Business is booming.

Hastag Sekte Mangkujiwo Trending, Tentang Film Mangkujiwo 2 Dimana Kuntilanaknya Ngeri

Kalo tau dri dulu ada #SekteMangkujiwo sabi kali mantan mantan gue jadi tumbal biar ada gunanya

Hastag Sekte Mangkujiwo atau #SekteMangkujiwo trending.

Sekte Mangkujiwo adalah sebuh film horor yang diproduksi tahun 2020.

Film yang merupakan sempalan film kuntilanak sudah ditayangkan pada 20 Januari 2020.

Karena sukses dibikin seri lajutan berupa

Mangkujiwo 2 ya mulai tayang per 26 Januari atau beberapa hari lalu.

Maka yang sudah menonton pun kemudian memberikan komentarnya.

Dua akun yang memperoleh banyak respon saat membagikan #SekteMangkujiwo adalah akun @pramuhtialll dan @kudila_

@pramuhtialll menulis begini Si #SekteMangkujiwo ini asli kacauuu, kuntilanaknya ngeriii.

Sedang @kudila_ membagikan pendapat, Kalo tau dri dulu ada #SekteMangkujiwo sabi kali mantan mantan gue jadi tumbal biar ada gunanya

Ada juga akun @mvppictures yang mengabarkan adanya gerai tentang Sekte Mangkujiwa di Mall Bekasi

“Udah berdoa di tempat ritual Sekte Mangkujiwo di Metropolitan Mall Bekasi? Dapatkan hadiah Merchandise Mangkujiwo 2 dan hadiah menarik lainnya secara langsung di lokasi ritual Sekte Mangkujiwo lainnya! Jangan lupa ajak temen untuk bergabung di Sekte Mangkujiwo!

Tentang Film Sekte Mangkujiwo

Mangkujiwo adalah film horor Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis.

Film ini dibintangi oleh Yasamin Jasem, Asmara Abigail, Djenar Maesa Ayu.

Pada Mei 2019, Rizal Mantovani meluncurkan Jagat Sinema Kuntilanak yang berporos pada sekte Mangkujiwo.

Pada Oktober, Mangkujiwo diperkenalkan sebagai film pembuka Jagat Sinema Kuntilanak.

Mangkujiwo ditayangkan pada 30 Januari 2020. Trailer penggoda diluncurkan pada 10 November 2019, sementara trailer diluncurkan pada 13 Desember 2019.

Baca Juga:  Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia Peringkat Tiga

Kini Mangkujiwo dua selesai produksi dan sedang tayang.

Pada Mangkujiwo 1 menceritakan seorang wanita hamil bernama Kanti disekap di kandang kerbau.

Dia dibebaskan oleh abdi raja bernama Brotoseno dan pelayannya yang tuna wicara, Sadi.

Broto menjanjikan Kanti balas dendam sebelum membawanya ke rumahnya, dimana dia melakukan ritual ilmu hitam terhadap Kanti didepan cermin antik.

Sekitar 19 tahun kemudian, seorang pegawai hotel bernama Uma tak sengaja menjadi saksi pembunuhan ketika ia memergoki Karmila, pemiliki usaha barang antik, dan Pulungkusumo, putra dari Cokrokusumo, seorang abdi raja, pemimpin dari Loji Pusaka, dan musuh bebuyutan Broto, membunuh salah satu klien mereka yang tidak kooperatif.

Karmila, Pulung dan pembantu mereka, Herman, menangkap Uma. Pulung yang ditugaskan untuk membungkam Uma hendak memperkosanya terlebih dahulu.

Sebelum ia dapat melakukan hal tersebut, Uma tiba-tiba kerasukan, menembangkan durmo, dan mematahkan leher Pulung.

Trauma, Uma memilih untuk pulang ke rumah, dimana diungkapkan bahwa dia adalah putri dari Broto.

Sementara itu, Cokro dan Karmila harus menghadapi banyak masalah karena kematian Pulung.

Sedang pada Mangkujiwo 2 melanjutkan kisah sebelumnya tentang misteri kematian Tjokro Kusumo (Roy Marten) yang misterius.

Tjokro Kusumo dan Brotoseno adalah musuh yang saling memperebutkan loji pusaka hingga keduanya saling memendam dendam.

Kemudian, menceritakan juga soal sekte Mangkujiwo yang dikisahkan menjadi organisasi besar dengan banyak pengikut.

Ini merupakan sekte pemelihara kuntilanak sebagai medium pesugihan.

Kunti, menjdi senjata dari sekte Mangkujiwo.

Dalam film, diceritakan alasan Brotoseno bersekutu dengan makhluk gaib agar mendapatkan kekuasaan.

Pada dasarnya, perebutan kekuasaan menjadi konflik dasar di dalam film Mangkujiwo 2.

Para Pemeran

Sujiwo Tejo sebagai Brotoseno

Yasamin Jasem sebagai Uma

Baca Juga:  Daftar 18 Pati TNI AL Naik Pangkat dan 10 Pati TNI AL Pensiun

Asmara Abigail sebagai Kanti

Roy Marten sebagai Tjokro Kusumo

Karina Suwandi sebagai Karmila

Djenar Maesa Ayu sebagai Nyi Kenanga

Samuel Rizal sebagai Pulung

Septian Dwi Cahyo sebagai Sadi

Kedung Darma Romansha sebagai Kolonel Herman

Landung Simatupang sebagai Ki Lurah

Merriel Jessica Tarihoran sebagai Nanda

Elang El Gibran sebagai Hendro

Marcus Hacquebord sebagai Raymond

Gogot Suryanto sebagai Saijo

M Kukuh P sebagai Yatno

Tri Handono sebagai Pardi

Ade Gusti sebagai demit lidah api

Fikri Junio sebagai demit bulus

Pratito Wibowo sebagai demit begu ganjang

Briliana Dewi sebagai istri Tjokro Kusumo

Kayla Sabrina sebagai Baby Uma

Komentar
Loading...