Mahasiswa Trending, Pengungsi Rohingya Dikembalikan ke Gedung Balee Meuseuraya
kami bawa kembali ke Balai Meuseuraya, karena tidak ada tanggung jawab dari Kemenkumham Aceh.
Tagar Mahasiswa trending di media sosial X (Twitter) pada Sabtu (30/12/2023), menyusul para pengungsi Rohingya dikembalikan lagi ke Gedung Balee Meuseuraya setelah sebelumnya mereka direlokasi ke Kantor Kemenkumham Wilayah Aceh.
“Sepertinya efek dari dimarahin tokoh-tokoh Aceh & berita yang mendunia, mahasiswa mengembalikan para pengungsi Rohingya ke Gedung Balee Meuseuraya. Sebelumnya pengungsi direlokasi ke Kantor Kemenkumham Wilayah Aceh 👇,” tulis pemilik akun Twitter @sintingbuku, menanggapi tagar Mahasiswa yang trending.
Sepertinya efek dari dimarahin tokoh-tokoh Aceh & berita yang mendunia, mahasiswa mengembalikan para pengungsi Rohingya ke Gedung Balee Meuseuraya. Sebelumnya pengungsi direlokasi ke Kantor Kemenkumham Wilayah Aceh 👇 https://t.co/hM7SVOIzaN pic.twitter.com/ygtDtwTkbr
— Rahmadiyanti Rusdi (@sintingbuku) December 29, 2023
Netizen gaduh menanggapi tagar Mahasiswa yang trending hingga tercatat 39.2K ciutan yang mereka sampaikan. Sejumlah netizen pun kritik ulah para mahasiswa yang bikin rusak imej Indonesia di mata dunia.
Mahasiswa Trending, Dukungan Netizen soal Pindahkan Pengungsi Rohingya Terpecah
Seperti pemilik akun Twitter @9100sei menulis, “Mana kajiannya sih aksi ini? Mikir dampaknya gak buat citra Indonesia di mata dunia?”
Lalu pemilik akun Twitter @er_es_es menulis, “Halal digesperin satu satu sih palanya tuh bocil bocil. Gara gara kelakuan mereka, rusak imej Indonesia di mata dunia.”
@trojandefender menulis, “dah telat, media luar dah tau semua, orang palestina dah tau dan mengecam, sekarang tiap kali ada yg koar2 tentang palestina terus ketauan orang indo tinggal di skakmat pake video kemaren.. mhsw gblk setitik rusak reputasi senusantara”
@oziriez menulis, “Napa gak geruduk aja langsung kantor stake holder yang kalian sebut itu? demo aja depan kantornya tanpa mobilisasi pengungsi. Ga kepikiran ke arah sana kah kalian?”
@bm_ismail menulis, “Alhamdulillah… Semoga gerombolan mahasiswa itu juga minta maaf kepada para pengungsi atas kebodohan mereka kemarin itu”
@Cut_NyakFadilah menulis, “Jangan mahasiswa nya yg anda salahkan, tanya of pemerintah & UNHCR.. Mana tanggung jawab mreka kalau mau menampung Warga Rohingya itu, apakah Rakyat aceh yg hrs menanggung mrk..? Dengarkan baik2 klarifikasinya jgn menyimpulkan sendiri”
@mhammam_ menulis, “Tanyain itu siapa koordinator nya.. ada yg gerakin itu pasti”
@Caba_Roy menulis, “Itu Bukan mahasiswa murni.. Tapi mahasiswa yg diprovikasi oleh oknum pendukung Paslon tertentu..”
@Feri91351039 menulis, “Kan kalian mahasiswa aceh yang bikin masalah duluan. Sekarang dilempar ke kemenkumham.. mau jadiin bahan debat buat nyerang Cawapres 03 sbg menko-nya ya??”
@dundee_jnrzko menulis, “Mahal2 bayar spp, ngabisin waktu kuliah trus ngerjain tugas, diskusi sama teman2 tapi bs dongo bgt gt, rahasianya apa yah?”
@catograde menulis, “Lah, pemerintah sama aparat disana ngapain aja?”
