Business is booming.

Balai Kota Trending, Nitizen Sebut DKI Kembali ke Zaman Batu?

layanan pengaduan di Pendopo Balai Kota dibuka kembali oleh Penjabat Gubernur DKI

Tagar Balai Kota trending pada Selasa (18/10/2022), menyusul layanan pengaduan di Pendopo Balai Kota dibuka kembali oleh Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.

Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Balai Kota yang trending hingga tercatat 10.400 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.

Seperti pemilik akun Twitter @Paltiwest menulis, “Habis gelap terbitlah terang.. Setelah 5 tahun balaikota tertutup untuk warga Jakarta, kini kembali menjadi terbuka untuk warga Jakarta.. Tidak ada lagi yang ditutup-tutupi, semua transparan dan terbuka serta mengakomodir semua warga Jakarta.. Selamat melayani Pak Heru 🙏🏻”

Lalu akun Twitter @KickAlex4 menulis, “naaahhh… gitu donk @DKIJakarta … balaikota dibuka lagi… mantaaappp…”

@Hunter_Jagar menulis, “~ Balaikota di era Ahok terbuka bagi semua warga ✅
~ Balaikota di era Anies terbuka hanya untuk Ormas pendukung nya ❌
~ Sekarang DKI Jakarta punya Gubernur baru Heru Budi Hartono, begitu ngantor di hari pertama kerja Balaikota dibuka langsung di datangi warga ✅”

@BosPurwa menulis, “Ketika JAKI platform digital pengaduan warga yang cepat, responsif dan telah dapat penghargaan dalam negeri, ASEAN dan Asia Pasifik sebagai “The Best in Future Digital Innovation” harus digantikan dengan meja-meja aduan di balaikota.”

@ronaldua1 menulis, “Balaikota dikembalikan pada fungsinya smula, membuka pelayanan langsung pada warganya yg selama 5 tahun ditutup sama wan toa”

@K3NNYH5 menulis, “Siap² Pak Heru bakal kebanjiran keluhan dari warga yang selama ini sulit mengadu seperti jaman Pak Ahok. Apakah akan terbongkar semua bau busuk yang tersimpan selama ini? Relawan dan pendukung akan sibuk atau tiarap? Gelar tikar sambil ngopi, New episode will begin…🤭😂”

@Juliani84841303 menulis, “Mereka lebih suka zaman batu bro, menyampaikan keluhan aja mesti capek capek ke balai kota belum lg bbmnya, kan lebih enak menyampaikan keluhannya lewat aplikasi sambil ngopi di rumah😂”

@sup3r4banx menulis, “Balaikota ditutup total sama
@aniesbaswedan ..waktu @Ahok balaikota dibuka buat warga..e budgeting dibuka lagi..”

@AnastasiaNuning menulis, “Dikembalikan lg fungsi semula utk melayani masyarakat. Semangat utk pak Heru💪”

@tukangrosok___ menulis, “Selamat datang dan selamat bertugas di Balaikota @DKIJakarta Pak Heru Budi 🥰 Semoga Warga DKI bisa terlayani dg baik dg dibukanya kembali meja pengaduan warga di Balaikota seperti Ahok.”

@tatakujiyati menulis, “Katanya, Anies menutup pengaduan langsung di Balaikota. Faktanya, Anies tetap membuka pintu untuk pengaduan langsung di Balaikota. Bahkan menambah kanal2 pengaduan yg memudahkan kita sbg warga Jakarta utk lapor. Salah satunya aplikasi JAKI.”

@DwiHart08845750 menulis, “Ditutup kan ada Corona waktu itu, kan ada aplikasi lewat on line kok malah mundur”

@wazacky menulis, “Busyet deh klo bener dibalikin lagi ngadu harus datang ke balkot. 😯😮🙄”

@senopatilangit menulis, “Curiga gw”

@RockyPuturai menulis, “Ketahuan malas kerja. Rakyat disuruh mengadukan masalahnya langsung datang ke Balaikota. Udah tau Jkt besar, luas, macet, hujan banjir… Ga bisa kerja ini orang. Zaman @aniesbaswedan cukup via online dan medsos langsung dieksekusi…”

@wynorusia20 menulis, “Alhamdulillah… akhirnya warga Jakarta bisa kembali mengadukan masalah ke balaikota..”

@gusti_ndoro menulis, “Wkwkkwwk gunanya JAKI apa jadi? Katanya udah teknologi 4.0 masa balik ke zaman konvensional. Masa iya warga kepulauan seribu capek capek ngeluarin ongkos buat ke balaik kota jakarta?”

@lihubonna menulis, “Gubernur giveaway bisa kerja apa? Buka mata dan liat betapa terhormatnya bagi pejalan kali setelah pemprov era anies revitalisasi trotoar. Tak ada lagi lobang penyebab muncul mahkluk gorong2.”

@antokarief menulis, “Sejarah terulang. Dulu ketika jokowi hadir, semua mata terbuka. Masyarakat lalu merasa prnh punya presiden tapi tdk menghasilkan apa2. Lebih banyak album lagu yg wagu dari seorang peragu. Kali ini, kerja pak heru akan membuktikan ahli merangkai kata itu juga tdk bisa kerja.”

@ganonk5aje menulis, “Yah kita liat aja nanti semoga lebih baik, tapi klo sebaliknya yaa jangn cuci tangan….”

