Digebuk Chelsea 2-0, Conte Akui Spurs Kalah Kelas di Leg 1 Carabao Cup

Chelsea menatap final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup setelah mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di leg pertama, Rabu (5/1/2022).

Gol kemenangan The Blues dicetak Kai Havertz menit kelima dan gol bunuh diri pemain belakang Spurs Ben Davies menit 34.

Dengan hasil itu Chelsea telah menempatkan satu kakinya di babak final Piala Liga Inggris 2021/2022.

Ada pun tiket penentuan akan terjadi pada leg kedua Carabao Cup dimana Tottenham bertindak sebagai tuan rumah, Rabu (13/1/2022).

Sedang partai final lainnya terjadi antara dua raksasa Inggris yakni Arsenal vs Liverpool.

Laga leg pertama Liverpool vs Arsenal pada Jumat (7/1/2022) pukul 02.45 WIB dan leg kedua Arsenal vs Liverpool, Jumat (14/1/2022) juga pukul 02.45 WIB.

Dengan dukungan penonton, The Blues menekan sejak kickoff.

Statistik pertandingan menunjukkan, Chelsea memang menang telak lawan Spurs.

Penguasaan bola misalnya 64 persen dibanding 36 persen.

Tendangan alias shots 19 kali dibanding lima kali.

Sedang tendangan ke arah gawang 6 dibanding 2 kali.

Jadi sangat wajar jika Chelsea menang 2-0.

Kemenangan itu merusak harapan Spurs, di bawah mantan pelatih Chelsea Antonio Conte, untuk memenangkan trofi pertama sejak mengangkat kompetisi pada 2008.

Leg kedua berlangsung Rabu depan, ketika Tottenham berharap keunggulan kandang menginspirasi kebangkitan.

“Itu adalah pertandingan yang sulit, sulit sejak awal, Chelsea menunjukkan jauh lebih baik dari kami,” kata Conte seperti dikutip Evening standar.

“Babak pertama, kami banyak berjuang sejak awal, tetapi kami tahu bahwa kami berbicara tentang salah satu tim terbaik di Eropa, di dunia, musim lalu mereka memenangkan Liga Champions. Jika Anda membandingkan kedua tim, tidak ada perbandingan.

“Kita berbicara tentang tim yang siap untuk menang – hari ini kita telah melihat perbedaan antara kedua tim.”

Sementara itu pelatih Chelsea Tomas Tuchel mengatakan penyebab kemenangan timnya.

“Kami tidak pernah kehilangan fokus, tidak pernah kehilangan komitmen. Orang-orang yang tidak bermain dalam beberapa minggu terakhir sangat kuat,” kata bos Chelsea itu.

“Kami bermain 4-4-2 ketika kami menguasai bola, karena tidak ada yang tersisa untuk bermain dengan lima bek. Kami mengambil beberapa menit di lapangan pelatihan untuk membicarakan prinsip-prinsip, saya menemukan tim sangat fokus untuk melakukannya dengan benar.

“Kami memiliki beberapa momen dalam bertahan di mana kami menciptakan lima bek, tim sangat fokus, sangat berpikiran terbuka.”

“Sepertinya kemenangan yang pantas, hasil yang sangat baik karena itu mencerminkan permainan, kami bisa mencetak lebih banyak tetapi sulit untuk mencetak gol melawan Tottenham,” kata Tuchel.

“Kami memang menciptakan banyak, beberapa peluang besar, itu bisa saja memungkinkan untuk mencetak lebih banyak, sisi baiknya adalah semua orang tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit, itu belum diputuskan.

“Itu mengesankan, mudah untuk mengatakan kaki yang segar tetapi jika Anda belum banyak bermain, terkadang tidak adil untuk menempatkan [mereka yang belum banyak bermain] dalam pertandingan besar seperti ini dan menuntut untuk melihat kaki yang segar.”

“Itu adalah penampilan yang bagus untuk tim – babak pertama yang kuat, babak kedua sedikit naik turun tetapi secara keseluruhan kinerja yang bagus,” kata Ziyech.

“Babak kedua mereka memiliki peluang juga, kami memiliki peluang lebih besar, tetapi 2-0, kami bisa senang dengan itu.

“Kami menekan mereka, tidak memberi mereka ruang dan waktu, saya pikir kami melakukannya dengan baik di babak pertama.

“Kami lupa untuk menyelesaikan pertandingan, banyak peluang, semoga kami menyelesaikan pekerjaan di sana.”

Ada pun Hakim Ziyech mengatakan penyebab kemenangan setelah pertandingan

“Kami memiliki empat di belakang, biasanya kami memiliki lima, sehingga memberi kami lebih banyak peluang di depan,” kata Ziyech.

Ziyech tampaknya bermain di sekitar tiga posisi berbeda malam ini, penampilan yang sangat mengesankan.

Susunan Pemain

Chelsea (4-4-2): 1-Kepa Arrizabalaga; 28-Cesar Azpilicueta (68-Harvey Vale 90′), 31-Malang Sarr, 2-Antonio Ruediger, 3-Marcos Alonso; 17-Saul Niguez (12-Ruben Loftus-Cheek 73′), 5-Jorginho; 22-Hakim Ziyech (10-Christian Pulisic 79′), 29-Kai Havertz (11-Timo Werner 46′), 19-Mason Mount (8-Mateo Kovacic 73′); 9-Romelu Lukaku

Pelatih: Thomas Tuchel

Tottenham Hotspur (3-4-3): 1-Hugo Lloris; 25-Japhet Tanganga, 6-Davinson Sanchez, 33-Ben Davies; 12-Emerson Royal, 5-Pierre-Emile Hojbjerg, 29-Oliver Skipp (8-Harry Winks 73′), 2-Matt Doherty (28-Tanguy Ndombele 46′); 27-Lucas Moura (11-Bryan Gil 80′), 10-Harry Kane, 7-Son Heung-Min (18-Giovani Lo Celso 79′)

Pelatih: Antonio Conte