900 VA Trending, Nitizen: Pemerintah Peras Rakyat Terus?

Tagar 900 VA trending di media sosial Twitter pada Selasa (13/9/2022), menyusul Pemerintah dan Badan Anggaran DPR sepakat menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk rumah tangga menjadi 900 VA.
Sontak netizen bersikap, menanggapi tagar 900 VA hingga tercatat 5.451 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.
Seperti pemilik akun Twitter @AliBaba02069632 menulis, “TERUS TINDAS PAAAK SELAGI BAPAK MASIH BERKUASA BIAR RAKYAT MISKIN TAU RASA”
Lalu akun Twitter @s_mulyatie menulis, “Sudah kurang prihatin apa coba selama ini menghadapi berbagai cobaan, tapi kok nestapa datang terus bergelombang gini sih. Ini niatnya mau gimana sih?”
@sumoburloff menulis, “Ini gila lagi kebijakannya”
@Ramadan57321196 menulis, “Yang katanya PEMIMPIN merakyat. Tapi Menindas rakyat.”
@JaluPrakoso11 menulis, “900va lbih mahal isi pulsanya, lnjut presiden seumur hidup”
@bakanosan menulis, “Malah makin mahal harga per kwh nya”
@JE57931263 menulis, “Rasain klen..pemimpin yg klen pilih..bukan mensejahterakan,malah meras rakyatnya..kayak negeri sebelum tahun 45..hahahhah”
@hobingeyel menulis, “Yo iki sing jare pro wong cilik. Tambah suwi tambah nekek wong cilik tok. Ya ini yang katanya pro rakyat kecil. Semakin lama semakin mencekik rakyat kecil.”
@Misbahu59358931 menulis, “Astaghfirullah… Gini koq mau lanjut 3 periode pak, biar rakyat semakin tidak sejahjatera gitu ya, status kemiskinan diangkat dg penggunaan Listrik 900 VA, beban orang miskin semakin berat.. Ebong2 masihkah kau belum sadar bahwa pilihanmu seperti itu…”
@RuslinLin4 menulis, “Ini pemerintah bener2 udah gila kali ya… Ga mikir nasib rakyatnya”
@PrasieOet menulis, “Data yg dikeluarkan kemudian ngg ada lagi orang miskin di Indonesia,gtu ya.”
@Mzis6591 menulis, “Cara jitu membuat rakyat miskin semakin melarat.”
@BudiSatri2 menulis, “Akal akalan untuk menghisap darah rakyat?
@LatifaFatah_ menulis, “Orang miskin gaboleh idup”
@HidayatLutman menulis, “Baiyuuuuh makmur tenan urip jamane jokowi sembarang2 diundakno…. Beh pancene presiden sing merakyat tenan, ngerti kesusahane rakyat, dadi diundakno kabehe….”
@mikahakim3 menulis, “Oww begini cara hapus orang miskin???”
@AhmadTa49551963 menulis, “Udah berlaku. Kemaren mau pasang va 450 gak bisa. Harus minim 900 va. Pdahal di rumah gak ada elektronik yg bnyak makan daya”
@Kinggol08815057 menulis, “Apa guna DPR apa cuman makan dari pajak rakyat saja”
@ipoenktudiman menulis, “Definisi ekonomi meroket atau penderitaan yg makin meroket?”
@wrahardian2 menulis, “bayarnya per bulan naik atau tidak ?”
@robypratama127 menulis, “Selamat,, anda kena jebakan betmen berjamaah pemimpin busuk penindasan rakyat miskin bertahap bebanmu akan bertambah semua naik rakyat tercekik dan perlahan…”
@DjafarMuhamad1 menulis, “Keputusan yg sangat cerdas….. hehehe hehehe hehehe”
@Widog798 menulis, “awalnya golongan naik lusa, lanjut naikkan tarif listrik euy..”
@mas_eds menulis, “Berbagai cara utk menghilangkan subsidi”
@sastroemunie menulis, “Bakalan rame nih…..”
@AlyLay7 menulis, “Rakyat di peres lagi”
@Shincangkim menulis, “Selalu menyusahkan rakyat”
@deraawal menulis, “Hbs itu tarifnya naik, wkwkkw”
@OriAbdullah1 menulis, “Tambah lagi beban takyat jelata”
@jakasembung95 menulis, “Suruh siapa milih dia”
@IwidSoeryo menulis, “Ujung2nya bisa jadi Golongan Listrik 450VA dihapus , semua pindah ke 900VA , lanjut daah golongan Listrik 900VA tarifnya di naikan … Udah kebaca daah skenarionya …”
@Lembayungpbr22 menulis, “Upaya untuk melanggengkan kemiskinan,Semoga kelak mendapat azab dan siksa yg setimpal di dunia maupun di akhirat , aamiin YA ROBBAL aalamiin.. 1 JT x…”
@LMuhammadiy menulis, “Naikin aja terus gaji dan tunjangan PNS dan BUMN, buat dan perbanyak lagi Lembaga atau badan yang tidak bermanfaat, biar rakyat Indonesia makin terkapar dan menggelepar, bebaskan para koruptor dg berbagai dalih dan alasan,…. Pasti hebat.”
