Business is booming.

Setan Trending, Netizen Sebut Pejuang Hamas Gagah Beda dengan Tentara Israel

Tank-tank dan pasukan Israel mendesak masuk ke Kota Gaza pada Kamis namun menghadapi perlawanan sengit dari Hamas

Tagar Setan trending di media sosial X (Twitter) pada Jumat (3/11/2023), menyusul netizen soroti pejuang Hamas yang dijuluki teroris oleh Israel, Amerika, dan negara-negara Barat namun memiliki jiwa penuh kasih.

“Malah yg di sebut teroris oleh israhell masih bisa mencium tangan gadis kecil, penuh kasih,” tulis pemilik akun Twitter @Sekunder999, menanggapi tagar Setan yang trending hingga tercatat 20.400 ciutan yang disampaikan netizen.

Lalu pemilik akun Twitter @Kamalud86211737 menambahkan, “Mileter HAMAS ini sangat suka dengan anak kecil kesayangan nya”

@LovingSYAM1 menulis, “Ada alasan kenapa mereka mencium tangan anak kecil. Karena itu anjuran, anak kecil masih polos dan suci jd emg baiknya bukan anak kecil yg cium tangan orang dewasa, tp orang dewasa yg harusnya sering cium tangan anak kecil agar mendapat keberkahan. MasyaAllah…”

@jhonoshock_9 menulis, “Mereka adalah penjuang bukan dg genosida tp dg kesatria”

@loeymafia menulis, “Halodeknya pal3st1ne gagah ye.. ga kayak sebelah .. cwoknya letoy cweknya kaya buldoser 😭🙏”

@Revinka_Bts21 menulis, “Ini disebut keluargaku hamas adalah teroris hanya orang gak ada otak yang percaya buta mata dan hatinya karena iblis Jahanam Allahuakbar..🥲🤲🏻”

@ddazzlingdelulu menulis, “ngeliatnya adem gt ya mereka gagah banget tp ga nyeremin bawannya, btw 85% anggota hamas itu yatim piatu dari serangan serangan israel dari tahun tahun sebelumnya, jadi bisa dibilang mereka ini yang berjuang ngelindungin palestina dari dalam dan secara militer”

@Ruasjar1 menulis, “Beda vibes sama zionis yang suka joget2 tiktok. Yang ini dah gagah, pejuang tangguh.”

@Arufiruda_prida menulis, “Beda vibesnya, Hamas mah emg para penghafal Qur’an jd keliatan gagah. Yg sebelah cuma bisa joget² tiktok doang, mana pd lemes² bgt kyk tempe mendoan”

@martaboktelur menulis, “Pejuang hamas gagah bgt auranya sementara tentara israel boti lembek kek kerupuk seblak”

@wolfcuracy menulis, “Sampek sekarang belum nemu rakyat Palestina yang memprotes tindakan hamas”

@Yht02507892 menulis, “Ni yg selalu komen hamas teroris yg di indo keknya pangeran Diponegoro ,Sultan Hamengkubuwono , budi utomo juga lu bakal bilang teroris karena mereka itu punya 1 kesamaan ya itu para pejuang tanah air”

@ddalgilatte_ menulis, “Yg satu tentara hafidz quran, yang satu tentara ngondek tiktokan ya beda lah auranya 🙂”

@bluebibue menulis, “Padahal lg gendong senjata, muka ditutupi tp adknya ga takut. Emg beda ya aura org baik tuh kerasa di hati”

Situasi terkini Gaza, pejuang Hamas tahan laju pasukan Israel

Tank-tank dan pasukan Israel mendesak masuk ke Kota Gaza pada Kamis namun menghadapi perlawanan sengit dari Hamas, yang menggunakan mortir dan serangan gerilya dari terowongan, sementara jumlah korban jiwa warga Palestina meningkat akibat bombardemen Israel.

Baca Juga:  Kalahkan Inggris Adu Penalti, Italia Juara Piala Eropa 2020

Perang semakin mendekati pusat populasi utama Jalur Gaza di utara, tempat yang diperintahkan Israel kepada warga untuk dikosongkan karena Israel telah menyatakan akan memusnahkan kelompok milisi Palestina tersebut.

“Kami berada di gerbang Kota Gaza,” kata komandan militer Israel Brigadir Jenderal Itzik Cohen.

