Khofifah Trending, Netizen Pilih Gubernur Jatim Lebih Rasional Menang?
Gubernur Jatim Khofifah dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil masuk ke dalam bursa calon wakil presiden
Tagar Khofifah trending di media sosial Twitter pada Minggu (30/10/2022), menyusul Gubernur Jatim Khofifah dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan.
Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Khofifah yang trending hingga ribuan ciutan (Tweets) mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.
Kang Emil @ridwankamil dan Khofifah Indar Parawansa Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan https://t.co/GGMdKqNjZY
— RKRI JUARA (@rkrijuara) October 29, 2022
Seperti pemilik akun Twitter @Sobat_Juara menulis, “Gubernur Jawa Barat @ridwankamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa msuk ke dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan. Ehem, kayanya Kang Emil jadi Primadona nih 🤭”
Lalu akun Twitter @mediaindonesia menulis, “NasDem, sebagai partai yang mengusung Anies sebagai calon presiden, memberikan keleluasan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk menentukan sosok pendampingnya.”
@sikasgreen3 menulis, “Ya jelas, bila kamu memilih pemimpin amanah pilihlah nomer satu aja! salam bu Khofifah!”
@Aliffqu menulis, “Test kira2 mana nih yg paling cocok jadi Cawapresnya Pak Anies Baswedan🤔😊
1. Anies AHY
2. Anies RK
3. Anies Aher
4. Anies Khofifah”
@loekito_aji menulis, “Pilih 4. untuk merekatkan kembali indonesia yg sudah retak karena isu radikalisme, insyallah khofifah bisa meredam itu dari sisi NU, bangsa yg besar harus bersatu, jangan seperti sekarang, seperti di biarkan perpecahan itu ada🙏🙏🙏”
@erwin4zka menulis, “Yg peluangnya besar no 4. Ambil suara mereka (jatim, nu). Massa AHY, aher sama aja massanya anis. Tanpa RK, jabar masih bs menang. Tapi, gua punya gambaran Anis-khof, jubirnya RK.”
@mrpain38487343 menulis, “Klo untuk kemenangan baiknya dgn Khofifah, krn Anies-khofifah saling mengisi. Khofifah untuk merangkul NU dan Anies “non” NU.”
@abdur_binnas menulis, “Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa itu gabungan Muhammadiyah NU dan HMI PMII”
@haidar_muqaddas menulis, “Anies-Khofifah lebih realistis. Anies hari ini dihantam dengan isu intoleran, kadrun dll. Nah, salah satu cara untuk mematahkan asumsi itu adalah bergandeng dengan salah satu kader terbaik ormas Islam terbesar, Khofifah.
Kalo itu terjadi (Anies-Khofifah), akan secara langsung mematahkan asumsi miring bahwa Anies berada di bagian Islam kanan. Pun Khofifah adalah figur yang mempunyai basis. Basisnya tak hanya tersentralisasi di Jatim, tapi nasional. Dia ketum PP Muslimat NU.
@HermanBudiSant4 menulis, “Anies-AHY = Network Demokrat berjalan smooth sampai tk.ranting…Anies-RK = Keunggulan ada di 35 Juta rakyat Jabar…Anies-Aher militansi kader PKS ofensif mampu meyakinkan konstotuen…Anies-Khofifah = PKB+Pemilih Jatim merapat full mendukng.. @aniesbaswedan”
@d4ds menulis, “4. Yok bisa yok. Jabar+DKI Pa Anies doang udah ke pegang. Tambah Juara Jatim, kalau Jateng gpp lepas aja. Jatim adalah Kunci! Hahahaha”
@benangputihku menulis, “Anies – Khofifah… singkirkan dahulu ego masing-masing…biar rezim banteng ambruk”
@zahidahmad85 menulis, “Kalau mau ambil suara NU dan Jatim harusnya Bu Khofifah @aniesbaswedan”
@joktry menulis, “Pasang semua dulu sambil cek ombak sampai september 2023, biar makin banyak partai yg mendukung, toh pendaftaran capres cawapres baru Oktober 2023. Nanti kalo sudah dekat pendaftaran baru dipilih salah satu yg paling tinggi elektabilitasnya.”
