Business is booming.

Gempa Karawang dan Sukabumi, yang Terakhir Paling Banyak Dikomentari Netizen

Gempa besar terakhir Sukabumi adalah tanggal 7 September 2024.

Dua peristiwa gempa di Jawa Barat membuat kata gempa menjadi trending Rabu (9/10/2024) dini hari ini.

Seperti  dilaporkan @infoBMKG, gempa pertama terjadi sekitar 18 km Barat Laut Kabupaten Karawang pada Selasa (8/10/2024) pukul 17.38 WIB dengan magnitido 4,4. Kedalaman titik gempa 297 km.

Gempa kedua terjadi di Sukabumi juga pada Selasa (8/10/2024) pukul 21:12 WIB.

Persisnya di 96 km di Barat Daya Sukabumi dengan kedalaman 10 km dan magnitudo 4,9.

Meski terbilang lokasi baru, respon gempa Karawang tak sebanyak Sukabumi.

Ini karena getaran gempa Karawang tak sehebat di Sukabumi. Faktor kedalaman titik gempa Karawang yang mencapai 297 km diduga menjadi penyebab kurang kuatnya getaran gempa.

Hingga berita ini diturunkan sebanyak 593 netizen  mengomentari Gempa Sukabumi. Sedang Gempa Karawang hanya dibahas 13 netizen.

Gempa terjadi sekitar 18 km Barat Laut Kabupaten Karawang pada Selasa (8/10/2024) pukul 17.38 WIB dengan magnitido 4,4. Kedalaman titik gempa 297 km. (@infoBMKG)

Berikut Komentar Netizen tentang gempa Sukabumi.

@snowputr: Kerasaa bangett

@yuiihrj: eh gede bgt di Bandung

@cingreborn: Warga jakarta kalian ngerasa gk? Kok gue pusing ya

@issilly4u: Dikira halu weh, soalnya cuman ngerasain sendiri

@wooddyes: bandung kerasa bgt tp untung bentar ya?

@juninisrina: Pantesan kok kerasa goyang, saya kira karena jantung saya berdebar saat rebahan di kasur

@GoesMuezz: STAY SAFE ! Banyak yg kerasa di daerah bandung ?! Saling pantau ya.. Itu sblum nya laut utara jawa jg gempa..

Baca Juga:  Gempa Pacitan Lagi, Yogya dan Ponorogo Ikutan Trending karena Merasakan Getarannya

@Asahuyyy: Disini kerasa banget pesisir kabupaten Sukabumi

@Lei_Rion: Pusat sukabumi…gw disukabumi…dan itu GEDE

Gempa  Terakhir di Sukabumi

Gempa besar terakhir Sukabumi adalah tanggal 7 September 2024.

Persisnya Gempa bumi terjadi pada hari Sabtu, tanggal 7 September 2024, pukul 02:02:04 WIB.

Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia pada koordinat 106,83 BT dan 8,29 LS, berjarak sekitar 95,5 km selatan Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan magnitudo (M4,8) pada kedalaman 14 km.

Berdasarkan informasi dari _GeoForschungsZentrum_ (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 106,81 BT dan 8,31 LS, dengan magnitudo M5,0 pada kedalaman 48 km.

Menurut stasiun BMKG terjadi gempa bumi susulan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan rumah penduduk (berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Sukabumi).

Guncangan gempa bumi melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, lembah, dan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.

Menurut data Badan Geologi (BG) wilayah Kabupaten Sukabumi tersusun oleh tanah keras (kelas C) hingga tanah sedang (kelas D), sebagian tersusun oleh tanah lunak (kelas E).

Data BG memperlihatkan bahwa wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur Tersier (berupa batuan sedimen dan rombakan gunung api) dan endapan Kuarter berupa aluvial sungai, aluvial pantai dan batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff).

Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Sukabumi kejadian gempa bumi tersebut telah mengakibatkan sebuah rumah penduduk roboh di Kampung Cibangoak, RT 007, RW 003, Desa Calincing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Guncangan gempa bumi terasa di daerah Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi pada skala III-IV MMI _(Modified Mercalli Intensity)_.

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi.

Baca Juga:  Profil Ratu Tisha, Diminta Kembali Netizen Menjelang Mundurnya Iwan Bule dan Pengurus PSSI Lainnya

Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, namun diperkirakan tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Menurut data BG wilayah pantai selatan Kabupaten Sukabumi tergolong rawan tsunami dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari 3 m.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...