lebih dari 35 tahun ibu mengajar di SMP Perguruan Cikini. Selama 35 tahun ibu mengajar,” kata ibunda Arteria.
“Saya menghadapi banyak anak dengan berbagai perangai dan tingkah laku. Tidak apa-apa, sudah jadi bagian dari kehidupan ibu menjadi guru dan hidup dalam dunia pendidikan,” imbuhnya.