Business is booming.

Starting XI Qatar vs Ekuador, Bung Kus: Qatar Harus Curi Poin

Menurut Bung Kus, Senegal dan Belanda bukan lawan yang lebih enteng dibanding Ekuador. Dengan demikian, Qatar wajib memperoleh poin, agar pertandingan berikutnya tidak lebih berat.

Mohamad Kusnaeni  merupakan seorang komentator sepak bola yang akrab disapa Bung Kus.

Ia dipercaya menjadi komentator opening ceremony Piala Dunia 2022 dan sempat mengomentari pertandingan pembuka antara tua rumah Qatar melawan Ekuador.

Pertandingan ditayangkan langsung via Vidio.com dan SCTV.

Qatar akan memulai kiprah di Piala Dunia FIFA pertama mereka, di kandang sendiri.

Al Annabi memasuki turnamen sebagai juara Piala Asia 2019.

Terlepas dari semua persiapan selama bertahun-tahun, melawan Ekuador akan menjadi tantangan baru bagi mereka.

Sebaliknya, Ekuador telah berpartisipasi dalam tiga edisi sebelumnya.

Mereka berhasil melewati babak penyisihan grup di Jerman 2006, suatu prestasi yang mereka harapkan akan terulang tahun ini.

Qatar dan Ekuador berada di Grup A bersama Senegal dan Belanda.

Menurut Bung Kus, Senegal dan Belanda bukan lawan yang lebih enteng dibanding Ekuador.

Dengan demikian, Qatar wajib memperoleh poin, agar pertandingan berikutnya tidak lebih berat.

Artinya hasil minimal imbang menjadi penting bagi Qatar.

Di Grup tersebut, Belanda dan Senegal paling berpeluang lolos ke babak berikutnya.

Starting XI Qatar vs Ecuador

Qatar: Alsheeb; Khouki, Hisham, Hassan; Miguel, Hatem, Alhaydos, Boudiaf, Ahmed; Afif, Ali.

Ekuador: Galindez; Preciado, Torres, Hincapie, Estupinan; Ibarra, Plata, Caicedo, Mendez; Estrada, Valenica.

Profil Bung Kusnaeni

Mohamad Kusnaeni lahir 11 September 1967. Ia adalah seorang komentator sepak bola yang akrab disapa Bung Kusnaeni.

Kusnaeni menjadi komentator sepak bola sejak Piala Dunia 1994 ditayangkan di SCTV.

Setelah itu, ia akrab memandu pemirsa siaran Liga Brasil di TPI yaitu sejak tahun 1994 hingga 1995.

Namun, sesekali, Kusnaeni saat itu masih muncul juga di SCTV untuk program siaran Liga Inggris.

Baca Juga:  Masih Ada Gempa Susulan di Cianjur Kamis Pagi Ini, Korban Meninggal Dunia 271 Orang

Nama Kusnaeni mulai mencuat pada 1995 ketika mulai menjadi komentator siaran sepak bola Liga Italia di RCTI.

Gaya bertuturnya yang lugas, pilihan kata-katanya yang jernih, dan komentar-komentarnya yang selalu dilengkapi data akurat membuat pemirsa RCTI menyukainya.

Sejak itu, Kusnaeni praktis menjadi komentator andalan RCTI.

Presenter Ary Sudarsono pernah menjulukinya “Komputer Berjalan” dan “Perpustakaan Berjalan” saking luasnya wawasan dan pengetahuan Kusnaeni di bidang sepak bola.

Sehingga ia mampu bertahan selama 13 tahun sebagai komentator andalan RCTI dari era Abdul Kadir, Andi Darussalam, Muhammad Basri, Ronny Pattinasarani, Danurwindo, Ronny Pangemanan, hingga Tommy Welly.

Wimar Witoelar yang melejit namanya lewat tayangan talk show Perspektif, juga mengakui keandalan Kusnaeni sebagai komentator.

Hal itu ditunjukkannya dengan mengundang Kusnaeni sebagai tamunya dalam talk show Perspektif Baru pada 10 Januari 2005

Kusnaeni juga pernah terlibat dalam sejumlah program besar yang ditayangkan langsung oleh RCTI. Dari Piala Eropa 1996, Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2000, Olimpiade, Asian Games, SEA Games, final Liga Champions UEFA 2005 dan 2007, Piala UEFA, dan lain-lain.

Sejak musim kompetisi 2008/2009, wajah Kusnaeni tidak lagi berkarier di layar kaca RCTI. Belakangan, ia justru lebih banyak muncul di stasiun televisi tvOne yang memiliki siaran langsung Liga Inggris, Liga Belanda, dan Copa Dji Sam Soe Indonesia.

Sejak 2017, Kusnaeni dipercaya Indosiar menjadi komentator siaran langsung sepak bola Liga 1 Indonesia. Ia juga menjadi komentator Liga Champions dan Liga Europa di SCTV.

Selain sebagai komentator, Kusnaeni dikenal pula sebagai wartawan olahraga senior di Jakarta. Kusnaeni yang merupakan Sarjana Ilmu Administrasi Negara dan alumnus Analis Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung.

Baca Juga:  Anies Diduga Takut Interpelasi Formula E, Yunarto Wijaja: Jangan-jangan

Ia menekuni karier jurnalistik sejak tahun 1990 sebagai wartawan Majalah Sepak Bola, Majalah Mobil & Motor, Majalah Vista-TV, Tabloid Paron, Majalah Sportif, hingga Wakil Pemimpin Redaksi Harian Olahraga Topskor.

Ia juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi media online BolaTren.

Sekarang Bung Kus aktif sebagai anggota Dewan Pengawas RRI. Ia terpilih menjadi satu dari lima anggota Dewas LPP RRI 2021-2026 yang ditetapkan DPR 21 September 2021 lalu (lihat web DPR).

Salah satu target Bung Kus sebagai anggota Dewas RRI, adalah membawa lembaga RRI sebagai media siaran dengan multi platform mendunia.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...