Tagar Hoax trending di media sosial Twitter pada Jumat (3/2/2023), menyusul simulasi Pilpres 2024 versi SMRC terungkap Ganjar dan Anies bersaing ketat hingga putaran kedua.

Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Hoax yang trending hingga tercatat 21.300 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.

Maka oleh karena itu Ganjar Pranowo sesegera mungkin harus DIJATUHKAN oleh pendukung Abas

Dengan apa? Dengan HOAX, FITNAH dan psy war. Tak heran mereka begitu bersemangat mendukung Puan Maharani

Mereka tahu, MUSTAHIL mengalahkan Ganjar Pranowo pic.twitter.com/6ASNVAgoIX

— Jhon Sitorus (@Miduk17) February 2, 2023

Seperti pemilik akun Twitter @bintangku206 menulis, “ganjar tak laku, orang PDIP sendiri ga suka…mimpi basah ko bodat! pendukung @aniesbaswedan santun pendukung ganjar mayoritas rasis, anti islam, dan bajingan seperti kau, ngaca kau bodat!”

@ghezi19 menulis, “Pokoknya pilih presiden yg indonesia tulen titik”

@kangf4j4r menulis, “buzzeRp komunikasi nya gak sama sih, kakak pembina bilangnya apa emg? Yang ini blg bersaing sampe putaran dua, yang onoh bilang Pak Ganjar unggul tak terbendung.”

@Hariyan77555830 menulis, “Saya secara pribadi justru sangat senang kalau Mas den Ganjar bisa maju sebagai capres 2024 asal ada partai yang mengusungnya, kalau Pak Anis udah sangat jelas”

@FWArdiant menulis, “Tidak Ganjar tidak Anies…
Itu skenario terbaik untuk bangsa ini…”

@dadayaix menulis, “Menurut gw, siapapun lawannya Anies, Anies pasti paling bontot. Prestasi dia sbg rektor, menteri & gubernur sudah berserakan di media. Tp penilaian yg paling hancur, ya partai2 pengusungnya laaah…😬”

@L_Man27 menulis, “Kepanikan BuzzerRp makin gak jelas, PDIP gak nyalonkan Ganjarpun pak Anies yg disalahkan. Malah pake nuduh orang lain fitnah dan ngehoax dengan fitnah dan hoax yg dibuat sendiri. Haha dungu kalian makin Permanent aja bong.”

@selon__musk menulis, “Hahahah… gubernur bokep suruh maju lewat partai celeng aja bong….

@nalar_logis menulis, “Tidak mengikutkan Ganjar dan Anies pilihan paling aman utk bangsa ini kedepan. Bila dipaksakan, siapapun yg menang akan kesulitan mengelola bangsa ini sepanjang 2024-2029
Anies menang ➡️ kebijakan2nya diganjal anti Anies
Ganjar menang ➡️ kebijakan2nya akan diganjal kadrun”

@Kamalud21736508 menulis, “Makanya selesaikan dulu kewajibannya sebagai gubernur baru nyari partai yg mau nyalonin terus keliling Indonesia 🤦🤦🤦keburu tua”

Simulasi Pilpres 2024 SMRC, Ganjar dan Anies Bersaing Ketat hingga Putaran Kedua

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memprediksi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bakal bersaing ketat di Pilpres 2024 . Kedua figur itu diperkirakan bakal bersaing ketat dalam dua putaran bila terdapat empat calon presiden (capres) yang akan bertarung.

Keempat capres itu adalah Ganjar Pranowo yang diusung PDIP; Anies Baswedan diusung Koalisi Perubahan; Airlangga Hartarto diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB); dan Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Gerindra-PKB.

“Jika yang maju adalah 4 nama ini, Ganjar mendapatkan dukungan yang paling baik dan memiliki selisih yang signifikan dengan nama-nama lain,” kata Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam keterangannya, Kamis (2/2/2023).

Berdasarkan hasil simulasi empat nama tersebut, ternyata tak ada yang dapat dukungan dominan. Karena itulah, Saiful memprediksi Pilpres 2024 bakal berlangsung dalam dua putaran.

“Jika pada akhirnya partai-partai politik mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih, sebagaimana dijaring dalam survei, maka kemungkinan capres adalah Ganjar, Anies, dan Prabowo karena mereka yang paling kompetitif. Dari tiga nama ini, kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar dan Anies,” tutur dia.

Menurut Saiful, prediksi itu didasari data tren elektabilitas Mei 2021 sampai Desember 2022. Dukungan terhadap Ganjar dan Anies cenderung menguat, sedangkan Prabowo sebaliknya cenderung menurun.

Dari 34,1% pada Mei 2021, elektabilitas Prabowo menjadi 26,1% di Desember 2022. Sementara Ganjar naik dari 25,5% menjadi 33,7%. Begitu pula Anies, elektabilitasnya naik dari 23,5% menjadi 28,1%.

“Jadi, kalau melihat tren ini, maka Anies kemungkinan akan berhadapan dengan Ganjar di putaran kedua. Ini seperti pilpres pertama kita 2004. Calonnya lebih dari dua, sehingga terjadi dua putaran,” kata Saiful.

Saiful memprediksi, putaran kedua pilpres antara Ganjar dan Anies bakal sengit. Apalagi, selisih suara antara dua figur itu tak berjarak jauh. Dalam survei Desember 2022, Ganjar mendapatkan suara 43,3% sementara Anies 40,5%. Sementara, ada 16,2% yang belum menentukan pilihan.

“Angka 16,2 tersebut belum diketahui akan ke siapa. Karena itu, posisi Ganjar dan Anies di data ini seimbang karena selisihnya di bawah margin of error 3,1%” tutur Saiful.

Saiful mengatakan, tingkat keterkenalan publik antar kedua figur juga ketat. Hanya saja, kata Saiful, Ganjar masih unggul tipis daripada Anies.

“Sekarang posisi Ganjar 43,3% sementara Anies 40,5%. Tapi, kalau sudah ada keseimbangan sosialisasi, kemungkinan Ganjar 52,4% sementara Anies 39,5%. Data ini menunjukkan bahwa dilihat dari probabilitasnya, pada putaran kedua, Ganjar akan unggul,” tutur Saiful. (Sumber: SINDOnews.com)