Heru Trending, Netizen Juluki Pejabat Pengacak-acak Jakarta
baliho, stiker dan vidiotron. pj heru dimana2 tapi ngurus banjir jakarta aja ga becus.
Tagar Heru trending di media sosial X (Twitter) pada Jumat (5/4/2024), menyusul netizen menjuluki pejabat gubernur ini sebagai pejabat pengacak-acak Jakarta.
“Gue jijik kemarin ke jakarta lihat baliho, stiker dan vidiotron. pj heru dimana2 di halte jalan raya portokol tapi ngurus banjir jakarta aja ga becus. Bersama heru mengacak2 jakarta kata yang pantas di sematkan ke bapak heru. Tumben aja ga ada yang ribut masalah banjir sekarang,” tulis pemilik akun Twitter @nialubis_, menanggapi tagar Heru yang trending hingga tercatat 9.103 ciutan yang disampaikan netizen.
Pije Heru Banjir lagi Nih Sampai Tengah Malam… Ayo Kerja Pak 😁 pic.twitter.com/gPg1iTA3nh
— t°Jabar (@tijabar) April 3, 2024
Lalu pemilik akun Twitter @ningnungnangnin menulis, “Berasa bgt jakarta skrg ga keurus. Area stasiun sudirman biasanya ga pernah sekotor akhir-akhir ini, berasa bgt downgrade semejak ganti gub 😭😭”
@DedenFitri menulis, “Dilihat si Heru bikin slogan “Sukses jakarta untuk Indonesia” menunjukan pikiran dia. Bahwa dia kerja bukan untuk rakyat tapi untuk Presiden. Slogan itu cocok untuk internal organisasi spt pemda, cabang2 perusahaan. dapat diartikan sukses menangkan jkt,utk jkw.”
@ronnie_dumbela menulis, “Masalah banjir biasanya @psi_id yg masalahinnbanjir jakarta Tumben ga ada suara, mungkin @psi_id lagi urus kasus pemerkosaan”
@beastojenisto menulis, “Udah lah jangan protes sama Pj Heru pilihan Pak Jokowi kalian sendiri kan yg milih 02 yg anaknya jd wapres, apalagi nnti gk da pilgub jkt, kalian sendiri yg milih mau jakarta ke setelan pabrik, gk usah protes terima aja.”
@rytsarkiy_pika menulis, “Partai @psi_id itu msh ada ya? Dulu paling vokal masalah banjir, apalagi sama gubernur yg dulu. Nah … skrg banjir lebih parah dr dulu tp suara PSI nyaris tak terdengar.”
@ramaniaramdan menulis, “@psi_id lagi nahan diri karena lagi puasa, dulu kan yg koar2 banjir Jakarta karena Anies bukan pas bulan puasa… InshaAllah setelah puasa @psi_id juga akan mengkritik Pj Heru.”
@DImmortha menulis, “Pj Tolol..gak mau belajar yg udh sukses WTP 5 kali berturut2..yg penghargaannya seabreg..kebijakan lo udh pasti salah Heruuuu…karna lo diangkat bukan berdasarkan kemampuan, tapi untuk merusak peninggalan Anies. Pj aja pasang foto dmn2..muakk tau gak !! @DKIJakarta.”
@arapdimaklumin menulis, “Sekelas kota jakarta aja jadi berasa kek kabupaten yg muka gubernurnya narsis dimana mana.”
@umarrusli24504 menulis, “Ini buktinya bhw yg nyinyir thd Pemda DKI slm ini adlh buzzerRp yg dipelihara pihak² ttntu yg brseberangn scr politik dg Gubernur. Sayangnya mrk mempraktekkan politik bar²&brutal, bkn politik utk melayani dan mensejahterakn rakyat 🤔 Tp waktu tak pernah salah dlm menilai 🙏”
@mafananana menulis, “Gila sih, sekarang banjir parah banget. Gua salah satu yang beruntung walaupun tinggal di deket kali ciliwung tapi ga kena banjir. Walaupun begitu tetep aja, miris rasanya ngeliat tetangga gua yang kebanjiran dan jalanan deket tempat kerja ayah gua yg parah bgt banjirnya.”
@bedjobakultape menulis, “Sepertinya sengaja di biarkan, sebagai komoditi pansos dan kampanye jelang pilkada.”
Pemprov DKI Didesak Perbarui Fitur Pantau Banjir di Aplikasi JAKI
Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Agustina Hermanto atau Tina Toon mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbaharui (update) fitur pantau banjir di aplikasi Jakarta Kini (JAKI) sebagai upaya mitigasi bencana.
“Sampai sekarang itu pintu air terbarunya 2021, ada pompa yang terbarunya 2024 tapi di bulan Maret, sedangkan hari ini sudah April,” kata Tina Toon di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Tina menilai fitur tersebut seharusnya memudahkan warga mengakses informasi banjir dan genangan di Jakarta.
Dia mengaku banyak menerima keluhan warga yang sulit mendapatkan info terkait data pintu air, pos pengamatan, pompa air dan wilayah terdampak banjir.
Seharusnya, kata dia, masyarakat bisa melihat di fitur pantau banjir lantaran informasi tersebut harusnya selalu diperbarui setiap jam dan dimonitor secara nyata (realtime).
Menurut dia, informasi pada fitur itu sangat diperlukan warga untuk bersiaga apabila pintu air menunjukkan ketinggian permukaan air yang harus diwaspadai saat hujan lebat mengguyur Jakarta.
“Warga butuh informasi hal-hal sedemikian, misalnya pintu air naik berarti siaga banjir,” ujar politisi yang semasa anak-anak adalah penyanyi itu.
Sedangkan Anggota DPRD DKI Israyani meminta Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta untuk memperbaharui terkait data dalam aplikasi JAKI sebagai langkah mendukung Jakarta sebagai kota global (global city).
“Kami harapkan ada pembaharuan dan evaluasi untuk penyesuaiannya untuk mendukung global city,” ujar Israyani.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfotik DKI Jakarta Andriyan menyatakan kesiapan menindaklanjuti pembaharuan informasi di fitur pantau banjir JAKI.
“Terkait JAKI 2021 itu mungkin akan kita mereposisi, takutnya untuk publik masa segitu padahal sebenarnya enggak tersendiri,” ujar Andriyan.
Aplikasi Jakarta Kini (JAKI) merupakan aplikasi Jakarta yang menyediakan layanan satu pintu untuk membantu keseharian warga dalam menikmati fitur layanan dan informasi hingga melapor kondisi fasilitas umum serta layanan publik di Jakarta.
Salah satunya terdapat fitur pantau banjir yang menginformasikan lokasi titik banjir dan tinggi muka air di berbagai aliran sungai di Jakarta.
(Sumber: Antaranews.com)