Pelatih Dortmund Edin Terzic Terima Kenyataan Disingkirkan Chelsea dari Liga Champions
"Kami harus mengatakan, selama dua pertandingan, Chelsea layak untuk lolos. Tapi kami juga pantas untuk lolos
Meski tersingkir dari Liga Champions dengan kekalahan kontroversial dan mengecewakan, pelatih Edin Terzic menyatakan bisa menerima kenyataan.
“Kami harus mengatakan, selama dua pertandingan, Chelsea layak untuk lolos. Tapi kami juga pantas untuk lolos karena itu adalah dua pertandingan yang sangat seimbang.”
“Ini hasil yang sulit untuk diterima; kami sangat kecewa. Itu adalah dua pertandingan yang sangat ketat,”katanya seperti dilansir dari portal resmi Liga Champions.
“Di babak kedua kami menghasilkan penampilan yang sangat dominan dan menciptakan banyak peluang – pada akhirnya, bagaimanapun, itu tidak cukup.”
Thank you for all the support 🙏 pic.twitter.com/o2fPa9VkB5
— Borussia Dortmund (@BlackYellow) March 7, 2023
Sementara itu Kai Havertz mengaku puas timnya bisa lolos babak
“Dua minggu terakhir sangat berat bagi kami: kami kalah dalam banyak pertandingan,” kata Havertz kepada BT Sport.
“Liga Champions penting bagi kami dan ini adalah turnamen terakhir yang kami ikuti, jadi kami harus memberikan segalanya untuk itu. “
“Kami menunjukkan karakter, bahwa kami ingin memenangkan kompetisi ini lagi. Kami harus membangun ini dan memenangkan pertandingan di Liga Utama.”
Penalti Kontroversial
Seperti diketahui, Chelsea akhirnya lolos dari babak 16 besar Liga Champions setelah mengalahkan Borussia Dortmund 2-0 di Stamford Bridge.
Agregat pertandingan menjadi 2-1 untuk Chelsea setelah kalah 1-0 di leg pertama.
Kemenangan Chelsea dalam laga yang berlangsung Rabu (8/3/2023) dini hari WIB ditandai dengan kontroversi.
Yakni saat terjadi gol kedua melalui hadiah penalti yang dilakukan Kai Havertz menit 53.
Chelsea memperoleh hadiah penalti karena handsball pemain belakang Dormund.
Tendangan Kai Havertz yang dipercaya menjadi algojo penalti membetur tiang gawang klub Jerman tersebut
Namun tak berapa lama kemudian wasit Dany Makkelie dari Belanda kembali menunjuk titik putih Keputusan tak terduga itu karuan saja diprotes pemain Dortmund.
Kai Havertz kembali melakukan tendangan ulang. Kali ini golnya berhasil di sisi pojok kiri kiper Dortmud hingga papan skor menjadi 2-0.
Keputusan wasit tersebut menjadi sorotan netizen. Ada yang bilang tak jelas, lelucon, dan membuat Dortmund dirampok wasit.
Dalam laga itu Chelsea membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol. Di leg pertama babak 16 besar Liga Champions The Blues kalah 1-0.
Raheem Sterling membuka kebuntuan dengan mencetak gol dua menit sebelum pertandingan babak pertama berakhir.
Gol sterling dibuat di kotak penalti, setelah tendangan kaki kirinya gagal, tendangan kaki kanannya berbuah gol.
Dalam laga itu, Dortmund tampil dominan di awal laga dengan 66 persen penguasaan bola berbanding 34 persen.
Tim tamu seolah yang membutuhka gol, sedang Chelsea memainkan strategi serangan balik.
Di akhir pertandingan permainan berjalan imbang, dengan sama-sama membuat 13 shots dan empat tembakan ke arah gawang.
Namun posisi Chelsea sudah unggul 2-0 sehingga cenderung mempertahankan kemenangan.
Kondisi Chelsea vs Dortmund berbeda dengan laga Benfica vs Club Brugge. Klub Portugal itu menang 5-1 sehingga agregat menjadi 7-1.
Susunan pemain
Chelsea (3-4-2-1): 1-Kepa Arrizabalaga; 33-Wesley Fofana, 26-Kalidou Koulibaly, 32-Marc Cucurella; 24-Reece James, 8-Mateo Kovacic (10-Christian Pulisic 83’), 5-Enzo Fernandes (20-Denis Zakaria 87’), 21-Ben Chilwell; 17-Raheem Sterling (12-Ruben Loftus-Cheek 83’), 11-Joao Felix (23-Conor Gallagher 67’); 29-Kai Havertz
Pelatih: Graham Potter
Borussia Dortmund (4-1-4-1): 33-Alexander Meyer; 17-Marius Wolf, 25-Niklas Sule, 4-Nico Schlotterbeck, 13-Raphael Guerreiro; 23-Emre Can, 19-Julian Brandt (7- Giovanni Reyna 5’), 22-Jude Bellingham, 6-Salih Ozcan (43-Jamie Bynoe-Gittens 64’), 11-Marco Reus; 9-Sebastian Haller (21-Donney Mallen 77’).
Pelatih: Edin Terzic