@jokomuna menulis, “Yg bertampang presiden : Prabowo, Kalla, Anies, Ridwan. Sedangkan yg lain sprti Uno, Ganjar, Airlangga, Erick, Khofifah, tampang wapres/menteri. Ahy, Puan, Ahok, Mahfud, tampang menteri.”
@ajengcute16__ menulis, “Unggul Dibanding Andika dan Khofifah, Pengamat Sebut AHY Kandidat Kuat Cawapres Anies”
@alextham878 menulis, “Nasdem mengusulkan cawapres pendamping Anies antara Andika atau Khofifah & PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Kasihan AHY seolah-olah dianggap sebagai Bocil yg tidak layak mendampingi Anies sebagai cawapres oleh Nasdem & PKS😢”
@TheKopRossonero menulis, “Betul. Khofifah itu kuat banget di nadhliyin terutama ibu2 Fatayat – muslimat”
@AloysiusCandra menulis, “Anies – Khofifah paling mantap.
AHY jadi Menko
Aher jadi Menko
RK tetap Gub Jabar atau maju di Gub DKI 2024, utk jadi wapres anies di 2029 atau presiden di 2034.
gimana klean rasa?”
@pawangbanteng menulis, “Aher 2 kali menang pilkada Jabar, dibandingkan dgn RK atau Khofifah baru 1 kali menang pilgub. Bedakan layak dgn populer. Kalo masalah kemampuan memimpin daerah Aher sangat layak utk diusulkan jd cawapres”
@_melody_mellow menulis, “Jakarta Kota Terbaik Dunia di Era Anies Baswedan. Cucu Pahlawan Nasional yg Layak Jadi Presiden”
@BagindoIbrahim menulis, “Pasti bingung, anies non parpol, Khofifah PKB sebelumnya P3, Yg usul Nasdem, PKS, Demokrat terus Partai apa gunanya?
@koko_yuliarta menulis, “Sangat setuju…. ini baru jaminan mutu. Mas AHY, jenderal andika, bu khofifah jadi tim serbu. Pasti keok lawan lawan.”
@Hans_prayoga70 menulis, “Emang @NasDem gk pny kader yg Mumpini tah. Sgala Kader partai lain di bawa”.”
@irvanf76 menulis, “Setuju Anies khofifah lebih Rasional bisa menang… harus ada cerug suara dari NU”
@kangfik22 menulis, “Klo utk menggaet suara orang Sunda/Jabar/PKS, Anies sj sdh cukup. AHY bagus buat dukungan koalisi partai, Khofifah bagus buat menggaet suara di Jatim & NU. Klo di atas kertas akan lebih menguntungkan mengandeng tokoh NU dgn catatan bila PT sdh terpenuhi.”
@ari_sup menulis, “Anies kuat di Jabar, Aher kuat di jabar, jd ya ga nambah suara. Cari figur yg bsa menarik suara di Jateng n Jatim, misal Khofifah”
@KalesaranTroy menulis, “Kalau tidak memecah suara NU di Jatim dan Jateng, kemungkinan Anies menang sangat kecil.
Idealnya : Anies – Khofifah”
Ridwan Kamil dan Khofifah Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa msuk ke dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan.
Politikus Partai NasDem, Muhammad Farhan, menyebut nama keduanya bersaing dengan Cawapres pilihan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Cawapres pilihan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan.
Farhan menegaskan bahwa partainya membebaskan Anies memilih sendiri Cawapresnya. Dia pun menilai setiap cawapres memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing.
“Nama-nama seperti Ahmad Heryawan, Ridwan Kamil, Khofifah, AHY, nama yang tidak bisa kita pinggirkan karena masing-masing memiliki kekuatan, kelemahan, dan daya tarik,” kata Farhan dikutip tempo.co di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Oktober 2022 berselang.
