Selain Pandai Menyanyi, Jendral Dudung Juga Jago Mengajar Anak SD
“Pancasila harus kita pegang teguh, karena ciri khas dan falsafah hidup bangsa
Selain pandai bernyanyi, KSAD Jendral Dudung Abdurachman juga pandai mengajar
Dalam lawatannya ke Pos Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 643/Wns di Entikong, Kabupaten Sangau, Dudung menyempatkan diri berkunjung ke SDN 12 Entikong, Rabu (5/1/2022).
Alumni Akmil 1988 itu bahkan melakukan interaksi dengan para siswa dan memberikan materi Pancasila.
Ia didampingi Pangdam XII/Tpr, Kapolda Kalbar, Danrem 121/Abw, Dandim 1204/Sgu, Dansatgas Yonif 643/Wns, dan Bupati Kabupaten Sanggau.
Seperti keterangan tertulis Dispedad, para siswa dengan antusias mendengarkan Kasad yang menjelaskan kelima sila dari Pancasila serta pengamalan dari masing-masing sila tersebut.
Kasad berharap dengan ditanamkannya nilai Pancasila sejak dini, akan menciptakan generasi penerus yang berkarakter Pancasila dan rasa nasionalisme yang tinggi.
“Pancasila ini harus kita pegang teguh, karena merupakan ciri khas, fundamental dan falsafah hidup Bangsa Indonesia yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Kasad.
Kasad juga berpesan agar para siswa SDN 12 Entikong untuk tetap semangat dan rajin belajar, selalu berbuat baik kepada sesama dengan tidak menyakiti serta berbuat jahat kepada orang lain.
“Kalau ingin sukses, maka berbuat baiklah kepada orang lain,” pesan Kasad.
Dalam kegiatan ini pula, Kasad memberikan bingkisan kepada para guru dan siswa SDN 12 Entikong, sebagai wujud kepedulian akan pendidikan dan memberikan semangat kepada anak-anak di perbatasan negara tersebut.
Ada pun kedatangan Jendral Dudung ke perbatasan Indonesia dan Malaysia dalam rangka mengecek secara langsung kondisi prajurit yang melaksanakan pengamanan di perbatasan.
Dengan menggunakan dua helikopter milik TNI AD, Kasad bersama rombongan mendarat di Helipad Lapangan Patoka, Entikong dan disambut oleh Dandim 1204/Sgu, Dansatgas Pamtas 643/Wns dan Forkopimda Kabupaten Sanggau.
Yonif Mekanis 643/Wns merupakan salah satu satuan di bawah Kodam XII/Tanjungpura, yang dalam perjalanan sejarah penugasan operasi, satuan ini telah menunjukkan prestasi yang membanggakan, mulai dari Operasi di Timor-Timur, Pam Rahwan Maluku hingga penugasan pengamanan perbatasan.
Di awal pengarahannya, Kasad mengungkapkan rasa bangganya kepada Prajurit Yonif Mekanis 643/Wns, karena tidak serta merta hanya melakukan pengamanan perbatasan tetapi juga membantu dan mendukung program pemerintah dalam rangka menciptakan ketahanan pangan nasional.
Antara lain bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penanaman Sorgum yang ditanam di lahan seluas 25 Hektar, yang hasilnya diberikan kepada masyarakat untuk membantu meringankan di masa pandemi Covid-19 yang berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat setempat.
“Inilah implementasi dari 7 perintah harian saya, salah satunya TNI harus hadir di tengah-tengah masyarakat, di saat masyarakat sedang kesulitan, karena kalian adalah garda terdepan dan benteng terakhir apabila terjadi kesulitan-kesulitan di republik ini,” ujarnya.
Selanjutnya Kasad menekankan agar seluruh prajurit Yonif Mekanis 643/Wns di bawah kepemimpinan Letkol Inf Hendro Wicaksono harus lebih “PEKA” yaitu Peduli dan Berkarakter.
Artinya peka dalam menganalisis perkembangan situasi yang terjadi termasuk kodisi masyarakat di daerah, serta harus mempunyai karakter untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
“Teruslah kembangkan inovasi sesuai keahlian yang dimiliki, dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, sehingga keberadaan kalian di sini (perbatasan) berdampak positif bagi warga masyarakat,” imbuhnya.
Tidak lupa, Kasad menegaskan agar prajurit selalu disiplin dan menjaga kehormatan TNI AD serta jaga soliditas TNI- Polri dan menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan situasi yang bisa terjadi setiap saat, terlebih jangan terkesima dengan pihak-pihak yang memanfaatkan situasi di perbatasan yang mengakibatkan barang-barang terlarang lolos masuk ke Indonesia.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman berkesempatan untuk bertatap muka dan memberikan pengarahan kepada anggota Persit KCK Cabang LIV Yonmek 643/Wns di Mako Zidam XII/Tanjungpura, Kota Pontianak.
Dalam arahannya Ny. Rahma Dudung Abdurachman mengingatkan agar para istri prajurit untuk ikhlas membantu dan mendukung tugas suami serta bijaksana dalam memperhatikan pendidikan putra putrinya.
Hal ini selaras dengan makna lambang Persit Kartika Chandra Kirana yang di antaranya bahwa anggota Persit harus memiliki sifat dan watak yang ikhlas, rela, bijaksana dan cendekia.
Sebelumnya beredar Jendral Dudung menyanyikan lagi melankolis Cinta Tak Bisa Dipaksakan yang biasa dibawakan Dadali.
Video Dudung menyanyi Cinta tak bisa dipaksakan beredar di tiktok dan memperoleh tanggapan positif.
Banyak yang memuji suaranya merdu dan enak didengar.