Ahok Bantah Sebut Gibran dan Jokowi Tak Bisa Kerja, Ia Sebut Videonya Dipotong
Hotman Paris: Keluar penjara ditolong dikasi jabatan gaji paling mahal jadi Komisaris Pertamina eh sekarang kambuh mulutnya jelekin orang yg nolong!
Publik sempat terkejut ketika ia bilang Gibran dan Jokowi tak bisa kerja.
Video omongan Ahok beredar saat ia menanggapi pernyataan seorang nenek yang memilih Prabowo-Gibran.
Namun kini Ahok mengklarifikasi pernyataannya sebagai potongan video.
Pernyataan Ahok yang bilang Jokowi tak bisa kerja dikecam berbagai pihak.
Antara lain disampaikan pengacara rerkenak Hotman Paris Hutapea dalam instagramnya, hotmanparisofficial
“Apakah dia di vonnis pidana krn tdk bisa kontrol mulut????ayok siapa yg bisa jawab????Keluar penjara ditolong dikasi jabatan gaji paling mahal jadi Komisaris Pertamina eh sekarang kambuh mulutnya jelekin orang yg nolong! Dia bilang: apa jokowi bisa kerja?? yaitu kasi jabatan ke Terpidana!!”
Namun caption Hotman langsung dibantah akun @mdarus_ners’s.: Kali ini bapak Turun kasta, Tdk dengar vidio secara keseluruhan, jangan terlalu banyak gimick Pak. Sekelas Hotman Paris ikut Jadi Buzzer.
Ahok saat ditemui pada acara “Ahok is Back” di Jakarta Selatan, Kamis, menyatakan, akibat potongan video bersama nenek yang beredar di media sosial itu, orang memahaminya tidak sesuai konteks.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menceritakan situasi yang sesungguhnya terjadi dalam video tersebut.
Dia menegaskan bahwa penjelasannya kepada nenek itu dipotong. Padahal dia tidak ada maksud mencari musuh ataupun masalah dengan siapapun.
Dia juga menyinggung terkait nawacita. “Karena dasar pak Jokowi kan nawacita, Trisakti kan,” katanya.
Sembilan program pembangunan unggulan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dikemas dalam program nawacita diharapkan bisa mewujudkan cita-cita Trisakti dari Bung Karno, presiden pertama RI.
Dia menuturkan jika Joko Widodo (Jokowi) sudah tak menjadi presiden, maka dikhawatirkan program nawacita yang didukungnya menjadi terhenti.
Dia menegaskan bahwa segala keputusan pemerintah berada di tangan presiden. Sedangkan wakil presiden dianggap “ban serep” atau menyesuaikan tugas masing-masing jika terpilih.
“Maksudnya Gibran ini wakil, dalam struktur negara wakil tuh cuma ‘ban serep’,” katanya.