Tersingkir di Perempatfinal Oleh China, Ucapan Terimakasih Pada Tim Uber Cup Berkumandang
Piala Uber setelah dikalahkan China 3-0, Hanya Menang satu game melalui Bilqis
Indonesia akhirnya tersingkir dari babak perempatfinal Piala Uber setelah dikalahkan China 3-0.
Kekalahan itu masing-masing tinggal pertama Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi yang dikalahkan tunggal pertama China, Chen Yu Fei 21-12, 21-11 dalam waktu 00.42 menit.
Pasangan ganda Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang dihentikan perlawanannya oleh pasangan ganda Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19, 21-16 dalam waktu 00.48 menit.
Bilqis Prasista juga kalah oleh He Bing Jiao 3 game 19-21, 21-18, 21-7.
Bedanya, Bilqis yang membuat kejutan mengalahkan pebulutangkis putri no 1 dunia Akane Yamaguch, sempat mengejutkan He Bing Jiao.
Biliqis memenang game pertama dengan skor 19-21.
Namun pengalaman He Bing Jiao sukses membuat tenaga Bilqis terkuras.
Pemain tunggal putri China itu membalikan skor menjadi 21-18 pada game kedua, lalu meninggalkan Bilqis hanya di angka 7 ada game ketiga menjadi 21-7.
Bilqis kalah dalam waktu 56 menit.
Kemenangan China membuat ganda putri Nita Violina Marwah dan Lanny Tria Mayasari matal diturunkan.
Juga tunggal putri ketika Siti Sarah Azzahra tak perlu lagi diturunkan karena skor kemenangan China tak mungkin lagi terkejar.
Meski kalah netizen tetap menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim Piala Uber Indonesa.
“Thank you girls atas debut kalian yg sangat memuaskan. It’s not the Last, ini adalah awal perjuangan kalian. Good game girls! Terima kasih telah berjuang semaksimal mungkin. See u di Uber Cup selanjutnya dgn geprakan yg lebih menakjubkan #TUC2022 #UberCup2022 #ThomasUberCup2022,” Demikian akun @hi_taneun
“Thank you uber indonesia team! I’m still proud of you all! Enjoy the process & progress! Keep spirit!,” tulis @tamidotcom
“Uber udah gugur, tapi keren sih kemajuannya untuk sektor putri Indo #UberCup2022,” ucap @wahabbkamal.
Komang Ayu Akui Keunggulan Lawan
Tunggal putri pertama Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi harus mengakui keunggulan Chen Yu Fei yang bermain lebih rapih dan jarang membuat kesalahan saat berlaga di Bangkok, Kamis.
Dalam partai tunggal pertama, Komang memetik skor 12-21, 11-21 dari pebulu tangkis peringkat tiga asal China itu.
“Pertandingan tadi sulitnya di pukulan-pukulan Chen yang sangat rapih, jarang bikin kesalahan sendiri. Dia berbeda dengan pemain lain yang pernah saya hadapi,” kata Komang saat ditemui setelah pertandingan.
Kekalahan yang dialami Komang, membuat Skuad Merah Putih untuk sementara tertinggal 0-1 dari China di pertemuan babak delapan besar.
Permainan Komang saat melawan Chen memang terlihat kurang berkembang dan sulit untuk memberikan perlawanan sepadan pada lawannya.
Komang menceritakan bahwa Chen langsung menekan sejak awal pertandingan dan memberikan umpan-umpan menyulitkan.
Kesulitan dan tekanan yang dia alami saat melawan Chen membuat Komang menyadari perbedaan antara dirinya dan pebulu tangkis berkelas dunia.
“Jelang akhir mainnya sudah lumayan lepas, tapi saya susah dapat serangan karena sudah tertekan.“
“Padahal sudah kejar bola kemana-mana, tapi tidak diberi kesempatan sedikit pun untuk menyerang balik. Saya belajar banyak dari dia, jadi tahu kalau standar dunia mainnya seperti itu,” ungkap Komang.
Meski belum beruntung menyumbang angka bagi Indonesia di perempat final, namun Komang mengaku bersyukur bisa mendapat kepercayaan dan pengalaman tampil di turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi ini.
“Sebuah pengalaman yang luar biasa sekali bisa ikut Uber. Walaupun di atas saya masih banyak senior lain, tapi saya dikasih kesempatan. Benar-benar senang dan saya berkomitmen mau menunjukkan yang terbaik kalau dipercaya turun pada turnamen selanjutnya,” pungkasnya.