Skor Sementara Chelsea vs Dortmund, Penalti Ulangan Membingungkan Netizen
“Kenapa hukumannya (penalti) diulang, Dortmund dirampok” Demikian Netizen
Penalti ulang yang bikin Chelsea unggul 2-0 bikin heboh.
Chelsea unggul 2-0 dan agregat pun menjadi 2-1 dimana Chelsea berpeluang lolos babak perempat final.
Pada menit 53 Chelsea memperoleh hadiah penalti karena handsball pemain belakang Dormund.
Tendangan Kai Havertz yang dipercaya menjadi algojo penalti membetur tiang gawang Dortmund.
Namun tak berapa lama kemudian wasit Dany Makkelie dari belanda kembali menunjuk titik putih.
Keputusan tak terduga itu karuan saja diprotes pemain Dortmund.
Kali ini tendangan Kai Havertz berbuah gol hingga papan skor menjadi 2-0.
🥶#UCL pic.twitter.com/cvZqe8BVYd
— Chelsea FC (@ChelseaFC) March 7, 2023
Namun keputusan wasit yang kini menjadi sorotan netizen.
“Perambahan (Encroachment) pada adu penalti sangat membingungkan bagi saya. Pemain Chelsea berada lebih jauh di dalam kotak daripada pemain BvB.”
“Ini adalah parodi untuk mengambil kembali hukuman (penalti) itu. Harus menjadi akhir dari VAR. Lelucon mutlak
“Bukan penalti sejak awal dan masih membuat mereka mengambil dua kali. Lmao”
“Bahkan sebagai penggemar chelsea, saya dapat mengakui bahwa itu adalah lelucon yang lengkap bahwa dia dapat mengambil kembali tendangan penalti itu.”
“Ini Kai Havertz, satu-satunya pemain Chelsea yang memainkan 2 penalti dalam waktu kurang dari 5 menit dan hanya mencetak 1 gol”
“Aturan pengambilan ulang penalti perlu direvisi, itu omong kosong.”
“Kenapa hukumannya diulang??? Dortmund dirampok”
“Saya tidak mematikan TV. Saya tidak ingin menonton penalti yang diulang”
Babak Pertama
Chelsea membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol saat menjamu Borussia Dortmund di Stamford Bridge, Rabu (3/3/2023).
Di leg pertama babak 16 besar Liga Champions The Blues kalah 1-0.
Raheem Sterling membuka kebuntuan dengan mencetak gol dua menit sebelum pertandingan babak pertama berakhir.
Gol sterling dibuat di kotak penalti, setelah mengolah bola sebentar dan membuat tendangan kuat ke gawang Dortmund.
Dalam laga itu, Dortmund tampil dominan dengan 66 persen penguasaan bola berbanding 34 persen.
Tim tamu seolah yang membutuhka gol, sedang Chelsea memainkan strategi serangan balik.
Belakangan pada 10 menit terakhir, Chelsea mulai meningkatkan permainan dan tekanan sehingga penguasaan bola menjadi 43 persen dan 57 persen.
Chelsea membuat lebih banya tembakan sebanyak 11 kali dibanding Dortmund dua kali.
Seperti diketahui, kondisi terakhir Dortmund memang lebih baik dari Chelsea.
Klub Jerman tersebur kini peringkat kedua klasemen Bundesliga setelah Bayern Muenchen.
Dortmund bahkan memetik 11 kemenangan beruntuk di semua kompetisi.
Sedang melawan Chelsea, hasil seri pun cukup untuk memperoleh tiket babak perempatfinal Liga Champions.
Sementara Chelsea sedang terseok diperingkat 10 klasemen sementara Liga Inggris.
Peluang mereka kini hanya di Liga Champions setelah tersingkir di Piala Carabao dan Piala FA.
Dengan demikian, klub asuhan Graham Potter butuh kemenangan bahkan lolos ke babak delapan besar untuk mengembalikan kepercayaan pada publik.
Namun menang dengan selisih dua gol atas Dortmund sebuah perjuangan tak mudah.
Kondisi Chelsea vs Dortmund berbeda dengan laga Benfica vs Club Brugge. Klub Portugal itu menang 2-0 di babak pertama sehingga agregat menjadi 4-0.
Dua gol kemenangan Benfica dicetak Rafa menit 38 hasil umpan Gonçalo Ramos. Ramos kemudian mencetak gol menit 45+2 umpan Joao Mario.
Starting XI
Chelsea (3-4-3): Kepa — Fofana, Koulibaly Cucurella — James, Kovacic, Fernandez, Chillwell — Sterling, Havertz, Felix
Cadangan: Bettinelli, Bergstrom, Pulisic, Loftus-Cheek, Chalobah, Mudryk, Zakaria, Ziyech, Gallagher, Chukwuemeka, Hall
Dortmund (4-1-4-1): Meyer — Wolf, Sule, Schlotterbeck, Guerreiro — Can — Brandt, Bellingham, Ozcan, Reus — Haller
Cadangan: Kobel, Unbehaun, Reyna, Dahoud, Hummels, Modeste, Malen, Meunier, Passlack, Rothe, Bynoe-Gittens, Coulibaly