Business is booming.

Gaza Under Attack Trending, Gadis 5 Tahun Ikut Tewas karena Serangan Israel

"Gadis ni tidak bersalah. Apakah dia bertanggung jawab atas roket atau dia sedang bertarung?

Hastag Gaza Under Attack atau #GazaUnderAttack trending. Jalur Gaza Palestina memang dilaporkan sedang diserang Israel.

Akibatnya sebanyak 10 orang dilaporkan tewas karena serangan brutal itu pada Jumat (5/8/2022) malam.

Nah diantara korban tawas, salah satunya bocah perempuan berusia 5 tahun, Alaa Qadoom.

“Gadis ni tidak bersalah. Apakah dia bertanggung jawab atas roket atau dia sedang bertarung? Apa yang dia lakukan?”Demikian tulis akun @ehab_judeh.

“Ini bukan Ukraina! Ini #Gaza satu jam yang lalu!.” Demikian @Sarah_Hassan94, seorang guru Bahasa Inggris di Gaza membagikan kabar plus gambar situasi di wilayahnya pasca penyerangan oleh pasukan Israel.

Melalui #GazaUnderAttack bisa diketahui bahwa Jalur Gaza berantakan.

Jalur Gaza dilaporkan terkepung oleh pesawat tempur Israel pada hari Jumat dan menewaskan sedikitnya 10 orang ,termasuk seorang komandan kelompok Jihad Islam dan seorang gadis muda.

Taysir al-Jabari, seorang komandan Brigade al-Quds, lengan militer Jihad Islam, tewas dalam serangan udara di sebuah apartemen di Menara Palestina di pusat Kota Gaza, kata kelompok itu.

Kementerian kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 10 orang tewas termasuk al-Jabari dan seorang gadis berusia lima tahun. Setidaknya 55 orang terluka dan dirawat di rumah sakit akibat serangan Israel.

Gadis lima tahun, Alaa Qaddoum, tewas dalam serangan rudal bersama ayahnya saat mereka mengendarai sepeda motor untuk berbelanja bahan makanan.

Baca Juga:  Profil Gus Kautsar, Namanya Trending: Amini Pujian Terhadap Prabowo Namun Hadir Diacara Muhaimin

Asap mengepul dari lantai tujuh gedung di Kota Gaza. Tim pertahanan sipil bergegas ke tempat kejadian untuk mengevakuasi orang dan memadamkan api yang disebabkan oleh serangan itu.

“Kami baru saja makan siang hari Jumat dan anak-anak saya sedang bermain. Tiba-tiba, ledakan besar menghantam menara tempat kami tinggal. Kami melarikan diri. Suara (ledakan) itu sangat besar. Kami sangat terkejut karena tempat itu penuh dengan warga sipil. Saya melihat banyak korban yang dievakuasi,” kata seorang warga kepada Al Jazeera dengan darah menutupi pakaiannya.

Serangan udara melanda Jalur Gaza timur, dengan jet tempur Israel terus berkeliaran di atas kota berpenduduk padat pada Jumat malam.

Serangan itu menyusul ketegangan selama berhari-hari dengan Jihad Islam setelah penangkapan pemimpin senior Palestina Bassam al-Saadi di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.

Bassam al-Saadi yang kini berusia 61 tahun ditangkap Israel dalam sebuah serangan pekan ini.

Jihad Islam telah memberikan ancaman agar Israel membebaskan pemimpinnya. Mereka bersumpah untuk menanggapi penangkapan tersebut.

Ghazi Hamad, seorang pejabat senior Hamas (kelompok yang mengatur Jalur Gaza)  mengatakan serangan terbaru adalah “kejahatan brutal”

Hamad mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “tidak ada pembenaran” untuk serangan itu, menambahkan bahwa faksi-faksi Palestina memiliki hak untuk membela diri dan “melindungi” rakyat mereka.

Menurutnya, faksi-faksi di Gaza telah mempertahankan “koordinasi yang baik” dan sedang menjajaki “pilihan terbaik bagi rakyat Palestina”.

“Saya pikir Israel tidak tertarik pada mediasi apapun… tidak ada tempat untuk mediasi, tidak ada tempat untuk pembicaraan damai,” kata Hamad. “Rakyat kami sedang menunggu perlawanan Palestina untuk mengambil keputusan dan membalas.”

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...