Tagar YNTKTS trending di media sosial X (Twitter) pada Selasa (5/3/2024), menyusul netizen gagal paham arti YNTKTS yang trending meskipun akronim ini merupakan jawaban Presiden Jokowi saat ditanya soal beras.

“Tolong jangan terus ditanyakan ke saya, cek di lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana ya,” kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).

Dari jawaban Presiden Jokowi saat ditanya soal harga beras yang cenderung naik itu, muncullah akronim YNTKTS atau Yo Ndak Tau Kok Tanya Saya.

Netizen pun gaduh menanggapi tagar YNTKTS yang trending itu. Pemilik akun Twitter @itsquaileggs menulis, “2013: YNTKTS (Yo Ndak Tau Kok Tanya Saya) 2024: TJTTKS (Tolong Jangan Terus Tanya ke Saya)”

Lalu pemilik akun Twitter @RayhanDama menulis, “Ya pak kalo ada keluhan masyarakat terus bapak ga di jawab, jangan jadi presiden aja pak kan tanggung jawab presiden atasi semua masalah masyarakat pak.”

@PKartawidjaja menulis, “Kalau gak mau ditanya, yah silahkan mengundurkan diri saja. Kalau Bapak ngeluh ke Rakyat, terus rakyatnya ngeluh kesiapa dong? Kalau ke Allah sdh setiap hari ngeluhnya, cuma doa nya belum dijabbah saja. Doa2 orang2 teraniaya. 🤔🤔🤔”

@klapertaart99 menulis, “Saya juga pengen jawab begini sama orang 2 yang kepo: Ya Ndak Tau Kok Tanya Saya.”

@kemuning_raya menulis, “Emang harusnya soal beras cukup selevel dirjen yang urus, tapi mau gimana lagi, bansos aja bapak yang urus sama menteri-menteri. Itu pun menteri yang tidak ada hubungan dengan bansos. Menteri yang harusnya urus bansos malah nggak ikutan.”

@gaiamamoru menulis, “Baru ditanya rakyat dan wartawan pak.. blm kalo ditanya Tuhanmu. Pertanggungjawaban pemimpin emang berat pak kalo ga mau ditanya, mundur aja. Pas bansos kan anda turun tangan sendiri ngurusin, kenapa sekarang minta org lain yg ngurus.”

@alfatih212426 menulis, “Ngakunya anda lebih hebat pak? Anda yg bagi bagi beras bansos untuk kampanye kok ngeles di tanya rakyat mengenai beras?”

Jokowi Saat Dicecar soal Beras Naik: Tolong Jangan Terus Tanya ke Saya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada pada awak media dan masyarakat agar tak kerap memberondonginya dengan pertanyaan soal kenaikan harga beras.

“Tolong jangan terus ditanyakan ke saya, cek di lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana ya,” kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).

Jokowi pun meminta agar masyarakat langsung memeriksa kondisi dan harga beras di sejumlah pasar induk seperti Cipinang, Johor, dan Karawang.

“Meskipun saya tahu setiap hari harga itu naik turunnya saya tahu. Tapi tolong jangan terus ditanyakan ke saya, cek di lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana ya,” imbuhnya.

Jokowi juga telah mendapat informasi terkait harga gabah yang sudah turun di lapangan. Kendati ia mengingatkan penurunan harga beras tak boleh secara drastis, sebab harus tetap mempertimbangkan kesejahteraan para petani.

Jokowi pun memastikan harga beras telah mengalami penurunan di sejumlah wilayah. Ia juga mengklaim kondisi persediaan beras di Indonesia masih aman, terutama dengan harapan sebulan ke depan panen raya akan terjadi.

“Tapi memang itu tidak merepresentasikan harga-harga di seluruh Tanah Air, di beberapa provinsi. Coba dicek semuanya, dicek langsung,” ujar Jokowi.

Harga beras membumbung tinggi jelang akhir masa pemerintahan Jokowi. Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, harga beras bahkan tembus Rp18 ribu per kg.

Pemicunya diduga berbagai faktor mulai dari fenomena El Nino hingga gelontoran bansos dari pemerintah.

Untuk menekan lonjakan permintaan, pemerintah menggelontorkan bansos 10 kg beras ke 21,35 juta rakyat miskin pada Maret 2024.

(Sumber: CNN Indonesia)