Terima Hasil Pemilu, Surya Paloh Kecewakan Pendukung AMIN
Sikap Surya Paloh Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Prabowo-Gibran
Surya Paloh trending. Ketum Partai Nasdem itu membuat kejutan dengan menyatakan menerima hasil Pemilu 2024.
Ia menerima hasil Pemlu baik pemilihan presiden dan pemilihan anggota DPR/DPRD/DPD.
Tentu saja, Surya Paloh mengucapkan selamat pada pasangan Prabowo-Gibran yang memenangkan pemilu 2024 dengan satu putaran.
Surya Paloh mengumumkan menerima hasil Pemilu 2024 tak lama setelah KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024 di Kantor DPP Nasdem, Rabu (20/3/2024) malam.
Surya Paloh menyatakan meski menerima hasil pemilu, partainya tetap mendukung segala upaya mencari keadilan terhadap hasil Pemilu 2024.
Seperti diketahui KPU menetanpak Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pemilu 2024.
Penetapan tersebut dituangkan dalam keputusan KPU no 360 tahun 2024.
Yakni tentang penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Dalam penetapan itu Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara,
Dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 27.040.878 mendapatkan suara.
Adapun total surat suara sah, menurut dia, berjumlah 164.227.475 suara.
Sikap Surya Paloh tersebut tentu saja mengecewakan pendukung Pasangan Anies-Muhamin (AMIN).
Berikut komentar netizen yang diduga pendukung AMIN terhadap sikap Surya Palong yang diambil dari berita yang ditayangkan akun @Metro_TV
Dalam konferensi pers, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan menerima hasil Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari lalu, baik pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif.
Selain itu Partai NasDem juga mengucapkan selamat pada pasangan Prabowo… pic.twitter.com/BnntNY9dzL
— METRO TV (@Metro_TV) March 20, 2024
@JasaPrimaServi2: Rugi gw berikan suara untuk Nasdem pada pilpres ini, tersanderakah anda pak Surya Paloh sama rezim ini ?? sangat2 kecewa dengan sikap anda dan partai anda…..
Nur MH
@andemha67: Kukira harimau sumatra. Ternyata ayam sayur.
@LampungSuharni: Katanya mau digugat ke MK?. Jd gk nunggu dulu kptsan MK? Kog trburu2 pdhl msih ada tahapan lain, mengkwtirkn sikap pak Paloh.
@BregasTR: Akhirnya terjawab juga kegundahan hati saya terhadap si Surya Paloh. Udah curiga dari awal, tapi kenapa dia yang jadi pencetus pasangan AMIN ?
@aa_nadief: Selamat juga Pak Paloh, dengan mengusung paslon AMIN, suara nasdem meningkat tajam. Benar kata orang dunia politik itu hanya panggung sandiwara.
Nama Surya Paloh memang kerap trending.
Misal kedatangannya ke Istana pada 19 Februari atau sebelum pengumuman hasil pemilu 2024 menimbulkan spekulasi.
Janganlan spekulasi tentang apa yang dibicarakan. Bahkan siapa yang pertama melakukan inisiatip bertemu juga menimbulkan spekulasi.
Sebelumnya pada 22 Oktober 2022 Surya Paloh juga trending.
Kehadirannya di acara ulang tahun Partai Golkar membuatnya jadi bahan pembicaraan
Betapa tidak, dalam posisi sebagai anggota koalisi pendukung Presiden Jokowi-Maruf Amin,Surya Paloh seolah telah menyatakan keluar.
Dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Capres 2024 menjadi tandanya.
Bukan hanya secara etika dinilai tidak pantas, namun juga karena Anies Baswedan merupakan sosok yang selama ini antitesis atau berbeda haluan dengan parpol pendukung Jokowi.
Profil Surya Paloh
Dr. (H.C.) Drs. H. Surya Dharma Paloh (lahir 16 Juli 1951) adalah politisi Indonesia dan pengusaha media massa sebagai pimpinan Media Group yang memiliki Harian Media Indonesia, Lampung Post, dan Stasiun Televisi MetroTV.
Dia aktif dalam politik dan sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Nasional Demokrat.
Dia adalah mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Golongan Karya (Golkar) periode 2004-2009.
Ia juga pendiri ormas Nasional Demokrat, yang kemudian dianggap sebagai penerus Partai Nasdem (Partai Nasional Demokrat).
Ia lahir dari pasangan Daud Paloh dan Nursiah Paloh.
Ayahnya berasal dari Pidie, Aceh.
Sebagai anak perwira polisi, ia hidup berpindah-pindah mengikuti perpindahan tugas ayahnya.
Pada usia enam bulan, ayahnya diangkat sebagai komandan reserse di Langsa.
Setahun kemudian, ayahnya menjadi komandan wilayah kepolisian di Kutacane.
Tahun berikutnya ayahnya menjadi komandan distrik kepolisian di Labuhan Ruku, Asahan.
