Business is booming.

Profil Coach Justin, Dukung STY, Puji Permainan Timnas U-23

Pesan penting Coach Justin kepada para pemain timnas adalah harus selalu memiliki jiwa pemenang.

Coach Justin atau Koci trending. Pemilik nama Justinus Lhaksana kini menjadi pendukung pelatih Shin Tae-yong (STY) yang sukses membawa  timnas Indonesia ke babak perempatfinal Piala Asia U 23.

Karena itu ketika ada acara di Hot Room yang digawangi pengacara Hotman Paris Hutapea dengan judul Prestasi atau naturalisasi, Coach Justin berada di pihak prestasi.

Sebaliknya pengamat Sepak Bola Tommy Welly (Towel) berada di kubu natiralisasi.

Menurut Towel prestasi timnas U-23 hingga perempatfinal Piala Asia karena factor naturalisasi.

Naturalisasi merupakan salah satu proses yang dilakukan oleh warga asing agar menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang sah di mata hukum.

Kata ‘naturalisasi’ mulai beken saat para pemain sepak bola asing merubah kewarganegaraannya menjadi WNI.

Di timnas U-23 ada sekitar lima pemain naturalisasi.

Yakni  Elkan Baggott pemain Ipswich Town, Ivar Jenner (FC Utrecht), Rafael Struick (ADO Den Haag), Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers0 dan Nathan Tjoe-A-On (Hereenveen)

Kembali ke Coach Justin, ia ikut membantu menyampaikan keinginan masyarakat Indonesia ikut kembali memanggil Nathan Tjoe-A-On bergabung timnas U-23.

Semula Nathan Tjoe-A-On hanya diizinkan hanya membela timnas di babak penyisihan.

Di luar dugaan timnas melaju ke babak perempatfinal mesti di laga pertama dikalahkan tuan rumah Qatar 2-0.

Baca Juga:  Banyak Fakta Mencengangkan Tentang Siskaee Setelah Ditangkap

Namun dilaga kedua mengalahkan Australia 1-0 dan laga terakhir Yornadia 4-2.

Nathan Tjoe-A-On yang disebut Marcelino mirip Velvarde di Real Madrid ikut mengambil peranan sukses itu.

Berkat peran lobi PSSI termasuk Coach Justin, Nathan Tjoe-A-On akhirnya bisa gabung kembali dengan timnas U-23.

Dalam bahasa Belanda yang ia kuasai, Coach Justin minta kepada pihak Heerenveen untuk melepas Nathan Tjoe-A-On.

Pesan penting Coach Justin kepada para pemain timnas adalah harus selalu memiliki jiwa pemenang.

Siapa pun lawannya, jiwa pemenang harus selalu ditanamkan setiap masuk lapangan.

Jadi timnas jangan tergantung lawan. Timas masuk lapangan harus dengan kekuatan sendiri.

Profil Coach Justin

Justinus Lhaksana (lahir 28 Juli 1967) dan dikenal juga dengan sebutan Coach Justin atau Koci).

Ia adalah seorang mantan pelatih futsal dan komentator olahraga di bidang Sepak Bola berkebangsaan Indonesia.

Dia juga sering membahas tentang bola dan menganalisis strategi yang dimiliki setiap klub.

Coach Justin memulai karier kepelatihannya di tahun 2003 ketika menangani klub futsal AMFC (Adjie Massaid Futsal Clinic).

Setahun kemudian, Coach Justin terbang ke Belanda untuk mengambil kursus kepelatihan sehingga berhasil mendapatkan Lisensi dari KNVB.

Selama menjadi pelatih tim nasional futsal, Coach Justin berhasil membawa Indonesia mengikuti Kejuaraan Futsal AFC di tahun 2005 dan 2006.

Kemudian, Coach Justin juga pernah membawa Indonesia menjadi peringkat 3 di Kejuaraan Futsal AFF (2005 & 2009) dan peringkat 2 (2006 & 2008).

Pada tahun 2007, Coach Justin yang saat itu masih berstatus sebagai pelatih tim nasional futsal Indonesia memulai debutnya di televisi sebagai komentator atau pengamat sepak bola di Lativi untuk Eredivisie.

Coach Justin bertahan di stasiun TV yang kemudian berganti nama menjadi tvOne pada 2008 sampai tahun 2014, tepatnya pada ajang Piala Dunia.

Selepas dari tvOne, Coach Justin pindah siaran ke NET TV, tepatnya di program ESPN FC pada tahun 2014 sampai 2018.

Baca Juga:  Jumlah Kematian karena Covid-19 Capai Titik Terendah Jumat (27/8)

Kemudian, Coach Justin menjadi komentator di beIN SPORTS untuk ajang Premier League pada tahun 2018 sampai 2020.

Pada tahun yang sama, Coach Justin menjadi komentator Premier League di TVRI, namun hanya bertahan di 2020 terkait tidak dilanjutkannya program tersebut.

Lalu, Coach Justin komentator di RCTI pada tahun 2021 untuk ajang Euro 2020, sekaligus menjadi karir komentator terakhirnya dalam dunia pertelevisian.

Saat ini Ia lebih banyak aktif menjadi pundit/pengamat sepakbola dalam kanal YouTube pribadinya maupun bekerjasama dengan presenter atau media lain seperti Helmy Yahya, bahkan memiliki bisnis siniar tersendiri bernama Justalk Media.

Coach Justin lahir dari ayah berkebangsaan Belanda dan ibu dari Indonesia.

Kemudian, Coach Justin pindah ke Belanda, tepatnya ke kota Utrecht pada tahun 1979 bersama kedua orang tuanya.

Berkat ikatan emosional yang kuat, Coach Justin menjadi penggemar berat FC Utrecht.

Selain FC Utrecht, Coach Justin menggemari klub FC Barcelona dan Arsenal.

Pada tahun 1999, Coach Justin kembali ke Indonesia untuk bekerja dan mencari penghidupan.

Tumbuh besar di Belanda membuat Coach Justin menjadi pribadi yang berbeda dengan kebanyakan masyarakat Indonesia sehingga kerap membuat kontroversi, termasuk ketika di ajang Euro 2020 tahun 2021.

Kepribadiannya yang blak-blakan dan straight to the point dari Coach Justin membuat dirinya kerap menjadi sorotan.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...