Papua Trending, Netizen Sorot Papua Butuh Bantuan Jangan Cuma Palestina
sekitar 15 ribu jiwa dari sejumlah distrik di Kabupaten Yahukimo terdampak kelaparan akibat gagal panen.
Tagar Papua trending di media sosial X (Twitter) pada Kamis (2/11/2023), menyusul netizen soroti kelaparan yang terjadi di Papua tapi warga Indonesia justru fokus memberi bantuan ke Palestina.
“Di Papua lagi banyak yg kelaparan kok ga di bantu ya…?? Kenapa ya….??” tulis pemilik akun Twitter @arok07_arok, menanggapi tagar Papua yang trending hingga tercatat 18.500 ciutan yang disampaikan netizen.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan sekitar 15 ribu jiwa dari sejumlah distrik di Kabupaten Yahukimo terdampak kelaparan akibat gagal panen.
Bencana kelaparan itu diduga akibat gagal panen, karena dampak cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut. Gagal panen tersebut diakibatkan cuaca ekstrem, berupa embun salju yang membuat umbi-umbian yang mereka tanam membusuk.
Ia meminta Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional menyiapkan varietas umbi yang tahan cuaca ekstrem.
Sebanyak 23 warga dikabarkan meninggal dunia akibat kelaparan di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo.
Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Papua yang trending tersebut. Seperti pemilik akun Twitter @Barrsbars menulis, “mangkannya sering baca berita lah bodoh, udah berapa banyak indonesia bantu papua, ternyata dana bantuannya itu di korupsi pejabat papua nya sendiri 😂😂”
Lalu pemilik akun Twitter @majestykstr menulis, “Papua sudah punya anggaran belanjanya pak, kaalau gak sampai ke warganya berarti di korup pemerintahnya”
Kelaparan di Papua kembali terulang. Dalam tiga bulan terakhir ada 23 warga di Yahukimo, Papua Pegunungan, yang meninggal akibat kelaparan. https://t.co/R4uJVaGR80 pic.twitter.com/BlXEpWkR48
— BBC News Indonesia (@BBCIndonesia) October 27, 2023
@taeko0kie_ menulis, “Disana punya pemerintah punya APBN di kemanain?”
@atasnamakaniko menulis, “Di Papua ada Lazis Muhammadiyah yang rutin mengedarkan bantuan/sedekah kok. Tapi taukah kamu, Muhammadiyah gak cuma nyumbang duit tapi bangun fasilitas kesehatan dan pendidikan.”
@maulanarifki menulis, “Enak bener gubernur papua ye.. Korupsi gila2an eh minta dibantu pula wkwkwk”
@sergiomarwan21 menulis, “buat apa? bantuan cma di korupsi sama pejabat setempat di tmbah bantuan itu akhrnya di curi sma OPM yang akhrnya dana itu diselewengkan mending gak usah biarin menderita drpada kasih bantuan yg akhrnya dana itu dipakai untuk membunuh warga pendatang”
@kaneshonkaii menulis, “Sering-sering baca berita. Jangan asal bunyi tidak tau masalahnya dimana. Pemerintah udah kasih banyak bantuan ke Papua, dan dikorupsi sama pejabat Papua itu sendiri. Kebodohan jangan dipelihara”
@fiveeld3rs menulis, “Yg harus di tanyain pemerintah disana ngapain aja?? Duit dikemanain kok bsa rakyat nya kelaparan. Ga ngomong ke kepala negara?? Masing2 daerah ada kepala daerah klo ada kesulitan ngomong ke kepala negara. Skrg Logika pake, dana dr pemerintah pusat kemana??”
@JoeMama691012 menulis, “Padahal dana dari pemerintah pusat untuk Papua itu setiap tahun 5 T lebih termasuk top 5 di Indonesia dibawah Jakarta dan Trio Jawa. Yakali dana yg Segede itu masih kurang buat warga yg cuma 4,30 juta jiwa. Secara logika sih harusnya tau ini salah siapa.”
@ra4ndo00m menulis, “Coba di liat liat lagi ya. Pdhl udh banyak yg buka donasi, sudahkah membantu?”
@AryadiLuluk menulis, “Hal kemanusian Papua adalah sama dg hak semua rakyat Indonesia dimanapun berada ,ada Mensos mmg kmana dia ? Ada gub,bup dll mrka SDH digaji besar oleh negara loh ga bisa teriak keluar jalur”
Pemerintah segera kenalkan varietas unggul atasi kelaparan di Papua
Pemerintah segera mengenalkan varietas umbi unggul yang tahan cuaca ekstrem sebagai langkah permanen mengatasi kelaparan di sejumlah distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Pengenalan varietas unggul yang tahan cuaca dilakukan di wilayah-wilayah yang selama ini tanamannya tidak produktif akibat perubahan cuaca ekstrem,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa.
Bencana kelaparan terjadi di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo. Sekitar 15 ribu orang terdampak kelaparan akibat umbi yang menjadi makanan pokok mereka, membusuk akibat cuaca ekstrem.
Pemerintah juga sudah mulai mendistribusikan kebutuhan pokok ke sejumlah distrik yang terdampak sebagai penanganan jangka pendek. Selain itu, sejumlah gudang pangan akan dibangun di sekitar wilayah terdampak.
Muhadjir mengatakan penyiapan varietas umbi tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selain menyiapkan varietas umbi, pemerintah akan segera melakukan transfer teknologi tepat guna sektor pertanian. Lewat upaya penyiapan varietas unggul dan teknologi tepat guna, bencana kelaparan yang selalu berulang tiap tahunnya diharapkan bisa segera diputus.
“Saya sudah diskusi dengan Mentan baru, jangan sampai kerja sama dengan Mentan yang lama terputus. Tidak lama (lagi) saya akan berkunjung ke Papua bersama Mentan dan Kemensos,” kata dia.
Sebelumnya, Muhadjir Effendy menyebut penyaluran bantuan pangan ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, berjalan dengan baik.
“Sejauh ini tidak ada hambatan, sangat baik. Bukan hanya saat ini saja, tetapi waktu terjadi kurang pangan di Agandugume, Lambewi, dan Konawe juga lancar-lancar saja,” kata Muhadjir.
(Sumber: Antaranews.com)