Dia menjelaskan, pertemuan tim kecil ketiga partai beberapa hari lalu menunjukkan bahwa pemimpin tim negosiasi adalah Anies Baswedan. Ia menyebut ketiga partai konsisten dan bersepakat memberikan Anies kesempatan memilih pendampingnya.
“Kita betul-betul konsisten bahwa yang akan memilih siapa wakilnya, Pak Anies Baswedan. Artinya beliau yang memimpin tim negosiasi dalam mencari Cawapres. Simbolnya sudah kelihatan, di rumah beliau diadakan pertemuan, bukan di kantor salah satu partai,” kata dia.
Pertemuan tim kecil di rumah Anies Baswedan
Sebelumnya, tim kecil Partai NasDem, Demokrat, dan PKS menemui Anies Baswedan di kediamannya pada Selasa, 25 Oktober 2022. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut persamuhan ini membahas Cawapres yang bakal melenggang bersama Anies pada 2024.
Willy bersama Sugeng Suparwoto merupakan perwakilan dari Partai NasDem. Sementara dari Demokrat, kata dia, nampak hadir Benny Kabur Harman dan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Adapun dari PKS dihadiri oleh Sohibul Iman, Muhammad Kholid, dan Pipin Sopian.
Dia menegaskan belum ada keputusan soal sosok Cawapres yang bakal diusung koalisi. Menurut dia, Demokrat mengusulkan AHY, sementara PKS mengajukan Ahmad Heryawan alias Aher.
“Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang Cawapres tadi kita bahas. PKS mengusulkan nama Pak Ahmad Heryawan, Demokrat mengusulkan AHY, NasDem sendiri kemudian ya kita serahkan kepada Pak Anies,” kata Willy saat dihubungi, Selasa, 25 Oktober 2022.
Willy menyebut ada dinamika kala membahas soal Cawapres. Kendati demikian, dia mengatakan keputusan soal Cawapres diserahkan kepada Anies Baswedan.
PKS dan Demokrat minta Cawapres dari internal koalisi
Sementara itu, Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menyebut salah satu dinamika pembahasan berkutat pada kriteria Cawapres. “Yang belum ketemu salah satunya adalah kriteria Cawapres,” kata Kholid kepada Tempo, Kamis, 27 Oktober 2022.
Kholid mencontohkan Partai NasDem yang menginginkan Cawapres dari luar koalisi. Namun, kata dia, PKS dan Partai Demokrat cenderung memprioritaskan sosok Cawapres dari internal koalisi.
“Misal, NasDem ingin dari luar koalisi, ambil yang non-parpol. Bagi PKS justru prioritas harus dari internal koalisi. Demokrat juga sepakat internal koalisi lebih diprioritaskan. Meskipun tidak menutup kemungkinan dari luar koalisi atau non-parpol,” kata dia.
Kholid mengatakan usulan PKS dan Partai Demokrat mengusung Cawapres dari internal koalisi merupakan hal wajar. Sebab, kata dia, tiap parpol ingin kader terbaiknya bisa maju Pilpres 2024.
Menurut Kholid, jika Cawapres Anies berasal dari internal koalisi, maka hubungan ketiga partai juga bakal semakin erat. Kendati demikian, dia menyebut partainya juga akan menghargai pandangan dan keputusan Anies soal Cawapres.
“Justru kalau (Cawapres) internal koalisi baik dari NasDem, PKS, maupun Demokrat, akan semakin mempererat ketiga pihak. Tentu kita juga hargai pandangan Capresnya seperti apa,” kata dia.
Anies Baswedan hingga saat ini belum memastikan siapa Cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Ridwan Kamil dalam sejumlah survei disebut sebagai kandidat cawapres dengan elektabilitas tertinggi. Dia mengalahkan sejumlah kandidat lainnya seperti AHY, Khofifah Indar Parawansa, hingga Muhaimin Iskandar dan Erick Thohir.