Business is booming.

Trending: Yang Ngeluh Gak Resign-Resign, Yang Diam Tau-tau Resign

Apa cuma gue yg ga resign2 pdhl udah enek bgt tp takut gabisa jajan

Resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan trending.

Hampir semua orang yang memasuki dunia kerja hampir pasti pernah mengalami perasaan itu dengan berbagai sebab.

Nah diskusi tetang resign pun tampaknya menjadi menarik.

“Nanti habis gajian aku mau resign” ucapku 3 tahun yang lalu,” kata akun @sifalad.

Dan ternyata ada yang 10 tahun merasakan itu, mau resign namun tak jadi-jadi juga.

Sementara ada yang membagikan alas an resign paling keren.

Yakni kerja setiap hari tapi dibayarnya sebulan sekali.

“Ada yang gak pernah ngeluh tau-tau resign. ada yang ngeluh mulu gak resign-resign,” tulis @daraprayoga_ yang cukup banyak memperoleh respon.

Berikut cuitan sejumlah netizen menanggapi @daraprayoga_ dan trending resign

@yusufmalikul: wkwk, saya yg pertama, diam2 resign, pengaruh dari buku Art of War dari sisi bisnis pas ingin pindah tempat yg intinya “jangan cerita ke siapapun ketika kamu memulai usaha untuk menghindari intervensi, setelah usahamu berjalan dan kamu siap terjun kesana maka ajukan resign.”

@uj3k: Aku dulu berani ambil keputusan resign. Gatau dah abis resign mo kerja apa ga mikirin ke situ. Ehh alhamdulillah sekarang dagang ayam potong di pasar. Bodoamat dah orang bilang sarjana kok kerjanya jual ayam

@lilidavdyana: Gw contohnya dikerjaan g Prnh keliatan ngeluh smsek, ngejalanin kerjaan selayaknya, dan tiba2 mengajukan surat resign ke atasan langsung dong ditanya kenapa alasan resign

@lilidavdyana: Krn pertemanan yang amat toxic dan bos yang marah2 mulu kerja ny

@cibouuu: aku banget ngeluh mulu tapi ga resign-resign 🙁 tiap hari pulang kerja kaya nenek2 jompo. tato koyo kadang, kerokan, minum obat pusing ada aja kelakuan kaya jompo

@rtxxxx888: w tiap pagi mo berangkat kerja bawaannya males, pengen rebahan, ga ada semangat ke kantor wkwkwk

@sstelladea: Kalau aku prinsipnya ketika memang udah niatin resign, bukan karna perasaan aku disaat itu yg “lagi capek aja” jadi pelariannya mengeluh. No. 🙂 Kalo ngeluh pengen resign tiap hari tapi itu hanya sekedar buat ngasih makan ego doang, ya gak akan resign2 sih.

@fixsugagenius: Apa cuma gue yg ga resign2 pdhl udah enek bgt tp takut gabisa jajan

Baca Juga:  Daftar 47 Pati TNI Naik Pangkat, Delapan Pati Sandang Pangkat Bintang Dua

@debshi: udah mau 2022 msh ada yg nanya “apa cm gue?”

@Voldemarteu: Hal yg paling gak banget pas mau resign tuh ya bagian handover nya. Kek mager bgt tp gak tega juga mau ninggalin sampah krn gue jg benci bgt kalo harus disuruh beresin sampah org lama

@pintuyangmalang: Qt mah memang dah target resign di umur 45, Berakti 15 tahun lagi bwt ngumpulin bekal Wajah dengan air mata bahagia. Insya Allah sehat selalu dan umur panjang aamiin…

9 Kondisi Kamu Harus Resign

Tak ada salahnya bila sekarang kamu berpikir untuk resign dari kantor.

Berikut 9 kondisi dimana kamu perlu pertimbangkan untuk resign seperti dilansir Ekrut.com

Namun, bisakah kamu membedakan kapan harus resign atau justru memberikan kesempatan kedua pada pekerjaanmu?

Salah satu tanda sudah waktunya kamu resign adalah jika kamu merasa benar-benar membenci pekerjaanmu saat ini,

Namun, bila kamu masih ragu, beberapa kondisi di bawah ini mungkin bisa membantumu mengenali saat yang tepat untuk resign.

1 Takut pergi ke kantor: Mulai kehilangan motivasi kerja adalah tanda lain kamu harus resign – EKRUT

Apakah kamu tidur setiap malam dengan rasa takut untuk pergi ke kantor esok hari?

Sebenarnya normal-normal saja bila kamu merasa khawatir dengan pekerjaan.

Namun, bila kamu mulai merasa takut untuk bekerja 8 jam di kantor, mungkin hal ini bisa menjadi salah satu pertimbanganmu.

2 Kamu menunda banyak pekerjaan: Jika terkadang kamu menunda pekerjaan, mungkin hal tersebut masih tergolong normal.

Namun jika kamu sudah mulai sering melakukan ini, dan sudah banyak pekerjaan yang kamu tunda, mungkin ini menjadi salah satu tanda bahwa kamu sangat tidak menyukai apa yang kamu kerjakan.

