Profil Bupati Meranti M Adil, Pernah Sebut Pegawai Kemenkeu Iblis, Kini Kena OTT KPK?
Ada beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau,"

Ini adalah profil Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil yang baru saja kena OTT KPK.
Bupati terjaring OTT KPK pada Kamis (6/4/2023) malam dan langsung dibawa ke Pekanbaru, Jumat (7/4/2023) dini hari.
Belum diketahui kasus korupsi apa yang menyebabkan Muhammad Adil ditangkap KPK.
Namun kabar itu dibenarkan Plt Jubir KPK Ali Fikri.
“Benar, tadi malam, (6/4) tim KPK berhasil lakukan tindakan operasi tangkap tangan (OTT). Ada beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau,” kata Ali Fikri,
Ali mengatakan, salah satu pihak yang diamankan dalam operasi senyap itu yaitu Bupati Muhammad Adil. “Beberapa pihak sudah ditangkap diantaranya Bupati,” jelasnya.
Pernah Protes Menkeu soal DBH Migas, Kini Bupati Kepulauan Meranti Kena OTT KPK https://t.co/DsbKHT78nn
— tvOnenews (@tvOneNews) April 6, 2023
Menurut Ali, saat ini tim KPK masih bekerja. Tim penyidik masih mengumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak. “Saat ini tim KPK masih bekerja. Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak,” ujarnya.
H Muhammad Adil, S.H., M.M. (lahir 18 April 1972).
Ia seorang politikus asal Riau yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau 2 periode yaitu periode 2014-2018 hingga terpilih lagi periode selanjutnya yaitu 2019-2020.
Namun di periode kedua ini, dia hanya setahun menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau karena dia maju sebagai Calon Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024.
Sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pernah menyebut pegawai Kementerian Keuangan sebagai setan dan iblis.
Pernyataan itu disampaikan M Adil dalam rapat koordinasi Pengelolaan APBD di Pekanbaru, Kamis (9/12/2022).
M Adil menyebut pernyataan itu setelah merasa Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima Kabupaten Kepulauan Meranti sangat kecil dan tak adil.
Masalahnya bukan soal DBH lagi yang mencuat, pilihan kata Setan dan Iblis untuk pegawai Kemenkeu dianggap masalah sendiri.
Seorang pegawai Kemenkeu bernama Rina Maharani, misalnya mendoakan agar Bupati Meranti segera insaf dan sehat selalu.
“Terima kasih Pak Bupati Meranti atas labelnya, kami segenap pegawai Kemenkeu mendoakan Bapak spy Bapak segera insaf dan sehat selalu,” tulis Rina Maharani melalui akunnya @rinamaharani90.
Rina menyebut dirinya Staff in Ministry of Finance, Duta Transformasi Kemenkeu 2017 dan Founder of GASCI Community.
Sementara itu Staf khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo membuat threat tentang DBH.
Dalam thread tersebut ia membuka data tentang DBH dan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang ternyata rendah dalam penyerapan anggaran yang diberikan.
“Dalam rangka membantu masyarakat miskin dari dampak inflasi, Pemda wajib mengalokasikan 2% dari DTU (DBH dan DAU) utk perlinsos. Akan tetapi, per 9 Des’22 Kab Kep Meranti baru merealisasikan belanja wajib 9,76%, jauh dari rata2 secara nasional yang mencapai 33,73%. Prihatin!.” Demikian Yustinus Prastowo melalui @prastow