Capres Trending, Netizen Sorot Calon RI 1 Ternak BuzzeRp
pencapresan Ganjar Pranowo diduga terpengaruh atas kasus ciutan kasar relawan Ganjarist
Tagar Capres trending di media sosial Twitter pada Sabtu (17/9/2022), menyusul pencapresan Ganjar Pranowo diduga terpengaruh atas kasus ciutan kasar relawan Ganjarist terhadap video Ning Imaz yang menuai kecaman.
“Warning …. ni menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, jgn pilih capres yg ternak BuzzeRp pemecah belah bangsa,” kata pemilik akun Twitter @kavitamedia, menanggapi tagar Capres yang trending.
Netizen pun ikut bereaksi, menanggapi tagar Capres trending hingga tercatat 11.400 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.
@effra_07 menulis, “Walaupun salah tapi gak yakin gak akan ngaruh ke Ganjar.”
@SUGENGMASHURI1 menulis, “the birds of the same feather flock together. Alloh SWT sedang tunjukkan kepada netizen dan citizen BAHWA: “HANYA BURUNG YANG SEJENIS YANG HINGGAP DI DAHAN YANG SAMA”
@tok_suharto menulis, “kuasa Allah dibuka satu per satu topeng dan kedok, apakah kita mau berpikir?”
@Andiloyo11 menulis, “Gw mah dah yakin dari dulu kalau berhubungan dengan red bull emang rada aneh jangan lupa juga U19 itu sepaket sama itu binatang..”
@mzwidodo menulis, “KL aku lihat masyarakat di desa2 mereka itu pilih bukan krn personnya tapi milih krn partainya.”
@Pahlevi070707 menulis, “Insya Alloh tidak akan pilih❌❌❌❌❌❌❌titik!”
@LordBukan menulis, “Penjarakan Eko Kuntadhi”
@jawir_solo menulis, “Kwalitas pndukung mnunjkkn kwalitas yg d dukung”
@ditodipo menulis, “Udah jangan mau tertipu lagi dengan yang pencitraan…”
@rhayati889 menulis, “BuzzerRp musuh pemecah belah bangsa!!!”
@HrBmntyo21 menulis, “Gue bilang juga apa njar
@ganjarpranowo”
@Nitaamalia202 menulis, “Ganjaaran untuk orang yg dzolim”
@ac_bam menulis, “Milih? Ngelihat aja eneg!
@ZayLani03036841 menulis, “Beda kelas dgn pak Anis”
@inisialFRA menulis, “Amit-amit gue dukung dia”
@master_yoesoef menulis, “Bisa hidup lebih lama BuzzeRp ini…?”
@Julian303 menulis, “Kalau tidak ada tindakan hukum terhadap Eko Kunthadi dan gerombolannya berarti NU sudah tak punya Ghirah Keislaman dan tidak memiliki Marwah, khususnya membela sebagai seorang muslimah sekaligus Ustadzah.”
@BeniTrisura menulis, “Blusukan, jujur, sederhana, pencitraan udah ngga Zamannya lagi!! Pilih pemimpin yg punya Integritas, Kredible, capable, Brilian-cerdas, Revolusioner, Independen & berprestasi dijamin NKRI maju, Ayoo pak Anies Baswedan buat NKRI gemilang!!! Merdeka!”
@Mustofa39120770 menulis, “Jgn terlena dgn penampilan dan kata kata PANJENENGAN.”
@SaipulM011168 menulis, “Setuju bro, buzeRp harus hilang dari muka bumi indonesia, karena BuzeRp adalah bagian dari penghianat bangsa…. Yuk bangun bangsa indonesia yang kita cintai ini dengan sikap ksatria…, pilih pemimpin yg memang layak untuk negeri ini…tegas lugas cerdas jujur taat beribadah…”
@Capcai78297623 menulis, “Pesan emak,jgn pilih yg kurus tinggi…omomgan nya gak bisa di pegang…”
@nasrddzaf menulis, “Kalau pak Ganjar pengen menang si eko kunyuk dan teman2nya (buzer rp) disuruh keluar dari tim sukses bpk”
@Dania_salsbla menulis, “Betul. Yg memakai jasa cebong sangat keterlaluan diluar adab Pancasila.”
