Maguire Trending Lagi, Wawancaranya Pra Pertandingan Dianggap Arogan dan Bikin Kesel

Harry Maguire trending lagi, padahal Manchester United tak sedang bertanding.

Kekalahan telak Manchester United oleh Liverpool 4-0 menjadi kaitannya.

Sebab terungkap bahwa wawancara pra-pertandingan Harry Maguire terlihat sangat buruk.

Ia dianggap contoh klasik dari seorang pemain yang gagal membaca situasi.

Manchestereveningnews menganggap komentarnya benar-benar bodoh, arogan, dan terlihat lebih buruk setelah peluit panjang dibunyikan di Anfield.

Liverpool mengalahkan United 4-0 pada Selasa malam.

Skor yang berat itu dan tingkat dominasi Liverpool dapat diprediksi dengan menyedihkan.

Ada keniscayaan yang menyedihkan tentang pertandingan bahkan sebelum dimulai, dan itu berkembang seperti yang diharapkan.

Fans United marah ketika Liverpool menang 5-0 di Old Trafford, kini berubah menjadi kesedihan.

Penampilan para pemain United telah menjadi noda dalam sejarah klub musim ini dan perubahan radikal diperlukan dalam beberapa bulan mendatang.

Ralf Rangnick menyarankan United bisa menandatangani hingga 10 pemain baru di musim panas.

Tetapi itu tidak mungkin hanya bisa dilakukan dalam satu jendela transfer.

Maguire seharusnya adalah pemimpin ruang ganti itu.

Setelah Kejuaraan Eropa yang luar biasa, bek tengah telah mengalami musim mimpi buruk dan penampilannya di turnamen itu sekarang tinggal kenangan.

Anda tidak tiba-tiba menjadi pemain yang buruk, tetapi Maguire tidak dapat menahan penampilannya yang buruk dan penurunannya terus berlanjut.

Bek tengah itu akan menerima kritik musim ini, tetapi biaya transfer £ 80 juta yang dia dapatkan pada 2019 telah membebani citranya.

Ditambah fakta bahwa dia mengenakan ban kapten, tentu saja berarti dia akan diawasi dengan ketat. Dan Maguire gagal mengelolanya dengan baik.

Kapten telah tampak seperti beban bagi Maguire.

Harapan bermain untuk United mungkin terlalu berlebihan.

Maguire bersikeras dia tidak memperhatikan kritik tetapi tindakannya bertentangan dengan kata-katanya.

Maguire menutup telinganya setelah mencetak gol untuk Inggris pada November sebagai tanggapan atas kritiknya.

Tetapi ia dikeluarkan dari lapangan saat United kalah 4-1 dalam pertandingan setelah jeda internasional.

Dia harus menyadari bahwa itu menyedihkan.

Maguire ditanya tentang berurusan dengan kritik menjelang pertandingan Selasa dan jawabannya adalah delusi.

“Musim ini saya mengalami beberapa pertandingan buruk, tetapi saya tidak akan bermain di setiap pertandingan untuk Manchester United di starting 11 jika saya bermain buruk di setiap pertandingan,” kata Maguire.

Wawancaranya bisa disimak di akun @footballdaily

“Ada alasan mengapa kedua manajer menempatkan saya di starting 11 setiap pertandingan,”ungkapnya.

“Itulah yang saya bawa ke tim, apa yang saya bawa ke starting 11, tetapi saya juga mengerti bahwa saya adalah kapten klub ini.”

“Saya menghabiskan banyak uang dan ketika segalanya tidak berjalan baik dan kami kebobolan terlalu banyak gol, saya akan dikritik.”

Para pemain United dilatih secara ketat di media, namun komentar Maguire sangat provokatif dan tuli.

Fans United marah dengan wawancara sebelum kick-off tetapi emosi itu meningkat setelah penampilan dengan kekalahan telak.

Hastag Maguire Out atau #MaguireOut juga sempat trending beberapa saat setelah MU dihajar Liverpool.

Maguire berada di starting 11 musim ini secara default (keteledoran), bukan berdasarkan prestasi.

Penampilannya sangat buruk dan dia berada jauh di bawah level yang dibutuhkan untuk mewakili United — apalagi menjadi kapten klub.

Dia mungkin telah memenangkan beberapa pujian dengan pendukung jika dia menggunakan kesempatan wawancara untuk mengkritik diri sendiri.

Namun, dia memilih untuk meluncurkan pembelaan diri.

Upaya Maguire untuk membela diri gagal.

Fans United pantas mendapatkan yang lebih baik dari skuat pemberani ini dan mereka pantas mendapatkan kapten yang lebih baik dari Maguire.

Pemain seharusnya bertanggung jawab dalam wawancara dan dia tidak melakukannya.

Pilihan itu terlihat semakin buruk menyusul penampilannya di Anfield.

Maguire bersalah atas gol pertama Liverpool ketika ditarik keluar dari posisi.

Keragu-raguannya pada saat itu terbukti mahal.

Ia juga memberikan umpan yang buruk kepada salah satu rekannya hingga direbut pemain Liverpool dan menjadi serangan mematikan hingga berbuah gol.