Prediksi Trending, Netizen Dukung Prabowo Gandeng PDIP dan Tinggalkan Jokowi
Harapan kita satu-satunya adalah Prabowo kembali kestelan awalnya, tinggalkan Jkw dan berdiri di kaki sendiri.
Tagar Prediksi trending di media sosial X (Twitter) pada Kamis (2/5/2024), menyusul netizen mendukung presiden terpilih Prabowo Subianto menggandeng PDI Perjuangan sebagai mitra pemerintahannya daripada Jokowi yang belum jelas gerbong politiknya.
“Saya Rasa Prediksi ini Benar. “Prabowo Tinggalkan Jokowi & Pilih PDIP Usai Dilantik Presiden” Scara Kalkulasi2 Politik PDIP Lah Mempunyai Kekuatan Di Parlemen Yg Cukup Memperkuat Prabowo Selaku Presiden. Dibandingkan Jokowi & Keluarga Hanya Jadi Beban Presiden.” tulis pemilik akun Twitter @S4N_W1B1, menanggapi tagar Prediksi yang trending hingga tercatat 6.579 ciutan yang disampaikan netizen.
Lalu pemilik akun Twitter @abas_jo menulis, “Secara strategis, lbh menguntungkan menggandeng Ketum PDIP yg notabene punya kursi lbh banyak di Senayan.. daripada Mukidi yg blm jelas gerbong politiknya 🤣😂🙈 PS sdh berhitung, dan paham siapa yg lbh bermanfaat dlm menjalankan tugasnya 5 tahun kedepan 🤭🙈😂🤣🤦.”
@diesaster24 menulis, “Keputusan berpisahnya Prabowo dari Jokowi adalah keputusan yang sgt diharapkan oleh mayoritas Rakyat Indonesia.. Hanya satu kelompok yg akan protes yaitu pendukung jkw. Dan apabila terjadi keributan maka akan sgt mudah meredamnya dikarenakan pendukung jkw sdh terpisah dgn PDIP !!”
@liriksoe menulis, “Namanya politik, sangat mungkin terjadi….bekas lawan jadi Menhan aja bisa, masak bekas teman kongsi gak bisa CLBK…😃 Paling tepat bagi partai Netizen adalah santui saja….seterah mereka😁”
@Bud_Cavalera menulis, “Jokower 02 nangis darah, beda dengan pendukung Prabowo orisinil mereka mmg tidak terlalu suka terhadap jokowi.”
@jayusman92 menulis, “Harapan kita satu-satunya adalah Prabowo kembali kestelan awalnya, tinggalkan Jkw dan berdiri di kaki sendiri.”
@kilik_panji menulis, “Pengamat tulul…. October depan Jokowi sudah tak menjabat lagi, masak pak Prabowo nempel terus ke Jokowi emang nggak ada kerja lain yg di urus….? Jokowi juga pensiun dari politik kok.”
@amA92971 menulis, “Omong kosong, Prabowo sudah menyatakan Jokowi gurunya, ia dipersiapkan dengan teliti oleh Jokowi. Oligarki mau membiayai kemenangan Prabowo karena mau melanjutkan proyek yg sudah dirintis oleh Jokowi. Kesimpulannya Prabowo sudah terkunci oleh oligarki yg selama ini backup Jokowi.”
@Priyo__Muhammad menulis, “Pak Prabowo berada di biduk yg penuh penjahat politik. Beliau mungkin tidak akan pernah dilantik, justru karna kekuatan besar yg mendukungnya meskipun curang, jatuh. Yaitu pak Joko Widodo. Wallahualam.”
@ASimatupang23 menulis, “Ah…Ini prediksi kelompok pendukung yg klh di MK kemarin. hak angket ggl sidang MK jg ggl. skrg buat narasi br lg. yg jls 20 Oktober 2024 Prabowo dilantik, inggat Prabowo itu memiliki rs jiwa korsah yg tinggi, beda dgn calon2 lawannya kmrn, bisanya teman makan teman.😭😭”
@Returned_Jedi menulis, “Itu namanya waras, ..tapi bowo harus waspada, si penipu bisa “lakukan apapun” demi tipuannya berlanjut.”
@titik_cahaya12 menulis, “ini baru KARMA awal untuk @jokowi siap2 untuk KARMA2 berikutnya 🤣”
Pengamat Prediksi Prabowo Akan Tinggalkan Jokowi Setelah 20 Oktober 2024: Prioritaskan PDIP
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto disebut akan meninggalkan Joko Widodo dan memilih PDI Perjuangan usai dilantik pada 20 Oktober 2024.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Selasa (30/4/2024)
“Rasa-rasanya setelah 20 Oktober, Prabowo ini akan jauh memprioritaskan PDI-P ketimbang Jokowi yang sudah tak lagi jadi presiden,” ujar Adi.
“Tapi per hari ini, saya membaca Prabowo masih cukup menghargai dan menjadikan Jokowi sebagai variabel penting. Karena sampai tanggal 20 saya kira Jokowi masih jadi presiden.”
Atas kemungkinan tersebut, Adi pun menilai Prabowo Subianto akan membuka peluang bagi PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi. Tentu dengan catatan, Jokowi tidak lagi ikut campur dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Oleh karena itu, setidaknya PDI-P barrier politiknya bagaimana hubungan Prabowo dan Jokowi. Kalau sudah tak baik-baik saja, bukan tidak mungkin PDI-P itu akan jadi bagian dari koalisi,” kata Adi.
Di sisi lain, lanjut Adi, Prabowo akan mengedepankan dukungan yang berlimpah di parlemen. Dari situ, bisa terlihat apakah Jokowi masih dianggap sosok yang penting atau tidak bagi Prabowo.
“Karena kalau mau jujur, Prabowo ini pasti akan bicara ke depan, bagaimana mendapatkan dukungan berlimpah, dukungan politik, dukungan partai solid, sehingga semua keputusan politik bisa berjalan dengan baik,” ucap Adi.
Sebab, Adi meyakini Partai Gerindra dan Prabowo tidak nyaman jika PDI-P berada di luar kekuasaan. Terlebih PDI-P merupakan partai pemenang Pileg 2024 atau pemilik kursi terbanyak di parlemen yang juga berpengalaman sebagai oposisi.
“Mereka bisa kritis dan selalu bisa resisten setiap keputusan politik Prabowo. Pasca (Jokowi) tak lagi jadi presiden, Prabowo akan memilih, lebih penting mana antara PDI-P dan Pak Jokowi,” ujarnya.
(Sumber: kompas.tv)