@AslamMochamad menulis, “Ganjar doyan liat bokep (otak kotor) & buzzerRp doyan fitnah, provokasi (mulut sampah), suhunya mereka otak kotor dan mulut sampah yg janji tak ditepati. Jd cocoklogi mereka dlm 1 kolam”
@BeniTrisura menulis, “Pemecah belah dgn Promosi Toleransi, Kudran-kadrun, Radikal-radikul ternyata hasilnya VCS, OPEN-BO, SLOT-TOGEL, RENTERNIR menyebar dasyat keseantero negri dan merusak padahal itu musuh semua Agama, bertentangan dg Pancasila dan UUD 1945…..Dasar Oncom!!!”
@CetanPps menulis, “Yahh sangat disayangkan.. banser cuma diem aja.. ya gimana yah.. kalo jaga gereja garcep.. kalo jaga ustadz/kyai nya slow respon”
@Aby64378069 menulis, “Kalo mnurut gw jngn pilih capres yg di dukung orang orang sok suci, yg di asuh ormas terlarang”
@syufainal menulis, “Benih2 perpecahan tetap diopeni tapi nuduh pihak lain yg memecah belah. Kita berharap mereka segera kena batunya.”
@KETAPANG_BORNEO menulis, “Di rezim ini banyak sampah jd pejabat”
@Abrialarip menulis, “Bangkitnya kesadaran dari sistem yang zolim #indonesia”
@AcanAbu menulis, “Jangan pilih capres bokep dan timsesnya para pengasong islamphobia”
@wazacky menulis, “Rakyat dah Cerdas skrg sih apalagi warga Jateng”
@tutisuw menulis, “Jgn sampai sejarah kelam negeri ini terulang lagi.”
@GosongSego menulis, “Setuju…jgn pilih presiden yg suka bokep…ajur negaranya”
@Ati26987442 menulis, “Ga pake buzzer mereka nyungsep.”
@anshari_isnan menulis, “Sepakat ..mereka ini sampah…”
@SusiEmilia2 menulis, “BUZZERP kok diangkat pak @ganjarpranowo? Cuma sebatas itu kapasitasnya?”
Ganjar Pranowo Tak Kenal Eko Kuntadhi?
Calon presiden atau Capres Ganjar Pranowo ramai diberitakan sejumlah media, menyusul ciutan ketua umum relawannya (Ganjarist), Eko Kuntadhi viral di medsos hingga berbuntut panjang.
Yang utama, setelah komentar kasar Eko Kuntadhi terhadap video Ning Imaz viral dan menuai banyak kecaman, Eko mundur sebagai ketua umum Ganjarist. Eko juga meminta maaf kepada Ning Imaz.
Yang kedua, tersandung dengan ciutan kotor Eko, ternyata Gubernur Ganjar Pranowo tidak kenal dengan Eko. Pernyataan Ganjar Pranowo itu langsung dikomentari pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga.
Jamiluddin menilai, posisi Eko Kunthadi sebagai sukarelawan Ganjar Pranowo dinilai memengaruhi rencana pencapresan Gubernur Jawa Tengah itu.
“Sebagian masyarakat akan mempersepsi Ganjar tidak mampu mengendalikan relawannya untuk berlaku santun. Persepsi itu akan menguat setelah Ganjar mengaku tidak mengenal Eko Kunthadi. Pengakuan Ganjar itu aneh karena Ketua Kornas Ganjarist yang sudah ‘mengampanyekannya’ relatif lama justru tidak dikenalnya,” ujarnya, Jumat (16/9).
Pengakuan Ganjar itu, kata Jamiluddin, tentu sulit diterima akal sehat. “Kesannya Ganjar justru ingin cuci tangan agar dampak kasus Eko Kunthadi tidak berdampak kepadanya,” katanya.
“Soal aktivitas Mas Eko sebagai ketua relawan Ganjarist, saya tidak pernah mengikuti dan tidak ada hubungan apapun,” kata Ganjar, Kamis (15/9).
