Profil Radja Nainggolan, Dikabarkan Gabung Bhayangkara FC, Misi Lolos Degradasi
Radja Nainggolan yang juga disebut Radja Batak lahir 4 Mei 1988 (35 tahun),dibesarkan di sepakbola Italia.
Radja Nainggolan trending, mantan pemain AS Roma dan Inter Milan itu dikabarkan resmi gabung klub Bhayangkara FC.
Bergabungnya Radja Nainggolan, mengisyaratkan Bhayangkara FC benar-benar serius membenahi timnya agar lolos dari ancaman degradasi.
Saat ini klub profesional sepekbola dengan latar kepolisian benar-benar berada di dasar klasemen.
Bhayangkara FC berada di peringkat 18 dengan 12 kali kalah, tujuh kali seri dan hanya sekali menang.
Bhayangkara baru mengumpulkan 10 poin dari 20 kali laga yang telah dijalani.
Peringkat di atasnya Persikabo 1973 dengan 14 poin, sementara Arema FC 18 poin.
Pemain internasional berpengalaman, Radja Nainggolan, menjadi pemain terbaru Bhayangkara FC.
Radja Nainggolan adalah pemain Belgia berdarah Indonesia
Sebelumnya The Guardian meresmikan I Putu Gede Juni Antara dari Persib Bandung dan Witan Sulaeman dari Persija Jakarta.
Dimana kedua pemain merupakan pemain baru yang akan memperkuat Bhayangkara Presisi Indonesia FC untuk menambah kekuatan di putaran kedua.
Radja Nainggolan yag disebut Radja Batak (lahir 4 Mei 1988).
Wikipedia menyebut Radja Batak itu kini menjadi gelandang untuk klub Bhayangkara FC
Saat ini Radja Nainggolan memiliki harga pasar sebesar Rp 8,69 miliar.
Sebelumnya Radja Nainggolan mengakui dirinya mungkin akan memilih untuk memperkuat timnas Indonesia dan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), jika didekati sejak muda.
Gelandang yang menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia itu tercatat pernah memperkuat timnas Belgia dari berbagai kelompok umur, dan memiliki 30 penampilan bersama timnas senior Belgia.
“Dulu, organisasi sepak bola di Indonesia, saya berbicara mengenai 18 tahun yang lalu, ketika saya bermain pertama kali untuk Belgia, Indonesia belum ada di titik seperti saat ini,” kata Radja saat ditemui di Mandiri Club, Jakarta, Rabu (8/11).
“Jika Anda kembali ke masa itu dengan organisasi seperti saat ini, mungkin itu bisa berubah, dan sekarang mereka sedang berada di jalan yang positif,” tambahnya.
Sebagai pemain asal Belgia, Radja menyatakan ia cukup mengenal dua pemain naturalisasi, Sandy Walsh dan Jordi Amat.
“Saya tahu dua pemain yang pernah saya lawan. Sandy Walsh adalah teman baik saya, kami dekat ketika dia di Belgia. Saya pernah melawan Jordi Amat, bek tengah, dia pernah bermain di Belgia juga,” tutur Radja.
Profil Radja Nainggolan
Radja Nainggolan lahir di Antwerpen. Ia adalah putra dari Lizy Bogaerts, seorang Belgia beretnis Flandria, dengan Marianus Nainggolan, seorang Batak Toba yang berasal dari Indonesia.
Radja, bersama adik perempuan kembarannya serta tiga saudara tirinya, dibesarkan oleh ibunya seorang diri karena Marianus Nainggolan meninggalkan mereka saat masih anak-anak.
Ibu Radja Nainggolan meninggal pada tahun 2010, dan setelah kematiannya ia menato dua sayap besar di punggungnya dengan tanggal kelahiran dan kematian ibunya.
Radja beragama Katolik Roma dan dapat berbicara bahasa Belanda, Inggris dan Italia dengan lancar, serta cukup mengerti bahasa Prancis.
Radja Nainggolan tiba di Piacenza Calcio pada akhir tahun 2005 pada usia 17 tahun, dari tim K.F.C. Germinal Beerschot.
Ia berhasil tampil pada dua pertandingan Serie B untuk klub, selama dua musim terpisah.
Radja bermain dalam 38 pertandingan pada Serie B musim 2008-2009 untuk tim asal Emilia-Romagna tersebut, ia mencetak tiga gol yang akhirnya finis diurutan ke-10.
Pada 27 Januari 2010 ia dipinjamkan ke Cagliari Calcio di Serie A, dengan opsi untuk membelinya secara permanen di akhir musim.
Dia membuat debut liga pada tanggal 7 Februari, bermain dalam tujuh menit saat kekalahan tandang Cagliari 0-3 atas Inter Milan.
Pada 21 Juni 2010, Cagliari mengakuisisi Radja secara permanen. Pada awal Oktober 2013, setelah tiga musim sebagai pilihan pertama yang diperdebatkan, ia memperpanjang kontrak hingga 2016.
Namun, pada 7 Januari tahun berikutnya, Radja dipinjamkan ke sesama klub Serie A, A.S. Roma sampai akhir musim dengan biaya € 3 juta, dengan opsi Roma membuat kesepakatan permanen pada musim panas berikutnya untuk harga € 6 juta.
Radja melakukan debut untuk tim barunya pada 9 Januari 2014, saat Roma meraih kemenangan kandang 1-0 atas U.C.
Sampdoria pada ajang Coppa Italia musim 2013–2014, yang membuat Roma lolos ke perempat final.
Pada kompetisi yang sama, ia juga membantu menyingkirkan Juventus F.C. dengan bermain selama 90 menit penuh pada 12 hari kemudian.
Pada 26 Juni 2018, Internazionale merekrut Radja seharga 38 Juta euro, dan dia menandatangani kontrak sampai Juni 2022.
Radja tampil pertama kali bersama tim nasional Belgia pada 29 Mei 2009, melawan Chili pada ajang Piala Kirin.