Udah Imun Trending, Luhut Ingatkan Varian Baru Covid Bakal Menyerang
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan puncak gelombang varian baru COVID-19 akan terjadi dalam satu hingga dua bulan ke depan.
Tagar Udah Imun trending di media sosial Twitter pada Sabtu (5/11/2022), menyusul Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan puncak gelombang varian baru COVID-19 akan terjadi dalam satu hingga dua bulan ke depan.
Sontak netizen pun gaduh menanggapi targar Udah Imun yang trending hingga tercatat 1.005 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.
Seperti pemilik akun Twitter @wishyouweresob2 menulis, “Sekarang kan lagi musimnya sakit nih, nah kita harus selalu sedia vitamin sih. Jd harus selalu stock Pharmaton Immune
#UdahImun”
Lalu akun Twitter @sakinarossa menulis, “katanya covid naik lagi ya, takut kena lagi makanya sekarang gue rajin minum Pharmaton Immune biar badan jadi #UdahImun”
@horseaa_ menulis, “Asli, aku kalo kemana-mana selalu bawa Pharmaton Immune, biar badan #UdahImun dan ga gampang sakit.”
@ItsmeAnick menulis, “Hidup terasa lebih tenang kalau #UdahImun. Badan jadi nggak gampang capek berkat Pharmaton Immune.”
@Rengrengrenggg1 menulis, “kalau kalian ada yg masih bingung cari suplemen penambah daya tahan tubuh yg mantep, gw rekomendasiin nih Pharmaton Immune #UdahImun”
@mcflurryni menulis, “Karena musimnya lagi gajelas kadang panas kadang ujan minum Pharmaton Immune tuh harus bgt gue saranin, biar imun bagus terus! #UdahImun”
@emollientj menulis, “Pasti gue stok dirumah banyak² , recommend buat minum Pharmaton Immune aja biar tubuh lebih fresh kerjaan pun lancar #UdahImun”
@cursedkidd menulis, “smisal km #UdahImun gk sedih klo dibecandain gtu,ni saatnya km tnggal jaga imun tubuh dngann Pharmaton Immune krena udh ada kandungan vitamin C 500mg & zinc 10mg wow!! daya tahan tubuh bagus dan kita akan slalu bersama,,”
@strwbbypie menulis, “Baru banget #UdahImun soalnya udh mulai bolak-balik kampus jarak 30km alias gampang capek, tapi aku selalu bawa Pharmaton Immune aman💛”
Waspada, Puncak Gelombang Varian Baru COVID-19 Terjadi 1-2 Bulan ke Depan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan puncak gelombang varian baru COVID-19 akan terjadi dalam satu hingga dua bulan ke depan.
“Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus COVID-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan ke depan,” katanya dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan yang dipantau Antaranews.com di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Oleh karena itu, Luhut kembali menegaskan semua pihak untuk terus waspada dan cermat. Hal itu merujuk pada peningkatan kasus COVID-19 yang kembali meningkat hingga menyentuh angka 5.000 kasus dalam satu minggu terakhir.
Ia menyebut, khusus untuk wilayah Jawa Bali peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali. Selain itu peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan.
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menyebut pemerintah akan terus berkaca pada kasus dan pola COVID-19 di negara lain sebagai salah satu cara untuk memprediksi segala kemungkinan yang terjadi ke depan.
Pemerintah, lanjutnya, juga terus mengamati peningkatan kasus di beberapa negara yang juga menunjukkan adanya peningkatan perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan pertengahan tahun 2022.
“Namun varian baru ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun yakni puncak Omicron yang lalu,” katanya.
Luhut mengatakan dengan terjadinya peningkatan kasus yang menyentuh angka 5.000 kasus per hari, pemerintah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh varian baru XBB tersebut.
Upaya mitigasi meliputi peningkatan kembali capaian vaksinasi booster dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.
“Hari ini saya juga menegaskan kembali bahwa pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya,” katanya.
Ia pun kembali berpesan dan mengingatkan agar seluruh masyarakat untuk taat dan mematuhi protokol kesehatan.
“Kelalaian dan kecerobohan sekecil apapun yang timbul nyatanya akan mengulang pengalaman kelam di masa lalu,” ungkap Luhut.