Para pejuang Hamas dan sekutunya, Jihad Islam, bermunculan dari terowongan untuk menembaki tank, kemudian menghilang kembali ke dalam jaringan bawah tanah itu, menurut sejumlah warga dan video dari kedua kelompok itu.

Hamas dan Jihad Islam berperang dengan menggunakan taktik gerilya dalam melawan pasukan Israel, yang jauh lebih kuat.

“Mereka tidak pernah berhenti mengebom Kota Gaza sepanjang malam, rumah tidak pernah berhenti berguncang,” kata seorang pria yang tinggal di sana.

“Namun, di pagi hari kami menemukan pasukan Israel masih berada di luar kota, di pinggiran kota dan itu berarti perlawanan lebih besar dari yang mereka perkirakan,” kata warga tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya.

Israel, yang menyadari akan sulitnya bertempur di kawasan perkotaan, saat ini tampaknya menggunakan strategi untuk memusatkan kekuatan besar di Jalur Gaza bagian utara daripada melancarkan serangan darat ke seluruh wilayah.

Perang terbaru dalam konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini mulai terjadi ketika pejuang Hamas menerobos perbatasan pada 7 Oktober.

Israel mengeklaim bahwa Hamas membunuh 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 200 orang pada hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel itu.

Bombardemen Israel terhadap daerah kantong kecil Palestina itu –yang berpenduduk 2,3 juta orang– telah menewaskan sedikitnya 8.796 orang, termasuk 3.648 anak-anak, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Gambar-gambar jenazah yang berada di reruntuhan dan kondisi mengerikan di Gaza telah memicu seruan kepada pihak-pihak penyerang untuk menahan diri. Sementara itu, rangkaian protes berlangsung di jalanan di seluruh dunia.

Sejumlah warga melaporkan tembakan mortir di sekitar Kota Gaza dan mengatakan tank dan buldoser Israel terkadang melaju di atas puing-puing dan merobohkan bangunan dibandingkan menggunakan jalan biasa.

Baca Juga:  TV 43 Trending, Netizen Soroti Nafsu DPR: Urgensinya Apa?

Bagian selatan Gaza juga tidak luput dari serangan tersebut.

Menurut para pejabat kesehatan Gaza, tiga warga Palestina tewas akibat tembakan tank di dekat Kota Khan Younis dan serangan udara menewaskan lima orang di luar sebuah sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kamp pengungsi Beach.

Brigadir Jenderal Iddo Mizrahi, kepala unit teknik perang militer Israel, mengatakan pasukannya berada pada tahap pertama pembukaan jalur akses di Gaza tetapi menghadapi ranjau dan jebakan. “Hamas telah belajar dan mempersiapkan diri dengan baik.”

Setelah blokade total terhadap Gaza selama lebih dari tiga minggu, pemegang paspor asing dan beberapa orang yang terluka diizinkan keluar di ujung selatan.

Wael Abu Mehsen, pejabat perbatasan Palestina, mengatakan 400 warga negara asing akan berangkat ke Mesir melalui penyeberangan Rafah pada Kamis, setelah sekitar 320 orang menyeberang pada Rabu (1/11).

Puluhan warga Palestina yang terluka parah juga harus menyeberang. “Saya ingin lewat. Kami bukan binatang,” kata Ghada el-Saka, warga Mesir di Rafah yang menunggu untuk kembali pulang ke negaranya setelah mengunjungi kerabat.

“Kami telah melihat kematian dengan mata kepala kami sendiri,” ujarnya. Ia juga menggambarkan sebuah serangan terjadi dekat rumah saudara-saudaranya yang membuat dia dan putrinya hidup di jalanan.

Serangan terbaru Israel mencakup wilayah Jabalia, yang berpenduduk padat dan didirikan sebagai kamp pengungsian sejak 1948.

Kantor media yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan sedikitnya 195 warga Palestina tewas dalam dua serangan pada Selasa dan Rabu, sementara 120 orang hilang dan sedikitnya 777 orang terluka.

Israel, yang menuduh Hamas bersembunyi di belakang warga sipil, mengatakan pihaknya membunuh dua pemimpin militer Hamas di Jabalia.

Baca Juga:  Hamdan Tegaskan Putusan MK soal TWK Sudah Final

(Sumber: Antaranews.com)

 

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...