Jadi, dengan Ganjar Pranowo mengaku hanya kenal Eko Kunthadi sebgai pegiat media sosial, kiranya dapat menjadi pelajaran berharga bagi relawan. Jangan sampai sudah bekerja maksimal untuk seseorang, tapi karena ada masalah akhirnya sang relawan tidak diakui keberadaannya.
“Hal itu tentu menyakitkan bagi sang relawan,” ungkapnya.
Jamiluddin mengatakan, kasus Eko Kuntadhi pun menambah deret panjang perilaku tak seharusnya yang dilakukan buzzer.
Adanya kasus Eko Kunthadi seharusnya dapat dijadikan pintu masuk untuk menertibkan para buzzer yang mengindahkan etika komunikasi di publik.
“Mereka ini justru menyalahgunakan demokrasi untuk memaki dan menghina orang lain. Celakanya itu mereka lakukan bukan untuk dirinya, tapi lebih kerap untuk kepentingan orang tertentu,” kata dia.
Salah seorang petinggi PA 212 yaitu Sekretaris Majelis Syuro, ustaz Slamet Ma’ruf turut memberikan komentar atas pernyataan Ganjar, menyusul penghinaan yang dilakukan oleh Eko terhadap Ustazah Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz yang merupakan putri Kiai Pondok Lirboyo Kediri.
“Ngibul yo ngibul tapi ojo ngono toh mas Ganjar,” ujar Ustaz Slamet, Jumat (16/9).
Ustaz Slamet pun turut menanggapi terkait penghinaan yang dilakukan Eko Kundtadhi terhadap Ning Imaz.
Menurutnya, Eko Kundtahi wajib diproses secara hukum.
“Wajib diproses secara hukum, enggak cukup di atas materai itu,” pungkasnya.
Mundur dari Ketua Umum Ganjarist
Eko Kuntadhi kini telah mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Ganjarist, setelah cuitannya yang dianggap menghina ustazah Ponpes Lirboyo Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz dikecam.
“Buntut dari cuitan saya yang sempat menciptakan kegaduhan, membuat saya harus mengambil keputusan mundur dari Ketua Umum Ganjarist,” kata Eko dalam keterangan yang diterima detikcom, demikian dikutip dari detikNews, Rabu (14/9).
“Ganjarist adalah organ relawan yang selama ini berjuang mendukung putra terbaik Indonesia Ganjar Pranowo untuk maju sebagai pemimpin nasional,” lanjutnya.
Dalam keterangan tersebut Eko berharap persoalan yang dihadapinya saat ini tidak mengganggu hubungan Ganjar dengan keluarga Ning Imaz. Sebab menurutnya hubungan Ganjar dengan NU dan Ponpes Lirboyo terbilang dekat.
Kedekatan yang sama, kata Eko, juga terjalin dengan keluarga besa Pesantren Lirboyo.
“Bahkan bisa dikatakan hubungan Ganjar Pranowo dan ayah Gus Rifqil Moeslim, yakni KH Suyuthi Murtadlo, pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, Kaliwungu, sudah seperti keluarga. Ketika Gus Rifqil menikah dengan Ning Imaz, Ganjar mewakili pihak keluarga Kaliwungu, untuk menyambut Keluarga Besar Ponpes Lirboyo,” urai dia.
“Saya sangat berharap apa yang sedang saya jalani tidak mengganggu kehangatan hubungan Pak Ganjar dan Keluarga besar Nahdliyin khususnya warga PP Lirboyo dan PP Manbaul Hikmah Kaliwungu. Karena itu, keputusan mundur saya dari Ketua Umum Ganjarist saya ambil demi hal yang lebih besar,” katanya.
Eko juga menyampaikan harapannya agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secara pribadi sehingga tidak berlarut-larut. Keputusan mundur dari Ketum Ganjarist, kata Eko, adalah demi kebaikan bersama.
“Keputusan mundur ini saya ambil untuk kebaikan semua pihak. Saya berharap bisa menyelesaikan masalah ini secara pribadi dan tidak berlarut-larut. Apalagi mengganggu tali silaturahmi para tokoh yang saya kagumi,” katanya.
Gubernur siapa tuh #GanjaristBiadab
Dari partai mana? #GanjaristBiadab pic.twitter.com/GtJwFZTmp6— Dody (@Dody03180922) September 15, 2022