Profil Selebgram Ajudan Pribadi atau Akbar Pera Baharudin, Akun Tiktok dan Youtubenya Diserbu Netizen

Selebram Ajudan Pribadi yang bernama asli Akbar Pera Baharudin ditangkap polisi karena kasus penipuan.

Saat akun instagramnya diprivate, netizen menyerbu akun tiktoknya @realajudanpribadi dan akun youtube shorts @AjudanPribadiOfficial

Berikut sejumlah komentar di akun tiktok akun tiktoknya @realajudanpribadi

“Hadir dlu sebelum rame ni komenan,” tulis akin ultramen cabang lampung

“kwkwk gara2 liat berita ya bang,” jawab pudidi mr

“Mampir dulu,” kata GUDANG KOPER

“Apa kabar bang, jantung aman ?,” tulis Official NMC

“Kamu kesini karena berita kan,” ucap Andosczr

@realajudanpribadi

sunres sances sanrup sances sanrup sance #sanrup #viralvideo #viral

♬ suara asli – AjudanPribadi-KLIK FOLLOW – AjudanPribadi-KLIK FOLLOW

Berikut sejumlah komentar youtube shorts @AjudanPribadiOfficial

“Ditangkap kenapa bg,” tanya @diyomalin497

“378,” jawab @REX-we2ky, pasal 378 KUHP adalah kasus penipuan.

“Penipu.. tertangkap juga,” kata @Mursid85

“Lu mau nyusul gw bro ?,” ucap @ferdysambo3875

Akbar Pera Baharudin alias Ajudan Pribadi memang tergolong selebgram.

Konten instagramnya yang ini yakni @ajudan_pribadi memiliki pengikut hingga 1 juta orang.

Ia ditangkap polisi di Makassar terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Selebgram ini ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan.

Akun @ajudan_pribadi kini dikunci karena pasti dibully netizen.

Tentang Selebgram Ajudan Pribadi

Salah satu kekahasan Akbar dalam konten instagramnya adalah membawakan narasi secara gagap.

Ia kerap memamerkan foto-fotonya bersama pengusaha besar, pejabat hingga jenderal polisi.

Akbar juga kerap mengunggah spot-spot mewah di Instagram.

Mulai dari naik jet pribadi, hingga pergi berlibur.

Hal ini tak lepas dari statusnya sebagai ajudan pengusaha sukses tersebut.

Akbar mengaku sempat bekerja apa saja sebelum menjadi ajudan.

Mulai dari kuli bangunan, tukang bersih-bersih, hingga tukang pijat.

Karena kepiawaiannya memijat, Akbar lalu diboyong ke Jakarta.

Sebelum menjadi ajudan pribadi dia lebih dulu menjadi tukang bersih-bersih.

Nasib baik menghampiri Akbar. Dia lalu dipercaya menjadi ajudan pribadi.

Hal inilah yang membuatnya berkesempatan merasakan hidangan dan tempat-tempat mahal dan bertemu orang-orang top.