Pada 1959, ayahnya dimutasi dengan jabatan yang sama ke Serbelawan, Dolok Batu Nanggar, Simalungun.
Di sini, Surya Paloh menamatkan pendidikan sekolah dasarnya pada 1963 dan sekolah menengah pertama pada 1966.
Kemudian pada 1967, ayahnya menjadi komandan sektor kepolisian di Tarutung, sementara Surya Paloh melanjutkan sekolah menengah atasnya di Kota Medan.
Surya Paloh menjadi pengusaha di Medan. Aktivitas politik menyebabkannya pindah ke Jakarta, menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dua periode sejak 1977 hingga 1987.
Justru di kota metropolitan ini, kemudian Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.
Surya Paloh mengenal dunia bisnis tatkala ia masih remaja. Sambil bersekolah ia berdagang teh, ikan asin, karung goni, dan lain-lain.
a membelinya dari dua orang tauke sahabat yang sekaligus gurunya dalam dunia usaha, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan PT Perkebunan Nusantara.
Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan karoseri sekaligus menjadi agen penjualan mobil.
Saat masih dalam 14 tahun, Surya sudah memulai bisnis leveransir, di sebuah kota kecil Serbelawan tahun 1965.
Ketika memasuki SMA Negeri 7 Medan tahun 1967, Surya bekerja pula sebagai Manajer Travel Biro Seulawah Air Service.
Setamat SMA duduk di bangku kuliah, Surya dipercaya mengelola Wisma Pariwisata, di Jalan Patimura, Padang Bulan, Medan oleh pemilik Baharuddin Datuk Bagindo, yang juga memiliki pabrik korek api PT BDB di Pematang Siantar.
Sembari berdagang, Surya Paloh juga bersekolah di SMA Negeri 7 Medan.
Setelah itu ia melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, tetapi tidak selesai dan melanjutkan pendidikannya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Sumatera Utara, Medan hingga lulus pada 1975.
Dikenal karena aktif organiasi, Surya Paloh membuat organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan Orde Lama.
Surya Paloh menjadi Ketua Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) Anak Cabang Dolok Batu/Serbelawan pada 1965 dan Ketua KAPPI Kotamadya Medan pada 1968.
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekretariat Bersama Golongan Karya (Golkar).
Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI), lalu ia menjadi Ketua Umum PP-ABRI Sumatera Utara.
Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
Sejak tahun 1973 bersama kakak iparnya Jusuf Gading, Surya dipercaya sebagai Direktur Utama PT Ika Diesel Bros untuk menjalankan usaha distributor mobil Ford dan Volkswagen, di Medan.
Lalu, pada tahun 1975 ditunjuk pula menjadi kuasa usaha direksi Hotel Ika Darroy, terletak di Banda Aceh, merangkap sebagai Direktur Link Up Coy, Singapura, yang bergerak di bidang perdagangan umum.
Surya Paloh mendirikan surat mabar Harian Prioritas pada 2 Mei 1986.
Koran yang dicetak berwarna ini, laku keras. Akrab dengan pembacanya yang begitu luas sampai ke daerah-daerah.
Sayang, surat kabar harian itu tidak berumur panjang, keburu dicabut Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) nya oleh pemerintah.
Isinya dianggap kurang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik Indonesia.
Kendati bidang usaha penerbitan pers mempunyai risiko tinggi, bagi Surya Paloh, bidang itu tetap merupakan lahan bisnis yang menarik.
Ia memohon SIUPP baru, tetapi setelah dua tahun tak juga keluar.
Minatnya di bisnis pers tak bisa dihalangi, ia pun kerjasama dengan Achmad Taufik menghidupkan kembali Majalah Vista.
Pada tahun 1989, Surya Paloh bekerja sama dengan Drs. T. Yously Syah mengelola koran Media Indonesia.
Atas persetujuan Yously sebagai pemilik dan pemimpin redaksinya, Surya Paloh memboyong Media Indonesia ke Gedung Prioritas.
Penyajian dan bentuk logo surat kabar ini dibuat seperti Prioritas. Kemajuan koran ini, menyebabkan Surya Paloh makin bersemangat untuk melakukan ekspansi ke berbagai media di daerah.
Disamping Media Indonesia dan Vista yang terbit di Jakarta, Surya Paloh bekerjasama menerbitkan sepuluh penerbitan di daerah.
Kesepuluh media tersebut adalah Harian Atjeh Post dan Mingguan Peristiwa di Aceh, Harian Mimbar Umum di Medan, Harian Sumatra Ekspres di Palembang, Harian Lampung Post di Bandar Lampung, Harian Gala di Bandung, Harian Yoga Pos di Yogyakarta, Harian Nusa Tenggara dan Bali News di Denpasar, Harian Dinamika Berita di Banjarmasin, serta Harian Cahaya Siang di Manado.