BEM Nusantara Trending, Netizen Kecam karena Tak Kritis terhadap Dinamika Politik
Apapun hasilnya, mari kita bersatu untuk mendukung dan memberikan kesempatan kepada pemimpin yang terpilih
Tagar BEM Nusantara trending di media sosial X (Twitter) pada Senin (19/2/2024), menyusul netizen mengecam aktivis kampus itu karena tidak kritis terhadap dinamika politik dan kebijakan penguasa.
“Ini asli BEM oon. Gw dkk yg pernah jd BEM aja selalu kritis thd dinamika politik & kebijakan penguasa,” tulis pemilik akun Twitter @kretekmantab, menanggapi tagar BEM Nusantara yang trending hingga tercatat 9.324 ciutan yang disampaikan netizen.
Sebelumnya BEM Nusantara mengajak seluruh masyarakat menjaga persatuan dan keutuhan bangsa usai Pemilu 2024, dengan menerima hasil pemilu secara lapang dada.
Lalu pemilik akun Twitter @BSbukit menulis, “BEM “Dungu” kalau Pemilu JURDIL semua Rakyat pasti Menerima dan Bergembira! peringatan kepada Orang Tua yg anaknya mau masuk Universitas jgn sampai masuk di Universitas2 Gerbong BEM NUSANTARA, anak anda bukan jadi Pinter bisajadi Makin Dungu! ini contohnya👇🏿
@Avengers_02 menulis, “Itu kaya anggota nyamar bukan mahasiswa yg ngaku2 bem nusantara… saya penasaran dibalik bem nusantara siapa pembinanya… 🤣🤭😄”
@RikiDarman15 menulis, “kalian BEM atau kumpulan anak SD yang lagi pakai seragam kampus sih dek, kok cara berfikirnya dangkal sekali??? lagian hasil pemilu mana yang mau diterima? kan hasil pemilunya saja belum keluar secara resmi dari KPU. hadeeeehhhhh…”
@Nicke9662734599 menulis, “Ini sih BEM bentukan utk tandingan. Kita kan sudah tau kebiasaan utk membentuk tandingan itu siapa otaknya.”
@norton_py menulis, “Ini kuliah sambil “kerja”… wajah² cemas kehabisan beras”
@AbiebSyah087021 menulis, “Sok moderat, kok BEM kyk gini bukannya jadi pengontrol kekuasaan, malah jadi jubir kekuasaan……separah inikah kalian.”
@JokoLipService menulis, “Ya BEM-BEM dungu. Di bayar brp mereka utk kedunguan nya?”
@ramadhanfnu menulis, “ini jenis mahasiswa yg klo menjadi pejabat tipenya seperti jokowi tukang bohong…tukang dzolimi rakyat…tukang impor…pelihara koruptor…perusak UUD dan konstitusi”
@Ragadi15 menulis, “Itu BEM sebelum di bentuk, sudah di inisiasi oleh ‘tangan tangan tertentu’ sebagai Counter terhadap mahasiswa mahasiswa yg kritis yg masih ada garis ‘darah’ dan ‘jiwa’ kakak kakaknya di ’98,”
@Subiyan69724788 menulis, “INI BUKAN MAHASISWA… MUKANYA TIDAK MENUNJUKKAN IDEALIS.”
BEM Nusantara Ajak Masyarakat Terima Hasil Pemilu dengan Lapang Dada
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara mengajak seluruh masyarakat menjaga persatuan dan keutuhan bangsa usai Pemilu 2024. Dia mengatakan perbedaan politik tak boleh menjadi perusak tali persaudaraan.
“Dalam suasana pasca-pemilu sangatlah penting untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Perbedaan politik tidak boleh menghancurkan tali persaudaraan di antara sesama anak bangsa,” kata Koordinator Pusat BEM Nusantara Achmad Supardi dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024).
Dia lalu berharap masyarakat tetap sabar menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU RI. Dia mengimbau masyarakat berlapang dada menerima hasil pemilu.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan sabar menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Mari kita hormati proses demokrasi dan menerima hasil pemilu dengan lapang dada,” ucap dia.
Ardi juga mengimbau agar masyarakat memberikan kesempatan pada pemimpin dan wakil rakyat yang terpilih. Dia menegaskan yang terpenting adalah semangat membangun negeri.
“Apapun hasilnya, mari kita bersatu untuk mendukung dan memberikan kesempatan kepada pemimpin yang terpilih untuk memimpin bangsa ini. Semangat untuk membangun negeri harus tetap menjadi prioritas utama kita,” tutur Ardi.
Kemudian Ardi menyarankan pihak-pihak yang tak puas dengan hasil pemilu untuk melakukan protes dengan cara menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia meyakini sidang MK adalah langkah konstitusional dan adil untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilu.
“Jika ada ketidakpuasan atau terjadi permasalahan terkait proses pemilu, mari kita tempuh jalur hukum yang berlaku dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Itu adalah langkah yang konstitusional dan adil untuk menyelesaikan perselisihan,” ucap dia.
Ardi menyampaikan harapan agar aparat keamanan tetap melakukan pengamanan pemilu secara humanis. “Kami menegaskan pentingnya peran TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami mengharapkan agar TNI-Polri tetap mengayomi dan melayani masyarakat dengan sikap yang humanis dan profesional,” sebut Ardi.
Dia berpendapat pemilu merupakan ajang memperkuat persatuan. Oleh sebab itu dia mengajak masyarakat menolak segala bentuk provokasi terkait hasil pemilu.
“Mari kita semua menolak segala bentuk provokasi atau tindakan yang dapat mengganggu ketertiban dan kedamaian negara. Dengan mengedepankan semangat persatuan dan kedamaian, BEM Nusantara berharap agar Indonesia tetap menjadi negara yang aman, damai, dan berdaya, di mana setiap warga negara dapat hidup dan berkembang dengan sejahtera, seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu dan berkolaborasi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Mari kita jadikan persatuan sebagai kekuatan untuk menghadapi segala tantangan dan meraih kemajuan bersama,” pungkas Ardi.
(Sumber: Detik.com)