@BondanPF menulis, “Mahasiswa apaan sih ini? Norak banget. Kesan kaum intelektualnya ga ada”
@shintasarry91 menulis, “Percumaaaaaa udh masuk berita luar image kita udh burukkk suara kita untuk Palestina skrg g akan di dengar!! Gara2 ini”
@sayonaro_ menulis, “Mahasiswa tolol,bikin blunder malah cuci tangan. Makanya mikir dulu sebelum bertindak jangan sebaiknya.”
@fadillahMAD_7 menulis, “Coba koordinator lapangannya ditanya, “Di bayar berapa adik?””
Pengungsi Rohingya di Aceh Diusir Mahasiswa Lalu Dibawa Balik
Heboh sekelompok mahasiswa mengusir pengungsi Rohingya dari lokasi penampungan di Balai Meuseuraya, Banda Aceh. Mereka memaksa para pengungsi tersebut pindah ke Kanwil Kemenkumham dengan truk.
Ternyata para mahasiswa itu juga membawa balik para pengungsi tersebut ke Balai Meuseuraya. Menurut mereka para pengungsi itu dibawa kembali ke Balai Meuseuraya lantaran pihak Kemenkumham Aceh menelantarkan pengungsi tersebut.
Seorang perwakilan mahasiswa ketika dikonfirmasi detikSumut membenarkan mereka mengembalikan para pengungsi Rohingya ke Balai Meuseuraya malam itu juga setelah sempat dibawa ke Kanwil Kemenkumham Aceh.
“Benar (mengembalikan pengungsi ke penampungan), malam itu juga,” kata salah seorang perwakilan mahasiswa, Teuku Wariza, Jumat (29/12/2023).
Menurut Teuku, di kantor Kemenkumham, para pengungsi Rohingya tersebut tidak difasilitasi dengan baik.
“Karena Kemenkumham tidak memberi fasilitas baik,” ucapnya.
Sebelumnya beredar video klarifikasi sekelompok mahasiswa yang memobilisasi para pengungsi Rohingya tersebut ke Kanwil Kemenkumham. Dalam video tersebut sejumlah mahasiswa mengenakan almamater mengklarifikasi aksi mereka memobilisasi para pengungsi Rohingya tersebut.
“Malam ini kami tiba kembali di Balai Meuseuraya Aceh dengan tujuan untuk mengantar kembali pengungsi Rohingya yang siang tadi kami mobilisasi ke kantor Kemenkumham Aceh. Di saat kami mobilisasi, tidak benar dan banyak sekali framing yang bukan-bukan yang dijatuhkan pada kami dalam bentuk negatif. yang perlu saudara-saudara ketahui, dari semenjak kami mobilisasi kepergian pengungsi Rohinya ke kantor kemenkumham, kami tetap mengawal bahkan kami sampai jam 3 tetap mengawal pengungsi Rohingya,” kata seorang mahasiswa di tengah kelompok.
Mereka menyebut pihaknya membawa kembali pengungsi tersebut ke penampungan lantaran pihak Kemenkumham menelantarkan para pengungsi tersebut.
“Bahkan kenapa kami bawa kembali ke Balai Meuseuraya, karena tidak ada tanggung jawab dari Kkemenkumham Aceh. Dari pihak Kemenkumham Aceh menelantarkan pengungsi Rohingya. Atas dasar kemanusiaan kami membawa kembali pengungsi rohingya ke Balai Meuseuraya Aceh,” tambahnya.
Mereka juga menyebut tidak bermaksud mengkriminalisasi para pengungsi Rohingya tersebut, pihaknya hanya berupaya agar pemerintah Aceh satu pandangan dan sikap terhadap penanganan pengungsi Rohingya tersebut.
“Ini sebagai bukti bahwa kami bukan maksud kami mengkriminalisasi pengungsi Rohingya tapi tujuan kami untuk mempertegas pemerintah Aceh agar menentukan satu pandangan sikap,” jelasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya para pengungsi tersebut dibawa mahasiswa ke Kemenkumham Aceh pada Rabu (27/12). Para mahasiswa tersebut mendatangi lokasi penampungan pengungsi di Balai Meuseuraya, Banda Aceh.
Para pengungsi kemudian dibawa paksa oleh para mahasiswa ke Kemenkumham. Pengungsi yang terdiri dari orang tua, wanita, hingga anak-anak itu dipaksa naik ke atas truk untuk dibawa.
(Sumber: Detik.com)