Profil Tol Bocimi, Baru Saja Longsor, Satu Mobil Terperosok
Jalan Tol Bocimi adalah jalan tol yang membentang sepanjang 53,6 kilometer yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) longsor pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 20.10 WIB.
Persisnya di KM 64 dari arah Jakarta menuju Sukabumi.
Akibat keadian itu dilaporkan satu kendaraan dengan dua penumpang terperosok dan kini masih dalam proses evakuasi.
Yang pasti akibat longsor atau ambrolnya tanah di jalan tol tersebut, terlihat lubang besar di tengah jalan tol.
Akses ke jalan tol Tol Bocimi seksi 2 ditutup dan arus lalu lintas ke Gate Tol Cigombong untuk arah Sukabumi-Jakarta dialihkan.
Tol Bocimi Kilometer 64 Parungkuda Longsor, Lubang Besar Muncul
Longsor tersebut menyebabkan sebuah mobil terjun ke dalam jurang. Belum dikabarkan, apakah ada korban jiwa atau tidak. Hanya saja, longsor di tol tersebut membuat lubang besar terlihat di lokasi terjadinya longsor. pic.twitter.com/HTGQJxrTxc
— txtdarisukabumi (@txtdarisukabumi) April 3, 2024
Jalan Tol Bocimi adalah jalan tol yang membentang sepanjang 53,6 kilometer yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Jagorawi di sebelah utara.
Jalan Tol ini adalah kelanjutan dari Jalan Tol Jagorawi.
Jalan tol ini mulai beroperasi sejak tahun 2018 dan menjadi akses utama yang menghubungkan Jakarta dengan Sukabumi via jalan tol.
Pembangunan Jalan Tol Bocimi akan menghabiskan dana sebesar Rp 5,4 triliun, dengan sebanyak Rp 725 miliar dianggarkan untuk pembebasan lahan seluas 142,2 hektare.
Lahan tersebut terdiri dari lahan pemukiman seluas 24,66 hektare, lahan persawahan 42,99 hektare, dan ladang 74,55 hektare.
Hak konsesi Jalan Tol Bocimi dipegang oleh PT Trans Jabar Tol yang akan mengoperasikan jalan tol ini selama 35 tahun, terhitung sejak Juli 2007.
PT Trans Jabar Tol ini merupakan konsorsium tiga perusahaan, PT Bakrie Toll Road (60 persen saham), PT Marga Sarana Jabar (25 persen), dan PT Bukaka Teknik Utama (15 persen).
PT Trans Jabar Tol dibawah konsorsium Waskita Toll Road.
Dan pada tahun 2015, Waskita Toll Road mengakuisisi dan melanjutkan konstruksi pembangunan jalan tol yang sempat terhenti.
Sedangkan untuk seksi Ciawi – Cigombong beroperasi sejak 2018 dan untuk seksi Cigombong – Cibadak telah diresmikan pada 4 Agustus 2023 lalu.
Pembebasan lahan sempat terhambat dikarenakan masalah pendanaan pada tahun 2009.
Pada tahun 2010, masalah ini sudah mulai dapat teratasi dan diharapkan warga yang tergusur akibat pembangunan ruas tol ini bisa memperoleh uang ganti rugi pada minggu keempat November 2010.
Jalan tol ini pada awalnya diharapkan dapat mulai dibangun pada tahun 2011 dan sempat terkendala beberapa masalah seperti pembebasan lahan.
Pembangunannya sendiri dibagi dalam 4 seksi yaitu Ciawi-Cigombong (Seksi I) sepanjang 15,35 kilometer, Cigombong-Cibadak (Seksi II) 12 kilometer.
Lalu Cibadak-Sukabumi Barat (III) 14 kilometer, dan seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur. Seksi I diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Desember 2018.
Pembangunan seksi II dimulai pada Januari 2019 dan targetnya meleset dari yang seharusnya selesai pada 2021 menjadi Agustus 2023.
Pada akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Agustus 2023 dan tarifnya digratiskan hingga 20 Agustus .
Sementara untuk seksi 3 rencananya akan dimulai setelah seksi 2 rampung. Secara keseluruhan, Tol Bocimi ditargekan selesai pada tahun 2024.
Poin-poin Tol Bocimi
Dikelola oleh PT Trans Jabar Tol (TJT)
Panjang: 53.6 km (33,3 mi)
Berdiri: 1 Desember 2018; 5 tahun lalu – sekarang
Persimpangan besar
Ujung utara: Tol Jagorawi Jalan Tol Jagorawi
Simpang Susun Ciawi
Simpang Susun Ciawi Selatan
Simpang Susun Caringin
Simpang Susun Cigombong
Simpang Susun Parung Kuda
Ujung selatan: Sukabumi