@moslem_nkri menulis, “GUBERNUR GRATISAN.. Lumayan ngumpulin Cuan 2 Tahun Sambil mengatur siasat menghadapi pilpres dan Pilkada 🤣🤣🤣🤣”

@itualami menulis, “Bukan pegiat:
-Lingkungan
-Pendidikan
-Kesehatan
-Keadilan
-Ekonomi kerakyatan
Bukan relawan bencana
Tapi jadi pemimpin, tujuannya PASTI ingin mdapatkan keuntungan pribadi dan golongan dr negara meskipun dr utang. Dan negara dipakai sbg bancakan, tak ada prioritas untuk rakyat”

@siregar_elang menulis, “Dibukanya kembali layanan masyarakat di balai kota sdh merupakan pukulan yg sgt telak”

@IbnuAfwan2 menulis, “Itu kebodohan yg terulang dr era ahok”

@esusi2016 menulis, “pukulan telak, begok ada ha ha… zaman digital orang suruh ngantri ke balaikota, mending selesai… mana mau warga jakarta susah2 datang, sdh terbiasa pakai Jaki langsung beres… kecuali disuruh pake nasbung dan ongkos 10 rebu, mungkin sih pada datang,”

@bampranowo menulis, “Bagaimana bisa, heru representasi jakarta? Lah dia ga dipilih. Semoga kebodohanmu tidak terwariskan.”

@addy11111 menulis, “Baru bbrp hari udah lsg puja puji, hanya karena dari kelompoknya. Hadeuh…”

@yopras2 menulis, “Menjadi smart city ternyata terlalu sulit bagi kaum cebong, kembali ke jaman batu karena kebodohan pemimpinnya.”

@abu_hudzaifah menulis, “Buktikan aja… Gak perlu debat… Siapapun orangnya jika berbuat baik, pasti akan dilihat baik… Tapi tidak mungkin ada orang berbuat TIDAK BAIK, tapi pendukungnya bilang dia telah berbuat BAIK…. Penting jika AKAL dipakai dalam Narasi”

@DanieSasmita menulis, “Semua kejadian telah Allah tentukan,dan hikmah dari semua ini,Anies dengan akan sangat bebas berkeliling Nusantara,menyapa rakyat Indonesia dengan hangat dan sempurna,mari kita Songsong 2024 Anies Baswedan adalah yang terbaik”

Warga Adukan Soal Tanah hingga Pungli di Balai Kota

Sejumlah warga Ibu Kota mendatangi Pendopo Balai Kota Jakarta untuk mengadukan beragam persoalan mulai masalah tanah hingga pungutan liar ratusan juta, setelah layanan pengaduan itu dibuka kembali oleh Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.

Baca Juga:  Daftar Pamen dan Pati Polri Dimutasi Tanggal 20 September 2024

“Kami merasa dilakukan tidak profesional, memihak, bertele-tele dan ada permintaan uang, yang terus terang kami sebagai warga biasa, kami mengalami kebingungan,” kata warga Bambu Apus, Jakarta Timur, Martina Gunawan dikutip Antaranews.com di Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Ia mengaku dimintai uang dengan jumlah bervariasi mulai Rp150 juta hingga 2,5 persen dari harga total harga tanah oleh oknum di salah satu Unit Pelaksana Teknis di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI.

Permintaan uang itu, kata dia, untuk mempercepat penyelesaian pembebasan lahan milik kliennya yang masuk zona hijau tepatnya di depan Universitas Respati Indonesia, Jakarta Timur.

Ia mengaku sudah melaporkan permasalahan itu baik secara langsung maupun berbasis elektronik tapi tidak ada perkembangan sejak diadukan pada 2019.

“Saya sudah mengadu lebih dari 10 kali baik ke gubernur yang lama maupun ke camat, wali kota, RT, RW, dan tidak ada sambutan untuk masalah kami,” katanya.

Ia pun menyambut baik dibukanya kembali posko pengaduan di Balai Kota Jakarta itu setelah dihentikan pada 2017-2022 karena lebih dekat dan bisa membawa serta dokumen pendukung.

“Ini sangat positif. Posko yang dibuka Pemprov DKI sekarang, saya sarankan untuk masyarakat yang ada persoalan apa pun, karena DKI Jakarta milik warga, milik semua,” ucapnya.

Persoalan dugaan pungutan liar juga diadukan warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Tommy.

Ia mengadukan soal permintaan uang sebesar Rp1.500.000 untuk calon Ketua Rukun Tetangga (RT) di Grogol Utara.

Pria tersebut mempertanyakan aturan terkait munculnya pungutan bagi calon ketua RT.

Sementara itu, pengaduan lain terkait banjir disampaikan warga Pulo Raya, Petogogan, Jakarta Selatan, Retno.

Ia mengadukan soal banjir yang melanda rumahnya yang selama tujuh tahun sejak 2013 hingga awal 2020 tidak pernah kena banjir.

Baca Juga:  Empat Pejabat Kemhan Ikut Rombongan 16 Pati TNI Lapor Naik Pangkat

Namun, sejak 2021 hingga saat ini rumahnya kebanjiran.

“Mumpung ada prioritas banjir, jadi saya gunakan kesempatan ini,” kata Retno.

Sejak perdana dibuka pada pukul 08.00 hingga 09.30 di Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa, total sudah ada tujuh pengaduan yang disampaikan warga.

Rinciannya, Jakarta Pusat ada satu aduan, Jakarta Timur (3), Jakarta Utara (1), Jakarta Selatan (2) dan Jakarta Barat nihil.

 

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...