@DrewKaji menulis, “Seperti tv analog ganti digital, bbm, dll, gak pernah mikir orang susah ngedapatinnya, dianggap mereka pasti bisa karena butuh pasti berusaha, ngapain punya pembantu seperti ini ya”
@choky7388 menulis, “Konsekuensi dr BLT….
cerdas pak dhe…naikkan BBM, kasih BLT, naikkan daya listrik 450 saat pengguna daya tsb sibuk antri BLT…”
@HarrisRegar menulis, “Otak mereka ini entah sudah kemana, 900volt utk org miskin buat apa?. Kalau dia sdh punya kulkas, mesin cuci, dia sdh kategori mampu. Dan byk memang yg punya kendaraan, punya kulkas, mesin cuci bahkan berAC masih nerima PKH, bantuan sekolah, kartu bpjs utk prasejahtera.”
@ukhtielya menulis, “Selamat menikmati yg sdh memilih pakde 2 periode. Sdh d hapus lalu d naikan karna non subsidi lg hehee sdh bisa d twbak arahnya dan nanti d paksa beralih ke kompor listrik dan secara pelan2 gas melon jgdi hilangkan bisa aja ke sana kan??”
@yani_akhmad menulis, “Makin menjerit rakyat ….demi IKN. Klo baca sejarah kayak orde Lama rakyat susah di press untuk sebuah bangunan HI. Wkwkwkwk”
@Mars_Sahsa menulis, “TAK HENTI2NYA PERAS RAKYAT!!!”
@Dorraemon_ menulis, “Jurus pemerintah untuk menutupi kemiskinan,”
@DamaiHariLubis menulis, “Abondemen naik dong, token tambah mahal dong, itu angka token cepat lari.Makin syerrrremm ajah”
@Hudakeyy menulis, “Kalau sudah tdk mampu memimpin.. sebaiknya mundur saja dengan terhormat.. dari pada negara harus jadi beban rakyat!”
@givanet81 menulis, “Simple nya tuh sekarang Orang Gak mampu dipaksa mampu..”
@indera_prabu menulis, “Inj kebijakan penguasa yg dapat menimbulkan keonaran.. hrsnya dipidanakan..”
Listrik 450 VA Dihapus Menjadi 900 VA, DPR: Bikin Sejahtera Rakyat
Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI sepakat menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk rumah tangga dan menaikkan daya pelanggan listrik yang mendapatkan subsidi.
Daya listrik masyarakat miskin yang tadinya 450 volt ampere (VA) akan dinaikkan menjadi 900 VA dan 900 VA menjadi 1.200 VA.
“Kita sepakat dengan pemerintah untuk 450 VA menjadi 900 VA, dan 900 VA jadi 1.200 VA,” kata Ketua Banggar Said Abdullah saat rapat Panja dengan Kementerian Keuangan tentang RUU APBN 2023, Senin (12/9/2022).
Aturan mengenai kelompok yang berhak mendapat subsidi tarif listrik sendiri tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2016 tentang Mekanisme Pemberian Subsidi Tarif Tenaga Listrik untuk Rumah Tangga.
Pada Pasal 2 ayat (1) beleid itu, diterangkan bahwa subsidi tarif listrik untuk rumah tangga dilaksanakan melalui PLN dan diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA masyarakat prasejahtera yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurutnya, dengan dihapusnya golongan daya listrik 450 VA, permintaan terhadap listrik akan naik. Dengan begitu, oversupply pun bisa berkurang.
Dari sisi pelanggan, golongan ini bisa lebih sejahtera karena pasokan listriknya meningkat.
“Kalau 450 VA naik ke 900 VA, kita bela betul orang miskin, jangan kemudian dia lagi mencuci baju (dengan mesin cuci) tiba-tiba suruh matiin dulu (mesinnya) karena kulkas mati (akibat listrik tidak cukup),” ujar Said kepada para peserta rapat dikutip oposisicerdas.com.
Di sisi lain, Said meminta PT PLN (Persero) tidak mengenakan biaya lagi ke masyarakat dalam merubah daya tersebut.
“Kalau dari 450 VA kita naikkan 900 VA kan nggak perlu biaya. PLN tinggal datang ngotak atik kotak meteran,” terang Said.
Sebagai informasi, subsidi listrik pada 2023 ditetapkan Rp72,5 triliun. Sementara keseluruhan belanja subsidi energi 2023 sebesar Rp211,9 triliun.