Baca Juga:  Yolanda Hadid Trending, Sosok Mertua Resek di Rumah Tangga Zayn?

Bila tak ada yang membuatmu merasa senang ketika melakukan pekerjaan sehari-hari, cobalah untuk mempertimbangkan apakah posisimu saat ini merupakan posisi yang tepat buatmu, atau sudah saat kamu untuk resign?

3 Kesehatan fisik dan mentalmu mulai terganggu: Apapun pekerjaanmu, dan di kantor manapun pasti kamu akan menemukan beragam masalah.

Namun, jika kesehatan fisik dan mentalmu sudah mulai terganggu, hal ini bisa menjadi salah satu tanda kapan harus resign.

Misalnya saja, bila kamu merasa sering sakit akhir-akhir ini, atau bahkan mengalami kecemasan yang berlebih terhadap pekerjaanmu.

Namun, bila hal ini masih belum cukup membuatmu yakin, cobalah untuk membicarakan hal ini kepada atasanmu dan mengambil cuti sebisamu.

Agar kamu memiliki waktu untuk beristirahat dan mempertimbangkannya.

Tapi ingat, hal ini tentu juga perlu diikuti dengan perubahan pola hidup dan makanmu.

Perlu kamu catat juga, meski pekerjaan adalah hal yang penting, kesehatan jiwa dan ragamu tetaplah lebih penting untuk kehidupanmu di masa mendatang. Jika atasanmu memahami kondisimu, ia pasti akan memberikanmu izin untuk cuti beberapa hati atau bahkan seminggu.

4 Kamu merasa kualifikasimu terlalu tinggi dan tak ada ruang untuk berkembang

Ada kalanya kamu tak harus mengerjakan hal-hal yang seharusnya bisa dikerjakan oleh anggota timmu.

Bila kamu merasa kamu sudah tidak cocok dengan apa yang kamu kerjakan, cobalah untuk mempertimbangkan posisi lain di perusahaan yang sesuai dengan kemampuanmu.

Hal lain yang bisa menjadi pertimbanganmu dalam mengambil keputusan kapan harus resign, yaitu ketika kamu merasa tak ada lagi ruang untuk kamu berkembang.

Sebaiknya, jangan habiskan waktumu untuk posisi yang tak menawarkan ruang berkembang. Gunakanlah waktu dan tenagamu sebaik mungkin untuk mendukung karier dan pertumbuhanmu.

Baca Juga:  Tragis, Raksasa Bayern Muenchen Disingkirkan Klub Sekelas Villareal

5 Lingkungan kerja yang negative: Suasana lingkungan kerja yang buruk tentu akan membuat kinerjamu buruk juga.

Di samping itu, lingkungan seperti ini juga dapat membunuh semangat kerjamu. Bila kamu merasa berada di titik itu, mungkin ini saatnya bagimu untuk resign.

6 Budaya kerja di kantormu tidak cocok: Jika kamu termasuk seseorang yang tidak terlalu suka dengan kantor yang memiliki jam kerja tetap.

Kamu mungkin perlu mulai mencari pekerjaan dengan jam kerja yang lebih fleksibel.

Pasalnya, jika kamu terus memaksakan hal ini, bisa saja dalam jangka panjang kamu mengalami stres.

7 Hubunganmu dengan atasan semakin tidak sehat

Selain beberapa kondisi di atas, kamu juga perlu melihat bagaimana kondisi hubunganmu dengan atasan, dengan rekan kerjamu satu divisi, atau bahkan di luar divisi.

Pasalnya, hubungan yang tidak sehat juga dapat menjadi tanda kapan kamu harus resign.

Misalnya saja, kamu mulai merasa diremehkan oleh atasanmu, kamu pulang kantor dengan kondisi yang sangat stres, dan bahkan kamu tidak bisa memiliki kehidupan pribadi.

8 Kamu tidak suka membicarakan pekerjaan di acara sosial

Kamu tidak suka ketika orang-orang bertanya tentang pekerjaan kamu selama acara atau event-event sosial.

Kamu mencoba mengalihkan pembicaraan mereka dan lebih suka untuk berbicara akan hal-hal lain.

9 Kamu mendapatkan tawaran dari perusahan lain

Nah, untuk yang satu ini tentu sudah menjadi tanda waktunya kamu siap-siap untuk resign.

Terlebih lagi jika tawaran tersebut cocok dengan minatmu, memberikanmu ruang untuk lebih berkembang, dan memberikan penawaran penghasilan yang lebih.

Kamu juga bisa mendaftarkan dirimu ke perusahaan headhunter.

Dengan begini, kamu akan lebih mudah untuk ditemukan oleh perusahaan-perusahaan dengan kualitas terbaik.

Misalnya, perusahaan yang memiliki kondisi finansial yang stabil, memiliki misi yang jelas, atau bahkan dapat memberikanmu ruang lebih untuk terus mengembangkan diri.

Komentar
Loading...