Business is booming.

Anggiat Pasaribu Menunggu Waktu untuk Berlalu

Menunggu Langkah Terakhir dari Keluarga Arteria Dahlan

KASUS cekcok antara ibu dari anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dengan Anggiat Pasaribu saat berada di Bandara Soekarno-Hatta pada, Minggu (21/11) terus bergulir.

Keduanya saling lapor dan menggunakan Pasal 315 KUHP sebagai sangkaan dalam laporan mereka. Laporan dibuat di Polres Bandara Soekarno-Hatta.

Belakangan, Anggiat akan mencabut laporan itu. Tapi, polisi belum mendapat kepastian itu.
“Sampai saat ini belum ada,” kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Edwin Hatorangan seperti dikutip Kumparan.Com.

Persoalan ini muncul ketika rombongan Arteria Dahlan dan rombongan Anggiat Pasaribu sama-sama terbang dari Yogya menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Merasa jalannya dihalangi, Anggiat memaki rombongan Arteria Dahlan dan secara khusus menyerang ibundanya. Hal itu berlanjut saat Anggiat menyebut dirinya anak dari jenderal berbintang tiga.

Nyatanya, ia pun lantas meninggalkan bandara Soetta dengan mobil dinas Pajero dengan plat nomor TNI sebelum akhirnya melapor ke Polres Bandara Soetta.

Upaya untuk menyelesaikan kasus ini secara damai sempat disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Arteria juga sempat ditelepon Zamroni setelah insiden itu terjadi.

Zamroni atau lengkapnya Brigjen TNI Muhammad Zamroni merupakan jenderal berbintang satu yang sempat muncul dalam pemberitaan.

Nama Zamroni muncul di kalangan media setelah media mendapatkan informasi bahwa Anggiat alias Rindu bukan anak jenderal bertintang tiga. Awalnya media menyebut Anggiat merupakan istri dari Zamroni.

Baca Juga:  NCT Dream No 1 di MelOn Top100 dengan Mini Album "Candy"

Belakangan, Zamroni menegaskan bahwa Anggiat adalah keponakannya. Zamroni kemudian meminta Prasetyo yang berstatus Ketua DPRD DKI Jakarta memediasi dirinya dengan Arteria Dahlan.

“Masalah apa? Yah, mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya.’ Terus apa maunya? ‘Mau minta maaf kita, saya mau minta maaf.’ sampailah seperti itu,” ungkap Prasetyo menceritakan perbincangannya dengan Zamroni.

Prasetyo tak pernah berkomunikasi langsung dengan Anggiat karena hanya melalui Brigjen Zamroni. Ia memang sempat mencoba memfasilitasi perdamaian antara keduanya.

Namun, pada saat menghubungi Arteria Dahlan, rekan separtainya itu malah menuding Prasetyo membekingi wanita tersebut.

“Setelah saya telepon Arteria dia beranggapan saya bekingan, ini salah lagi nih. Saya tidak menbekingi siapa-siapa. Kalau tidak mau dipertemukan, ya sudah,” kata Prasetyo.

Arteria menolak untuk berdamai. Ia juga mengatakan bahwa polisi seharusnya bukanlah mediator.

“Polisi itu kerjanya menegakkan hukum. Bukan jadi mediator,” kata Arteria kepada wartawan.
Selain itu, Arteria juga menyampaikan rasa kecewanya kepada kepolisian yang menerima laporan dari istri TNI tersebut.

“Saya merasa sedih. Masa ibu saya dilaporkan, laporannya diterima. Gitu, lho. Masa ibu saya dianggap mengancam jenderal bintang satu dan perempuan yang berani itu. Laporannya diterima. Saya sedih banget,” ujarnya.

Arteria Memaafkan

Politikus PPP Hasan Husaeri Lubis ikut membantu memediasi. Hasan dihubungi saudara Anggiat dan mendorong Anggiat untuk mencabut laporan di kepolisian sebagai syarat menuju perdamaian.

“Iya (mau cabut laporan). Dia hari ini lagi di Polres, tadi barusan dapat informasi terakhir lagi dikonsep surat perdamaian sama cabut laporan,” kata Hasan.

Hasan menghubungi Arteria untuk membantu menjelaskan dan Arteria berlapang dada untuk memaafkan Anggiat.

Hasan yang juga anggota Komisi III DPR periode 2014-2019 ini juga meminta Anggiat menyampaikan permohonan maaf kepada Arteria.

Baca Juga:  Profil Brigjen TNI Lin Nofrianto, Akmil 1996, Kapusada TNI

“Kedua, kamu cabut laporan. Ketiga nanti kamu minta maaf, kita usahan kita cari hikmahnya, kita bersimpuh. Aku pun kenal, aku cium mamaknya, aku cium tangan, sudah seperti makku sendiri. Mamak aku sudah meninggal, inget makku aku bilang,” ucapnya.

Pada akhirnya, Anggiat Pasaribu menyampaikan permohonan maaf kepada Arteria dan itu disampaikan saat berada di Polres Bandara Soetta.

“Saya minta maaf atas kekhilafan atas kegaduhan yang ada. Saya minta maaf. Terutama ke keluarganya Pak Arteria Dahlan, ibunya. Saya minta maaf sekali,” ujar Anggiat.

Didampingi anaknya yang masih kecil, kakak perempuan dan kuasa hukum Clanse Pakpahan, Anggiat juga menyampaikan permohonan maafnya kepada pihak TNI khususnya yang terseret dalam kasus tersebut.

Anggiat Pasaribu sempat terjatuh ketika sedang diwawancara awak media di Polresta Bandara Soetta pada Rabu (24/11) sore.

Dirinya langsung dibopong oleh kakak perempuan dan juga beberapa orang di dekatnya ke sebuah kursi.

Tericum aroma minyak kayu putih yang dibalurkan ke sekitar leher Anggiat. Tak lama setelah itu, ia sadar.

Pihak keluarga kemudian segera membawanya menuju mobil dan meninggalkan Polresta Bandara Soetta.

Gedung DPR

Masalah Anggiat dan ibunda Arteria belum tuntas. Masih butuh waktu untuk segera berlalu terutama menunggu langkah dari pihak Arteria Dahlan.

Langkah selanjutnya, Anggiat Pasaribu akan menemui Arteria Dahlan pada Kamis (25/11/2021) siang.

Sebelumnya, Arteria telah memaafkan Anggiat. Selanjutnya, Arteria menyatakan bahwa ia pun akan bertemu dengan Anggiat di gedung DPR.

“Nanti yang bersangkutan akan ke kantor di gedung Nusantara 1 lantai 7, ruang 704,” kata Arteria.

Arteria menambahkan bahwaibunya yang cekcok dengan Anggiat di Bandara juga akan ikut dalam pertemuan siang nanti. “Ibu saya ikut,” kata Arteria.

Baca Juga:  Rumah Sakit Trending, Netizen Kecam Serangan Bom Israel Tewaskan Lebih 500 Orang
Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...